After Participating in a High IQ Variety Show, I Became Popular (BL)

Bab 35

Putaran kedua kompetisi berakhir setelah dua hari perekaman, menetapkan sembilan peserta yang akan berkompetisi dalam ajang internasional, termasuk Lu Yan dan Yan Gao.

Meskipun Lu Yan tahu bahwa dia berhasil lolos pada saat kompetisi berakhir. Mendengar pembawa acara mengumumkan secara resmi daftar peserta yang lolos hari ini membuatnya merasa sangat antusias.

Hari ini berakhir cukup cepat, dan Jin Zhuofeng, sebagai bos yang baik, memutuskan memberikan hadiah kepada karyawan yang membanggakan.

Dia memberikan kesempatan kepada Lu Yan untuk makan bersamanya.

Lu Yan: "..."

Tidak perlu sebenarnya.

Keduanya sudah cukup terkenal sekarang, makan di luar memiliki risiko untuk dikenali, dan Jin Zhuofeng sangat pemilih soal makanan, selalu merasa makanan di luar tidak seharum yang dibuat sendiri. Jadi, setelah diskusi singkat, mereka memutuskan untuk membeli beberapa bahan dan memanggang daging di rumah.

Jika kalian bertanya, bukankah belanja di supermarket memiliki risiko yang lebih besar untuk dikenali?

Tidak, tidak, di dunia ini ada sesuatu yang disebut Hema Fresh, di mana produk segar dikirimkan langsung ke rumah~

Mereka memutuskan untuk makan di rumah Lu Yan. Setelah pulang dari studio, Jin Zhuofeng pertama-tama memesan daging dan sayuran, kemudian bersama-sama mereka mempersiapkan ruang makan.

Ketika panci dan mangkuk telah ditempatkan di meja, pesanan pengantaran juga baru tiba.

Jin Zhuofeng membangga-banggakan kemampuannya sebagai ahli memotong daging, dan Lu Yan tidak bersaing dengannya. Dia memberikan tugas memotong daging kepadanya, sementara dirinya sendiri mengambil tugas mencuci sayuran.

Mereka membeli dua kilogram daging sapi dan dua kilogram daging babi berlemak. Jin Zhuofeng sangat cepat dalam memotong daging. Dalam sekejap mata, semua daging sudah dipotong dan disusun rapi di piring, lebih cepat daripada Lu Yan yang sedang mencuci sayuran.

Setelah daging dipotong, Jin Zhuofeng bertanya ke Lu Yan di mana kamar mandi, karena dia ingin membersihkan minyak yang menempel di tangannya setelah memotong daging.

Lu Yan menunjukkan arahnya.

Dekorasi di rumah Lu Yan tidak begitu mewah, tapi sangat rapi, dengan nuansa hangat yang samar terasa.

Jin Zhuofeng sengaja melambatkan langkahnya, berjalan perlahan menuju kamar mandi, sambil memperhatikan rumah kecil anak muda ini.

Mereka hampir selalu bertemu di pintu, bahkan jika beberapa kali Jin Zhuofeng datang ke rumah Lu Yan, dia tidak pernah benar-benar memperhatikan rumahnya. Kali ini, dia pasti ingin melihatnya dengan lebih seksama.

Lebih baik jika dia bisa mengetahui preferensi Lu Yan melalui dekorasi rumah, itu akan lebih mudah baginya untuk memanjakannya.

Tunggu, mengapa dia harus memanjakannya?

Jin Zhuofeng tiba-tiba berhenti di tengah jalan, berdiri di tempat sambil memikirkan pertanyaan aneh ini, bahkan sampai-sampai alisnya tanpa sadar terkerut.

Setelah berpikir sejenak, dia tampaknya menemukan jawabannya, dan alisnya perlahan-lahan kembali normal.

Hmm... mungkin karena anak kecil ini telah mengisi tiga puluh tahun kekosongan di dalam dirinya.

Setelah Jin Zhuofeng selesai mencuci tangannya dan keluar dari kamar mandi, saat melewati sebuah ruangan, dia secara samar melihat ada easel di dalamnya, dengan lukisan yang terpajang di atasnya.

Ketika diingat-ingat, sepertinya dia belum pernah melihat anak kecil ini melukis, kecuali pada saat merekam episode pertama 'Genius with High IQ'.

Itu membuatnya penasaran.