AKHIR DESEMBER 2007

2.2K 8 0
                                    

  Plokkk..plokkk..plokkk..

  Lubang vagina Ana yang becek dan licin menciptakan suara saat Han terus memandu juniornya maju mundur.

  Suara yang sudah lama tidak menggema didalam kamar dan seluruh ruangan.Kali ini kembali menggema.

  Hampir setiap Ana pulang kerja,sepanjang malam bahkan pagi pun juga.

   Vagina Ana sudah kembali menyesuaikan setiap kali Han memasukkan juniornya.

  Tapi Ana rajin merawat vaginanya agar selalu rapat dan keset.Itulah yang membuat Han ingin terus memompa juniornya didalam sana.

  Han memilih untuk ikut tinggal bersama Ana dibanding pulang keapartemen miliknya.

  Akan tetapi sesekali Han membawa Ana pulang kepartemennya hanya untuk mengentot dibeberapa spot yang tidak ada di apartemen Ana.

  Wajar saja..

  Apartemen milik Han lebih luas dan lebih mewah dibanding milik Ana.Tapi,Han lebih nyaman tinggal di apartemen Ana bersama dengan Ana.

  Apartemen Han sudah menjadi milik pribadi sedangkan apartemen Ana masih sewa.

  Beberapa kali Han menawarkan Ana untuk tinggal di apartemennya.Namun,Ana menolak karena hak sewa masih ada beberapa bulan lagi.Sayang di uang.

  Ana pandai mengatur keuangan dan pandai berhemat.

  Sex morning seperti kewajiban bagi Han.

   07.30 wib..

   Ana sudah berada didalam kolam renang dengan bikininya.

  Han yang baru bangun segera mencari Ana.Ia melihat Ana berdiri dipinggir kolam renang.Han menatap tubuh Ana yang seksi.Tali bra tipis melingkar dilehernya dan bagian punggung atas.Cd g-string yang hanya menyelip dilipatan bokong memperlihatkan dengan jelas kedua bokong yang semok tersebut.

  Junior Han sudah menjerit dari balik boxer yang ia kenakan.

  Han melepaskan boxernya melangkah mendekat dan memeluk Ana dari belakang.

  Han tidak tahan melihat leher Ana yang jenjang tanpa tertutup rambut panjang Ana.

  Ana mengikat rambutnya keatas agar tidak basah.

  Han menceburkan tubuhnya dan Ana.

Han melepaskan bra yang membuat payudara Ana menyembul sedikit keluar dan juga cd g-string itu.

Mereka berenang sebentar.Han mendudukkan Ana dipinggir kolam renang.

  Han membenamkan kepalanya diantara kedua payudara Ana.

Dengan cepat sudah melahap salah satunya.Tangan Han meremas bagian lain.

  Ana sedikit menekan kepala Han.Membuat Han hampir melahap seluruh bagian payudaranya.

  Han meninggalkan jejak kemerahan disekitar puting.Memilin puting dan sesekali menggigit manja.

Ana hanya bisa mendesah keenakan,meremas rambut Han dan sesekali mengusap-usap bahu Han.

  Berciuman saling menggulat lidah satu sama lain.Menukar Saliva dan Han membuka kaki Ana lebar-lebar untuk bisa mengocok lubang vagina Ana dengan jarinya.

  Han mencumbu perut Ana dan turun menuju lubang vagina yang yang sudah sedikit becek.

"Han..naik.."

  Ana meminta Han untuk naik dengan menepuk-nepuk lantai disebelahnya.

  Han naik dan giliran Ana yang masuk kedalam air.Ia memasukkan junior Han kedalam mulutnya.Mengulumnya,memaju mundurkan kepalanya.Membuat Han harus meremas rambutnya.

"Sttt.."

  Han keenakan saat Ana memainkan juniornya didalam mulutnya ataupun mengocok dengan tangan.

"Ayo masukin Han.."Pinta Ana dengan wajahnya seksi.

Han masuk kembali kedalam air.Dan segera menggendong tubuh Ana.Memasukkan juniornya,menaik turunkan tubuh Ana.

  Jleb..

   "Ahhhhh"

  Han tidak merasa kesulitan sedikit pun meskipun tengah bercinta didalam air.

Beberapa kali Han mengubah posisi.Membawa Ana naik dan duduk dikursi seperti kursi pantai.Berdiri saling berhadapan,Ana membelakangi tubuh Han, doggy-style dan Ana berada diatas tubuhnya.

"Hann...ahhh...ak..uu mauu"

  Ana terus menaik turunkan tubuhnya dengan cepat.Tak lama kemudian..

  Serr..srrr..

Ana mengeluarkan cairan yang membuat junior Han semakin becek dan licin..

  Ana memeluk Han dengan tubuhnya yang basah oleh air dan bercampur keringat.

"Aku goyang lagi ya."

  Ana mengangguk pelan.

Posisi kali ini.Ana berbaring miring ke kiri,Han berjongkok dan mengangkat kaki kanan Ana.Dan jlebbb..

  Masuklah junior Han.

Meskipun Ana sudah sedikit lelah tapi desahannya tak kalah saing dengan rasa lelahnya yang sudah mengeluarkan cairan pejuh.

  Desahannya masih mampu membuat Han menggenjot dengan tempo yang semakin cepat dan sedikit beringas.

  Sebenarnya Han sudah mencapai puncaknya.Tapi,ia segera mengubah posisi.

  Kini Ana sudah berada dibawah tubuhnya.

  Han mencium bibir ana,melumatnya sesekali menggigit bibir bawah Ana.Begitu pula dengan Ana.

Lalu,turun mencium leher.Melahap payudara bergantian dan turun lagi pada lubang vagina.Han dengan sengaja bermain lama dibagian bawah sana.

Membuat Ana tidak tahan dan meminta Han kembali memasukkan juniornya.

  Jlebbb..

"Ouhhh.."Han sedikit kasar memasukkan juniornya.Menggoyangkan ke kiri dan ke kanan.

  Mencari kembali titik G-spot Ana.Han menaruh kaki Ana pada bahunya.

Han menarik keluar lalu memasukkan kembali.Dengan meremas kedua payudara ataupun memainkan klitoris,Han terus menggenjotnya dan membuat Ana kembali becek.

Ana hanya bisa memegang paha Han dengan kuat.

Desahannya semakin kuat.Membuat Han membenamkan juniornya keseluruhan.

   Dann..

   Crrotttt..

Menariknya sedikit lalu membenamkannya kembali.

  Menembakkan pejuhnya didalam sana.

Belum selesai Han mengeluarkan pejuhnya,Ia ambruk dalam pelukan Ana dan masih dengan menembakkan pejuh.

"Memek kamu."Bisik Han tertahan.

"Apa?."Tanya Ana heran.

"Keset."

  Ana merona..Ana mengalihkan pandangannya.

"Sekali lagi ya."

  Ana tidak menjawab..

   Han mengalihkan pembicaraan..Membahas beberapa hal yang sebenarnya tidak penting.

  Junior Han kembali mengeras.

Han menggendong tubuh Ana,membawanya kedalam kamar.Mereka bercinta kembali hingga waktu menunjukkan pukul 09.10 menit.

  Ana beranjak dari tempat tidur dan menuju kamar mandi.

  Han berlalu kedapur untuk membuat sarapan.

  Usai sarapan dan bersiap-siap.Mereka pun berlalu menuju kantor imigrasi.Yang jaraknya hanya 30 menit dari apartemen.

  Ana terlihat cantik dan anggun dengan dress diatas lututnya yang tidak begitu ketat dan pendek.

  Han membawanya ke mall.









SWAYANA BRIGITTE dan HANDRIK MOREMANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang