Membuka brangkas dengan kasar, mengambil sejumlah uang dan melemparkannya ke wajah Zak begitu saja dengan kasar
"Zak, apa ini cukup? Sekarang apa yang harus kau lakukan?", tanya Sae dengan tatapan tajam yang seolah dapat menusuk tulang siapapun yang menatapnya
Zak yang menerima pertanyaan itu menjawab dengan takut, "Ba.. bagaimanapun caranya saya harus mengobati nyonya muda"
"Benar, lakukan apapun itu caranya karena aku harus cepat pergi ke ibukota! Kalau tubuh ini jatuh pingsan di tengah perjalanan, aku akan... maksudku suamiku akan memecatmu", Toh kamu akan kupecat saat aku kembali ke tubuhku, lanjut Sae dalam hatinya dengan bersedekap dada
Zak yang terjatuh berusaha bangun dibantu pelayan disekitar, ia bingung dan terheran heran, bagaimana tidak? Seorang Tuan Muda Sae yang menganggap uang sebagai nyawanya memberitahu nomor brankas pada (Name) yang notabenenya di campakkan pada malam pernikahan mereka. Dan lagi sikap (Name) yang sangat berani, tidak seperti biasanya yang hanya menurut saja dan tidak berdaya
"Ugh"
Rintihan itu membuat seorang pelayan muda yang jika diperhatikan dia cukup tampan, ia adalah pelayan pribadi Sae saat berada di mansion, Ray namanya, ia segera membuka mulutnya dengan khawatir, "Nyonya muda, anda tidak apa??"
Pertanyaan itu dijawab dengan meminta kopi yang sangat panas juga decihan dari Sae
Pelayannya cukup terkejut dengan keinginan sang Nyonya yang menginginkan kopi panas seperti yang biasa diminum Sae
Setelah meminum teh buatan pelayan pribadinya, Sae kembali membuka mulutnya memerintah Zak untuk segera memberikan obat agar mengurangi rasa sakitnya yang parah dan menyuruh Ray untuk memesan tiket kereta ke ibu kota
.....
"Sial, mereka benar benar lambat. Lagipula kenapa tubuhnya sampai sakit seperti ini? Kupikir dia tuan putri yang hidup dengan elegan, tapi ternyata cara hidupnya sama saja sepertiku", ucap Sae menghela napasnya
Ia tidak yakin mengapa ia bisa bertukar tubuh dengan (Name) saat ini. Sambil menghela napas, ia mengingat kembali masa lalunya
.....
1 tahun lalu, ketika sedang musim dingin, ia pulang kerumah dengan sambutan hangat dari (Name)
"Saya sangat senang, selama 4 hari anda di rumah dan bisa makan malam dengan saya", ucap (Name) dengan riang, ia sangat senang karena baru pertama kalinya pada hari itu Sae menghabiskan lebih banyak waktu di rumah
(Name) yang sangat senang tentu saja selalu mengajak bicara Sae, yang ditanggapi dengan dingin oleh Sae. Sampai pada akhirnya (Name) yang bertanya dengan sungguh sungguh, " Rambut saya sangat panjang ya? Apa lebih baik saya potong sedikit? Sekalian untuk ganti suasana"
"Terserah, bukankah itu bukan urusanku"
Namun Sae yang tidak peka terhadap pertanyaan seperti itu menjawab dengan dinginnya, dia mengatakan seperti itu karena itu rambut (Name), terserah padanya untuk melakukan hal yang ia suka, tetapi perkataan tersebut membuat (Name) murung
Hei bung, gadis manapun sangat sensitif dengan rambut mereka, lagipula gadis mana yang tidak ingin terlihat baik di mata orang yang ia suka? Tentu saja (Name) kecewa dengan respon dari Sae yang sangat dingin, meskipun niat Sae tidak buruk
Sejak saat itupun (Name) tidak pernah mengobrol banyak lagi dengan Sae, ia terluka dan tidak ingin membuat Sae juga lelah dengan pertanyaan2 nya yang tidak berguna
KAMU SEDANG MEMBACA
It means to be you || I.Sae
FanfictionKingdom Au! [x reader] "Anda kan hanya menganggap saya sebagai barang salah yang anda beli dengan mahal. Tidak bisa digunakan dan tidak bisa dibuang" ©Muneyuki Kaneshiro ©Yusuke Nomura ©Me