Pagi harinya
Vieria langsung mencari stok test pack yang dibelinya. Ia lakukan mumpung Aryan belum bangun, karena Vieria tidak ingin menangis di depan Aryan jika hasilnya gagal.
Satu detik, dua detik... Vieria menunggu hasilnya.
Ceklek! Suara pintu kamar mandi dibuka. Vieria menuju ke kasur untuk tidur lagi, karena memang masih subuh.
Aryan memeluknya dari belakang dan berbisik, "you okay?"
Vieria terisak, "aku baru saja test pack dan hasilnya positif."
"It's okay, Vie. Everythi... apaa?," tanya Aryan kaget hingga terduduk. "Really?"
Vieria tersenyum, "yeah, look."
Vieria menunjukkan hasil testpacknya yang menunjukkan dua garis. Aryan yang melihatnya pun tersenyum sambil menangis. Mereka berdua berpelukan cukup lama karena terharu.
"Hari ini kita coba cek up, ya. Aku takut test pack ini eror dan jangan kasih tahu mama dulu kalau kita ke dokter. I'm afraid she will disappointed," ucap Vieria.
Aryan pun menuruti permintaan Vieria.
...
Di rumah sakit
"Selamat, ya! Sudah jalan 8 minggu, nih. Kedua jantungnya sudah berdetak," ucap dokter.
"Dua?," tanya Aryan kaget.
"Iya, kembar nih. Selamat, ya!," ucap dokternya lagi.
"Kembar, dok?," tanya Vieria sama kagetnya.
"Iya, siapa yang punya keturunan kembar?"
"Istri, dok," jawab Aryan.
"Ya, nggak heran. Berarti sperma bapak membuahi dua telur matang sekaligus."
"Tapi... tapi.. kok bisa? Saya kan... sudah divonis..."
"Yang namanya keajaiban Tuhan di luar kuasa saya. Banyak kejadian seperti tidak mungkin menjadi mungkin saya saksikan pada para pasien."
Ucapan dokter sekilas membuat Vieria menangis terharu. Aryan segera merangkul bahu istrinya, padahal Aryan sendiri mulai berkaca-kaca.
"Tapi tetap harus dijaga ya, rahim ibu agak lemah akibat kecelakaan waktu itu. Ini saya beri vitamin dan penguat kandungan."
Setelah berterima kasih dan berpamitan. Vieria dan Aryan merasa sangat senang. Di mobil pun mereka berpelukan lagi saking bahagianya.
"Coba lihat lagi hasilnya," ucap Aryan.
Vieria pun mengeluarkan hasil USG nya dari amplop. Kini mereka berdua sama-sama mengamati foto buah hati mereka masih dalam bentuk lingkaran kecil.
"Ajaib ya bagaimana bayi itu terbentuk," ucap Aryan terpesona.
"Yeah... life is strange," ucap Vieria masih tidak percaya ada dua kehidupan di perutnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aryan dan Vieria
ChickLitAryan tidak ingin Ravina pergi. Aryan pun menahan keinginan Ravina untuk resign dan perlahan-lahan hatinya mulai tertarik pada wanita itu. Mereka berdua mulai sering bersama di luar jam kerja, membicarakan berbagai hal, bergandengan tangan dan berci...