Tamat 🔞

686 7 1
                                    

"Apa yang sudah kamu lakukan?," tanya Aryan duduk di sebelah Vieria.

"Hah?," tanya Vieria balik.

"Jangan pura-pura. Kamu ninggalin panggangan gitu aja, steak-steaknya pada hangus tahu nggak?"

"Oh..itu," ucap Vieria tanpa rasa bersalah. "Mana kutahu kalau percikannya akan kena ke kulit aku, you didn't give me a warning though."

"Yah, emang begitu kalau manggang steak. Tapi bukan berarti kamu kabur gitu aja, donk. Kamu mau aku jadi Gordon Ramsay di hell's kitchen?"

"Nggak takut," jawab Vieria dengan nada menantang dan meremehkan, seketika membuat Aryan kesal sekaligus bergairah.

Aryan semakin mendekati Vieria dan berbisik, "you want punishment here?"

Tangan Aryan memasuki rok Vieria tanpa bisa dicegah, memainkan klitoris Vieria. Walau masih terhalang celana dalam, tapi tetap saja membuat Vieria tak berdaya.

"Oh, ah, ah," desah Vieria memandang sekeliling, bagaimana kalau ada yang melihat?

Aryan terus memainkan jari-jarinya, "say sorry!"

"I..iya, sorry..ah," ucap Vieria sambil mendesah.

Aryan mencabut jarinya dan tersenyum, "good girl... sini." Vieria pun mendekat dan menyender pada dada bidang Aryan.

"Mamaaa, papaaa...," teriak Devon diikuti Jason dan anak-anak lain berlarian diluar. Devon dan Jason hanya dadah-dadah sebentar melihat orang tuanya kemudian lanjut main lagi.

Aryan merangkul leher Vieria yang sedang bersender padanya. Vieria memperhatikan Aryan yang diam saja sambil memandang jauh pada anak-anak bermain.

"Apa yang kamu pikirkan?," tanya Vieria.

"Aku hanya bersyukur memiliki Jason dan Devon," jawab Aryan.

Vieria tersenyum, "me too."

Vieria berpikir ke belakang betapa panjang perjalanan mereka hingga ke titik sekarang. Banyak suka duka yang sudah mereka lalui.

Apakah perjalanan mereka sudah usai? Belum sama sekali, perjalanan mereka masih panjang. Mungkin ke depannya akan naik turun, tapi biarkan mereka menikmati dan mensyukuri momen-momen indah sekarang ini.

Vieria memandang mesra pada Aryan, "mau ciuman?"

Aryan tersenyum dan tanpa ragu langsung mencium bibir Vieria.

Tamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tamat.

Aryan dan VieriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang