Part 2

60 7 0
                                    

Beberapa hari setelahnya, kondisi Nyonya Oh sudah stabil. Sehun tidak pernah pergi dari sisi ibunya, ia selalu memastikan bahwa kondisi ibunya baik-baik saja.

"Mommy ingin minum? Atau makan sesuatu?" tawar Sehun.

"Tidak. Mommy tidak ingin makan apa-apa. Sehun maafkan mommy ya. Kamu pasti khawatir melihat kondisi mommy seperti kemarin" ucap Nyonya Oh dengan rasa bersalah.

"Setelah daddy meninggal, hanya mommy orang yang Sehun punya di dunia ini. Sehun hanya mau mommy selalu sehat. Dan bisa menemani Sehun di rumah. Sehun kangen dengan masakan mommy" ucap Sehun dengan senyum mengembang di bibir.

"Itu juga yang mommy inginkan, Nak. Mommy ingin cepat-cepat keluar dari rumah sakit. Bosan mommy hanya berbaring disini. Hemmm, gimana kamu sudah menemukan gadis itu?" tanyanya penasaran.

"Belum mom, Seokjin hyung hanya tahu marga gadis itu adalah Bae" jawab Sehun sembari menggelengkan kepalanya.

"Tapi mommy tenang saja, dengan berbekal marga tersebut aku yakin pasti bisa menemukan gadis itu. Aku sempat melihat sekilas wajahnya, yaa walaupun tidak terlalu jelas. Tapi aku yakin aku sangat ingat dengan wajah itu".

"Yahhh sayang sekali. Padahal mommy ingin mengucapkan terima kasih secara langsung pada gadis baik tersebut".

Sehun menarik kursi yang berada disebelah ibunya, ia mengambil buah apel lalu mengupasnya. Sembari berbincang dengan si ibu, Sehun terus memperhatikan ekspresi ibunya saat bercerita bagaimana kondisinya saat itu. Padahal sudah beberapa kali ibunya menceritakan hal tersebut. Sehun menangkap ada rasa ingin tahu di wajah ibunya tentang bagaimana kehidupan gadis yang sudah menolongnya itu.

"Menurut Sehun dia adalah bidadari tanpa sayap yang dikirim Tuhan untuk kita" ujar Sehun

"Kamu benar, andai saja mommy bisa bertemu dengan dia dan mengucapkan terima kasih" ucap Nyonya Oh dengan raut wajah yang mendadak sedih.

"Nanti Sehun akan mencarinya Mom. Sehun janji kita pasti akan menemukannya" hibur Sehun pada ibunya.

Nyonya Oh menangguk semangat, hatinya sedikit lega setelah mendengar janji yang diucapkan Sehun.

"Oh iya Nak, pagi itu sebelum mommy pingsan, kamu bilang akan menyampaikan sesuatu hal yang penting dan spesial pada mommy. Apa itu? Maaf yaa mommy baru ingat" ujar Nyonya Oh

"Nanti saja deh. Nunggu mommy pulih dan sehat dulu. Baru Sehun akan sampaikan apa yang ingin Sehun tunjukkan ke mommy".

"No..no Sehun. Mommy mau sekarang juga. Dan Mommy rasa mommy sudah cukup sehat untuk mendengar apa yang ingin kamu sampaikan. Ohh atau jangan-jangan kamu ingin mommy pingsan lagi karena penasaran dengan hal yang ingin kamu sampaikan. Ayo sampaikan sekarang, Mommy rasa itu sesuatu hal yang penting" desak ibu Sehun kepada putra satu-satunya itu.

Sehun mengeluarkan sesuatu dari balik saku jas yang dipakainya. Sebuah kotak kecil berbahan beludru menampilkan sebuah cincin yang sangat indah.

"Sehun ingin meminta izin ke mommy. Sehun akan melamar bidadarinya Sehun sepulangnya dia dari Aussie minggu depan".

"Bidadarimu? Siapa dia? Perasaan Mommy belum mendengar sebutan baru mu itu?" goda Nyonya Oh yang membuat Sehun sedikit malu.

"Ayolah mom. Jangan mengolok Sehun seperti itu. Mommy pasti tahu siapa yang Sehun maksud itu!"

"Hahaha iyaa tentu mommy tahu. Dia adalah gadis pertama yang berhasil membuat Sehun kecil mommy merengek minta dibuatkan taman bunga di kantor saat itu. Rosé."

"Rosé sudah menganggap mommy seperti ibunya sendiri. Bahkan ketika dia jauh dari Sehun, orang pertama yang dia tanyakan selalu Mommy. Sehun dan Rosé akan menjaga mommy, dan akan selalu memastikan kebahagiaan mommy". Sehun tak bisa menutupi rasa bahagianya itu. Ia ingin segera bertemu dengan pujaan hatinya dan ingin segera melamarnya. Sang ibu mengusap rambut putra tersayangnya itu.

"Mommy akan selalu merestuimu. Merestui semua pilihan hatimu. Mommy tahu betapa kamu sangat mencintai Rosé. Mommy juga begitu, sangat menyayangi Rosé, sejak kecil hingga sekarang rasa sayang itu tidak akan berubah, justru semakin bertambah dari hari ke hari. Demi Rosé, kamu sampai berani menentang wasiat mendiang Paman Han yang menginginkan kamu menikah dengan putrinya, So Hee.

"Mom, please. Sehun justru malah ragu dengan wasiat itu. Karena paman Han tahu benar bagaimana perasaan Sehun terhadap Rosé. Bahkan paman Han sangat mendukung hubungan kami".

"Hmmm ya ya. Mommy paham apa maksudmu. Kalau begitu cepat bawa Rosé sebagai menantu Mommy dan segera beri mommy cucu yang banyak dan lucu-lucu".

"Makanya mommy harus segera sehat dan jangan lupa selalu patuhi apa kata dokter".

"Untuk yang satu ini mommy siap mendengarkan dan mematuhi perkataan anak mommy ini" ucap Nyonya Oh sambil mengerlingkan sebelah matanya.

-To Be Continued-

Tolong tekan tombol bintang yang ada dibawah yaa😊

Dan jika berkenan, please tinggalkan komen dan follow author juga

Wkwk nggak maksa kok, bagi yang mau dan berkenan saja 🤗

Thank You 💙 💕

-Roséanne Park- Kekasih Oh Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Roséanne Park- Kekasih Oh Sehun

-Roséanne Park- Kekasih Oh Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Han So Hee- Teman SMA Sehun

Because You're the Love Of My Life [HUNZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang