MORNING SEX

6.8K 19 0
                                    

"Ahh..Ayangg!."

   Han masih terus meraba dan meremas kedua gundukan indah dibalik lingerie tipis yang Ana kenakanan.

"Makin besar ay."Ujar Han setengah berbisik menggoda ditelinga kanan Ana.

"Gimana nggak besar kalo tiap menit kamu remes.Kamu nenen mulu."

  Mendengar jawaban Ana,Han justru semakin kuat meremas kedua payudara Ana.

   Bukannya merasa kesakitan,Ana justru mendesah keenakan.

"Ahhh."

  Membuat tubuhnya sedikit condong dan mengenai sesuatu mengeras dari balik boxer.

Ana meremasnya dari luar boxer.

Han mulai mencumbui leher belakang Ana.Mulai membuka sedikit demi sedikit tali tipis pada kedua bahu Ana.

Ana masih sibuk menaruh kopi dalam gelas.Sembari menunggu air diatas kompor mendidih.

  Tak terasa Han sudah menyingkapkan lingerie bagian bawah,perlahan naik keatas.Hingga menampakkan seksinya body Spanyol Ana.

Ana yang sedari bangun tidur tanpa mengenakan cd,sudah langsung memperlihatkan betapa besar bokong miliknya.

Han memijat bokong Ana dengan lembut.Sesekali memainkan jarinya pada lipatan bokong dan turun menyentuh bulu-bulu tipis bagian depan.

Han suka sekali mencukur bulu-bulu yang menutupi vagina Ana.Seolah-olah tidak ada yang boleh menutupi KESUKAANNYA itu.

Han mulai jongkok.Mencium manja kedua bokong semok Ana.Ana mengerti keinginan suaminya itu.Ia pun meletakkan kedua tangannya diatas meja dapur dan lebih mencondongkan dirinya.Bahkan,ia sedikit lebih lebar membuka kakinya dari yang awal tadi.

Han mulai menjilat bibir vagina.Ana menggeliat geli.Membuat Han semakin dalam menjilat,menyusuri lubang yang hampir setiap hari ia sodok dengan kejantanannya.

Tidak lupa Han memainkan klitoris.

  Didepan sana wajah Ana sangat menikmati hingga merem melek.Sesekali,ia meremas rambut Han.

  "Ahh..ayangg,,sebentar a..ir.."Ucap Ana terbata dengan desahannya.

  Han perlahan menghentikan pergerakan.Membiarkan Ana menuangkan air mendidih pada kopinya.

Usai Ana menuangkan air mendidih.Tanpa menunggu Ana mengaduk terlebih dahulu.Han sudah melancarkan aksinya kembali dengan menggesekkan kepala juniornya pada lipatan bokong Ana dan mengarah kedepan yang sudah terasa becek.

  Han dengan sengaja memainkan kepala juniornya,menyentuhkan bibir vagina namun tidak memasukkannya.

"Emmhh..ayanggg."

Han melihat Ana sudah tidak tahan ingin disodok.Tapi,ia justru sedikit memutar tubuh Ana dan meraup bibir seksi nan merah itu.

  Saat tengah menikmati lumatan,Ana merasakan junior Han memasuki lubang.

"Emhh..."

  Dengan napas terengah-engah Ana memaksa melepaskan lumatan.Ia menatap Han memelas.

Han tersenyum dan mulai menarik ulur juniornya.

"Ayang..aahhh.."

Han mengeluarkan juniornya,besar dan panjang.Mengeras dan begitu terasa saat menyentuh bibir vagina.

"Masukin ayangg kontolnya."

Ana membuka bibir vaginanya dan menyentuhkan pada junior Han.

Han sedikit maju dan langsung memasukkannya.

"Cepetin ayangg...ahhhh."

"Dientot tiap hari.Tapi,masih sempit."Bisik Han menggoda.

  Ana merona.Ia juga merasa Han sangat menikmati lubang vaginanya yang sangat ia rawat dan perhatikan.

"Kontol kamu makin enak sayang...ahhh,,emhh"

Membuat Han semakin kencang menggenjot dan memainkan kedua payudara Ana.

  5 menit kemudian..

Han mengeluarkan kontolnya.Memutar tubuh Ana.Lalu,jongkok.

  Han kembali menjilat vagina Ana yang sudah sangat becek.Ana mengangkat kakinya dan menaruh pada kursi meja makan didekatnya.

Membuat Han leluasa menjilat area vagina.Ana meremas rambut Han.Merasakan nikmat dijilat.Meskipun sebenarnya setiap kali bercinta ia sudah merasakan.

  Han naik dan langsung melahap payudara Ana secara gantian.Meremas dan menggigit area didekat puting.Bahkan,meninggalkan jejak kepemilikan disana.

  Sesekali mengecup dan menggigit area leher.

Han menaikkan kaki kiri Ana pada lengan kanannya.Lalu,memasukkan kembali juniornya.

"Ahhh..."

"Enak sayangg?."

"Gede ayangg."

"Kamu sukaa?."

"Ahhh...bangett ayangg."Ucap Ana kenikmatan sembari menggigit bibir bawahnya."Cepetin ayangg...ahhh."Lanjut Ana.

  Han memainkan irama sesuai keinginan istrinya.

Sesekali memelan dan mementokkan juniornya.

"Oouhhh..ahhh..Kon..tolnya mentok ayy..yangg."

"Emhh...fuckk ayangg.."

  Ana terus meracau dalam desahan.Menikmati setiap pergerakan yang Han lakukan.

  Sesekali Han merubah posisi.

"Ayangg..ma..uu..ahhh.."

  Ana duduk diatas meja sedikit dipinggir.

  Han mempercepat genjotan..

   Crottttt..

  Mereka saling menyemburkan pejuh didalam sana.Han tidak langsung mengeluarkan juniornya.

  Mereka berpelukan,saling lemas dan sangat berkeringat.

"Ayangg..enakk."

  Han mencium pipi Ana dan kembali memeluk Ana.

  Usai mendapat sedikit tenaga Han meminum sedikit kopinya.Dan mencium bibir Ana.

Han mengenakan boxernya.Mengenakan kembali lingerie pada tubuh istrinya.Meskipun sebenarnya masih begitu terlihat jelas dimatanya puting Ana mengeras bahkan body Ana yang begitu seksi.

  Han berlalu menuju kulkas.Mencari sesuatu yang bisa ia makan dengan istrinya.

   Han masih sama.Memperlakukan istrinya dengan sangat berharga dan istimewa seperti 3 tahun lalu.

  15 menit berlalu..

Han masih ingin dirumah bersama istrinya.Namun,Ana justru menyuruh terus-menerus kepada Han untuk berangkat kerja.

  Jam menunjukkan pukul 07.05 wib

"Udah sana mandi,kerja."

"Ayo mandi bareng."Ujar Han sembari mengangkat tubuh Ana.

"Kamu itu kalo mandi bareng.Pasti mau ngentot lagi."

  Han tersenyum nakal.

  Mereka mandi di kamar mandi.Namun,terlihat jelas lekuk tubuh dan apa yang mereka lakukan disana.

  Sebab,kamar mandi mereka terbuat dari kaca.Sebenarnya,ada sesuatu seperti embun yang bisa menutupi agar tidak terlihat dari luar.Namun,Han dengan sengaja tidak menurunkannya.

"Ahhh.."

  "Ahhh.."

"Ahhh..ayangg.."

  Desahan demi desahan terus menggema.

  Terkadang terdengar sedikit erengan suara Han saat Ana mengulum junior ataupun beberapa posisi saat Ana yang mengendalikannya.


SWAYANA BRIGITTE dan HANDRIK MOREMANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang