🍒0.6🍒

593 35 37
                                    

🍒Happy reading 🍒

---------

"Zia kemana si kok gak balik-balik, dicariin ditoilet juga gak ada" kawatir Hana karena Zia tidak kembali.

Hana sudah mencari Zia dari tadi ia mencari disemua tempat tapi tetap tak menemukan keberadaan Zia, sekarang pesta sudah selesai dan Zia masih tak tau ada dimana, hana bahwa sekarang sangat kawatir dengan sahabatnya itu.

"Udah lah sayang mungkin teman kamu itu udah pulang lagian kan sekarang udah malam Lo, liat jam udah pukul 00.10 wib" ujar Risa Kepada Hana.

"Tapi umma kalau Zia mau pulang pasti dia bilang dulu" Hana semakin kawatir.

"Udah. sekarang kita pulang aja, besok baru kamu cari lagi dan besok kamu juga bisa langsung kerumahnya kan?" ucap Risa lagi.

Hana menurut, benar apa yang ummanya bilang, ia bisa langsung ke kosan Zia besok dan bertanya secara langsung kemana Zia pergi.

Hana dan Risa pergi berjalan menuju mobil mereka karena appa'nya sudah menunggu dari tadi.
Saat dijalan tiba-tiba Hana bertanya kepada Risa.

"Umma dari tadi aku tak melihat oppa?, Dimana dia?" Tanya Hana heran.

"Umma juga tak tau Hana, mungkin dia pergi bersama teman-temannya."

"Dia sama sekali tak memberi ku ucapan selamat," Kesal Hana kepada albara.

"Kau bisa memarahinya dirumah nanti" celetuk appa'nya yang tadi diam dan menyimak saja.

"Benar appa, akan aku marahi habis-habisan jika dia bertemu denganku dirumah." ucap Hana semangat membuat Risa dan aman terkekeh gemas dengan putrinya itu.

***

Malam sudah berganti dengan pagi bulan pun sudah berganti tugas dengan matahari.

Di sebuah kamar hotel no 09 terdapat dua orang berbeda gender masih tertidur dengan nyenyak tanpa sehelai benangpun ditubuh mereka, mereka adalah Zia dan albara, Ya Albara lah pria yang dibantu Zia dan pria yang melakukan itu kepada Zia semalam.

"Enghhh....." lenguhan Zia mulai terbangun dari tidurnya.

"Shhh..." desis Zia saat merasakan sakit diarea intimnya waktu mencoba bangun dari tidur.

Zia duduk dengan susah payah dan melihat kesampingnya yang terdapat seorang pria tampan yang sama sekali tak ia kenal sedang tertidur pulas dengan posisi terlungkup.

Saat melihat pria itu zia mulai menangis karena teringat akan kejadian semalam yang seharusnya tak terjadi, seharusnya ia bisa pergi dan bisa menjaga mahkotanya tapi sekarang sudah terlambat, semuanya sudah hilang keperawanannya sudah hilang! dia tak perawan lagi dia sangat menjijikkan dan kotor!.

"Hiks aku gak perawan lagi Hiks, aku menjijikkan hiks." tangis Zia terisak.

Sambil menangis Zia bangun dari tempat tidur dan memumut bajunya yang berserakan dilantai, mulai memakai semuanya satu persatu. dengan bersusah payah Zia berhasil memakai semua pakaiannya dengan menahan rasa nyeri dibagian bawahnya.

Setelah sudah selesai memakai bajunya, Zia duduk kembali dikasur karena tak bisa berdiri lebih lama dengan rasa sakit di area bawahnya.

"Hiks ibu aku gak perawan lagi dan aku kotor Hiks." Zia terus saja menangis dan menggumamkan kata bahwa dia adalah gadis yang kotor yang sudah tak perawan lagi, Zia menangis dengan posisi duduk sambil memeluk lututnya diatasi kasur.

"Enghh..." albara melenguh karena terganggu dengan suara tangis Zia yang ada disampingnya.

Zia yang mendengar suara lenguhan dari pria a.k.a Albara yang mulai terbangun disampingnya pun, dengan cepat beranjak dari tempat tidur lalu mencoba pergi dari sana sebelum albara benar-benar bangun. tapi belum sempat berjalan tangan Zia sudah pegang oleh albara.

SuamiKu 'Orang Korea!'(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang