Cha!

961 32 1
                                    

"Si Minho akhir-akhir ini deket ama si Staff baru,"

Chan keluar dari studio nya, disusul Changbin, dan Jisung. Mereka baru saja menghabiskan waktu untuk membuat lima lagu baru. Dan karena Changbin lapar, mereka akhirnya keluar dari studio untuk membeli sedikit snack.

"Udah dua minggu kayaknya," timpal Changbin.

"Eh ya? Katanya, si Staff itu pinter dance. Maksudku yang professional," sambung Chan.

Sedetik kemudian, Changbin menyikut lengan Chan. Ekor matanya diarahkan ke arah Jisung yang tengah berjalan di belakang mereka.

Jisung hanya diam.

Dia sadar kalau akhir-akhir ini soulmate nya jarang mengunjungi tempatnya karena kelelahan. Entah karena PT atau dance.

Jisung juga sering menangkap basah Minho tengah berjalan atau bercengkerama dengan Staff baru itu. Jisung jadi penasaran.

"Han..."

"Han..."

Pada panggilan kedua, Jisung menoleh. Lamunannya buyar ketika Changbin mengoyangkan bahunya perlahan.

"Mau beli apa? Buruan," ujar Chan.

"O-oh, oke," jawab Jisung terbata.

Jisung mengambil satu cup ramen. Kepalanya masih melayang ke arah Minho dengan Staff baru itu. Professional ya? Se-professional apa sih?

Setelah membeli snack mereka, tiga produser itu kembali ke studio mereka. Sambil menghabiskan makanan mereka, mereka juga berdiskusi mengenai lagu mana yang akan mereka masukkan pada album berikutnya.

Jisung memecah pikirannya menjadi dua. 1) Apa yang harus dirinya lakukan pada Minho? ; 2) Lagu yang mana yang harus dimasukkan?

Knock, knock

"Permisi, anak-anak sudah siap di tempat latihan,"

Oh pemain utama nya muncul ternyata, batin Jisung.

"Oh oke YongCha-ssi. Thanks," jawab Chan.

Selesai Staff tersebut menutup pintu, Jisung tiba-tiba berbicara,

"Aku ke rumah sebelah, pulang latihan ini."

---

Jisung sampai di Dorm 2 tempat Minho berada. Dirinya menghabiskan makan malam bersama 00' + 01' liner, membuat percakapan malam itu menjadi sangat renyah dan penuh tawa.

"Langsung ke kamar Minho-hyung?"

Jisung menatap Seungmin dan mengangguk kecil. Seungmin pun membalas dengan anggukan ke arahnya.

"Oke, selamat malam,"

---

"Na, na, na...jang---jang!"

Minho membuka kamarnya yang anehnya menyala dengan cahaya temaram. Dilihatnya seseorang tengah tidur meringkuk di atas kasurnya.

Jisung?

Minho buru-buru meletakkan tas nya dan membersihkan diri. Rambutnya ia keringkan kilat menggunakan hair dryer, tak lupa ia aplikasikan skin care untuk malam hari.

Setelah semuanya siap, ia berjalan perlahan menuju ranjangnya. Ia sibakkan perlahan selimutnya, bergabung bersama Jisung.

Ia peluk lelaki mungil itu dari belakang. Harum semerbak yang menguar dari tubuh Jisung selalu menjadi favorit Minho.

"Mmh...baru pulang, Hyung?"

Jisung bertanya dengan suara parau, khas orang bangun tidur. Tubuh Jisung sedikit bereaksi tatkala Minho mencium tengkuknya.

Book of MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang