🎬 BAB 1: The Boy Who Save Me

697 59 13
                                    


Makasih yang udah vote n komen..

Makasih yang udah vote n komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ej berjalan dengan telinga tersumpal earphone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ej berjalan dengan telinga tersumpal earphone. Dia tampak berjalan santai,padahal gerimis masih turun. Gak ada tenaga buat sekedar berlari sampai rumah sebenarnya. Dia terlalu capek karena les barusan. Dia sudah di tahun terakhir bangu SMP. Setiap sore dia pasti akan mengikuti les.

Sejujurnya Ej gak mau ikut banyak les. Toh gak pake les juga dia bisa dapet nilai bagus. Salahkan saja kedua orang tuanya. Mereka sibuk bekerja,tapi mendaftarkan selusin les untuknya. Dia gak butuh les. Dia butuh perhatian orang tua.

Ej berhenti berjalan. Dia baru sadar kalau seharusnya dia gak ambil jalan ini. Apalagi kondisi sudah gelap. Dia pasti akan bertemu dengan beberapa anak-anak nakal di sekolahnya. Ej sih sebenarnya gak takut. Toh dia tuh bisa berantem kok. Dia cuma gak mau nambah masalah. Ini tahun terakhir dia di SMP.

Baru aja dia mau balik badan,sebuah suara memanggilnya.

"Lo ngapain elah?! Pake balik lagi?! Mau kabur Lo ya?!"

Ej secara otomatis berhenti. Dia kenal suara ini. Dia menoleh dan beberapa anak nakal di sekolahnya sudah berjajar dengan seringaian yang menurut sebagian siswa itu menakutkan.

"Gue cuma mau balik ke tempat les. Ada barang yang ketinggalan."

Alasan,tapi kayaknya anak-anak itu gak percaya.
Mereka mulai berjalan mendekati Ej.

I'M VILLAIN IN YOUR ❤️ STORY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang