"Cika buruan balik, bu Kinan udah otewe kelas" Panik Nara
Cika berdecak sebal. "Nanggung Ra, bentar lagi ini abis"
Cika menyesap kembali sisa rokok miliknya, lalu menghembuskan asap tersebut dengan santai.
Nara gelisah, kembali mengintip dari depan pintu gudang lalu menerawang jauh sampai ke depan kelasnya.
Tinggal beberapa langkah lagi guru yang akan mengajar di kelasnya masuk ke dalam kelas.
"Cikaaaa.. Bu Kinan udah hampir sampai kelas ayoo" Panik Nara tak henti.
Cika mendengus, lalu membuang rokok yang hampir habis ke bawah, di injaknya sisa rokok tersebut dengan sepatunya.
Lalu bangkit dan merapikan penampilannya.
"Mana parfumnya?" Tanya Cika pada sahabat dekatnya.
Nara langsung merogoh sakunya dan mengambil bolpoin antik yang sengaja ia isi dengan parfum kesukaan Cika.
"Nah, buruan ayo" Ucap Nara memberikannya pada Cika.
Cika langsung menyemprotkan parfum itu ke seluruh seragamnya. Ini yang sering ia lakukan agar tidak ketahuan bau rokok saat di kelas nanti.
"Nih" Cika mengembalikan lagi parfum milik Nara.
Keduanya langsung keluar dari gudang menuju kelas mereka.
Nara tampak buru-buru namun tetap saja menunggu Cika agar mereka bisa masuk bersama, tapi yang ditunggu justru berjalan begitu santai.
Membuat Nara mengerang frustasi.
"Astaga Cika, lelet banget jalannya. Gue gendong lo lama-lama" Nara kembali berujar panik.
Sedangkan Cika hanya terkekeh geli melihat ketakutan dari wajah sahabat dekatnya.
Cika kadang berfikir, bagaimana bisa gadis sepolos Nara mau berteman dengannya yang begitu brengsek (?)
Mungkin.
"Eh, cantikku dari mana nih?" Suara orang lain menghentikan langkah keduanya.
Nara menoleh ke belakang, membulatkan kedua matanya begitu melihat Cika sudah dihadang oleh laki-laki yang sangat menjengkelkan di depannya.
"Cikaaaa, plis. No, jangan Cik!"
Nara dengan gestur menyilangkan kedua tangannya bahkan menggeleng-gelengkan kepalanya pada Cika berharap Cika tidak meladeni laki-laki tersebut.
"Na, lo ke kelas duluan aja. Gue mau ke toilet bentar sama Kak Lukas, Byeee Nara!!!"
"Byee dedekk emess" Goda Lukas pada Nara.
Nara terlambat!
Cika lebih dulu digandeng Lukas untuk berbalik dan menuju ke toilet sekolah.
Nara hanya bisa bernafas panjang dan alhasil berjalan gontai berjalan menuju ke dalam kelas.
©MARKA©
Bel sekolah sudah berbunyi lima kali, pertanda kelas berakhir dan saatnya untuk pulang bagi kelas 10 dan 11.
Ya, tidak dengan kelas 12. Karena setiap Senin-Jumat, selesai jam terakhir memang akan ada pembelajaran lanjutan atau Les untuk persiapan menghadapi ujian sekolah nanti di akhir semester.
Beberapa siswa di kelas 12, tepatnya kelas Nara 12-2 sudah keluar untuk sekedar mengistirahatkan otak mereka sejenak dan mencari makan siang sebelum kembali pada pelajaran yang memuakkan.