AKHIR DESEMBER 2008

2.5K 11 0
                                    

2 hari menjelang malam tahun baru.Han dan Ana sudah sampai di Amrik.

  Keesokan paginya..

  Han mengajak Ana untuk berbelanja bahan makanan.Dan beberapa pakaian untuk Ana.

  Han juga memperbaharui sidik jari pada pintu penthousenya.

Ana cukup tercengang saat melihat rumah huni yang ditempati Han.Terlebih saat tahu harganya.

  Ana mulai menyadari beberapa hal tentang Han yang tidak dia ketahui.Salah satunya kepemilikan yang sudah resmi milik Han seperti penthouse ini.

  Rasa Ana masih ada.Tapi,untuk sebesar dulu tidak lagi.Ana tidak ingin kecewa lagi.Meskipun mereka sudah tinggal bersama,Ana tidak ingin banyak tahu soal ponsel yang Han pegang.

  Ana hanya memasrahkan diri.Ia hanya diam saat Han membalas DM ataupun pesan WhatsApp entah dari siapa.Tidak bertanya ataupun melirik meskipun tengah duduk bersama.

Bahkan,saat ponsel Han berdering.Ana cuek dan pergi mencari pekerjaan rumah lainnya.

   Han membawa Ana ke pusat perbelanjaan terbesar dikota tersebut.

  Han membelikan ponsel baru untuk Ana.Awalnya Ana menolak,ia merasa ponselnya masih bagus.Sebab,baru tahun lalu ia membelinya.Tapi,Han tetap kekeh untuk membelikan ponselnya.

   Waktu menunjukkan pukul 12.30 jika setara dengan waktu Indonesia.

  Perut Ana terdengar keroncongan.

Han menggandeng tangan Ana menuju restoran Indonesia.

  Memesan beberapa makanan.Han meminta Ana untuk menunggunya sebentar.

"Kamu disini sebentar,jangan kemana-mana."

"Kamu mau kemana?."

"Bentar aja."

  Ana mengangguk pelan.

  15 menit kemudian Han datang dengan beberapa paperbag.

  Ana masih menunggu dengan beberapa menu yang masih utuh belum ia sentuh.

"Kenapa belum kamu makan?."

"Nungguin kamu."

  Han langsung duduk diseberang meja.Membuat mereka duduk saling berhadapan.

  Han dan Ana segera menyantap makanan yang mereka pesan.

   Usai makan..Han melangkahkan kakinya mengajak Ana menuju disebuah toko untuk membeli beberapa jaket dingin.

  Amerika masih mengalami musim dingin.Han tidak ingin Ana demam.

Harganya saat dirupiahkan membuat Ana berpikir berkali-kali dan mengajak Han untuk mencari toko lain.Tapi,Han menolak.Beberapa jaket yang Ana coba sangat cocok.Han sangat terkesima.

  Usai membeli jaket.Mereka pulang.Han tidak membiarkan Ana mengangkat barang belanjaannya.

Han membawa troli pribadi dan mendorongnya menuju penthousenya.

  Han meminta Ana mencoba beberapa hadiah yang ia berikan saat meninggalkan Ana direstoran Indonesia tadi.

  Ana membawa beberapa paperbag kedalam kamar.

  Betapa syok dan terkejutnya dia saat melihat beberapa pakaian yang ternyata berisi lingerie dan bikini.

  Ana mencoba satu-persatu lingerienya.

  Ana mencoba satu-persatu lingerienya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWAYANA BRIGITTE dan HANDRIK MOREMANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang