Part 6

31 6 0
                                    

Di sebuah rumah sakit

Nampak Suzy berlari menyusuri lorong guna menuju salah satu ruangan disana. 

"Eonni, bagaimana keadaan eomma?" tanya Suzy dengan raut wajah yang terlihat khawatir.

"Eomma baru saja selesai cuci darah. Kata perawat, wajah eomma hari ini terlihat sangat pucat, tidak seperti biasanya. Saat sampai di rumah justru eomma malah pingsan" jelas Irene dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.

"Lalu apa Eonni sudah menghubungi appa?"

"Sudah, aku sudah menghubungi appa, dan sepertinya sebentar lagi akan sampai"

Belum sempat Suzy bertanya lebih jauh ke kakaknya, seorang dokter keluar dari ruang tindakan sang ibu.

"Maaf saya harus menyampaikan hal ini. Kondisi ibu anda sudah cukup serius. Jalan satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk sekarang adalah cangkok ginjal. Paling lambat satu bulan dari sekarang. Cuci darah tidak bisa membantunya lagi" ujar dokter pada Suzy dan kakaknya.

Mendengar hal itu membuat dua gadis tersebut syok. Apalagi Suzy, ditengah kondisi ibunya yang seperti ini. Tidak mungkin dia menceritakan bahwa dia dipecat dari tempatnya bekerja.

Tak berapa lama, seorang pria paruh baya datang menghampiri Suzy dan Irene yang tengah duduk di kursi tunggu.

"Zy, Rene, bagaimana kondisi Eomma sekarang?" tanya Bae Yeong Joon, ayah Suzy.

"Dokter bilang bahwa kondisi Eomma sekarang cukup serius, dan jalan satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah cangkok ginjal" ujar Suzy dengan suara yang bergetar.

"Appa, apa yang harus kita lakukan? Kita tidak punya cukup uang untuk melakukan operasi itu" ucap Irene.

Mereka bertiga nampak sangat kalut dengan berita yang baru saja disampaikan oleh dokter.

***

Sekarang di ruang tunggu rumah sakit hanya ada Suzy dan ayahnya. Suzy meminta Irene untuk menemani sang ibu di ruangannya. Suasana terlihat hening, sepasang ayah dan anak tersebut nampak melamun dengan pemikiran mereka masing-masing. Suara tuan Bae memecah keheningan tersebut.

"Pinjaman di tempat kerja di tolak Zy. Karena appa sudah sering meminjam uang, lagi pula kondisi keuangan di tempat kerja appa juga tidak terlalu baik."

"A..appa sebenarnya Suzy...Suzy" belum sempat Suzy melanjutkan ucapannya tuan Bae memotong ucapan itu.

"Maafkan appa Zy. Harusnya ini tanggung jawab appa. Maafkan appamu yang tidak berguna ini Zy." ucap ayah Suzy yang terlihat putus asa.

"Tidak. Jangan bicara seperti itu pa. Kita akan mencari jalannya sama-sama." ujar Suzy memberikan semangat ke ayahnya. Walaupun sebenarnya di dalam hatinya dia juga merasa khawatir dengan kondisi keluarganya saat ini.

***

Cuaca siang ini sangat panas, namun tak menghilangkan semangat seorang gadis dalam mencari pekerjaan. Disinilah Suzy, membawa map dan masuk dari satu gedung ke gedung lain. Tapi hasilnya tetap nihil. Rasa putus asa dan takut menyelimuti hati Suzy.

Disepanjang jalan Suzy hanya melamun memikirkan keadaan keluarganya. Entah hanya perasaan Suzy saja atau apa, dia merasa ada sesorang yang mengikutinya dari beberapa hari yang lalu. Hingga dia berhasil mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan.

"Baiklah, nona Bae Suzy. Anda saya terima bekerja disini" ucap HRD perusahaan tersebut.

"Terima kasih, Pak. Ehhmm bisakah saya punya satu permintaan? Maaf, saya baru diterima kerja tapi sudah merepotkan. Bukannya saya tidak tahu diri, namun saya sangat membutuhkannya" ujar Suzy merasa tidak enak.

"Apa itu?"

"Saya ingin meminjam uang untuk operasi ibu saya. Saya akan mencicilnya, Pak. Saya akan lebih giat bekerja. Atau mungkin bapak bisa memotong gaji saya"

"Astaga, baru masuk sudah mau pinjam uang? Sudahlah, batalkan saja kontrak ini. Memangnya perusahaan ini punya nenek moyang anda?" ujar HRD sedikit kesal.

"Ja..jangan Pak. Iya, baiklah saya tidak akan pinjam uang. Tapi tolong jangan batalkan kontrak ini. Saya sangat butuh pekerjaan ini"

"Baiklah, kalau begitu mulai besok anda dapat mulai bekerja"

Keesokan harinya. Di hari pertama Suzy bekerja, dia tiba-tiba mendapat panggilan dari HRD.

"Ada apa ya Pak? Apakah ada yang bisa saya kerjakan?" tanya Suzy

"Jadi begini nona Bae, kondisi perusahaan mendadak memburuk. Mohon maaf, kami sudah tidak bisa memperkerjakan anda disini" ucap HRD dengan berat hati.

"Tidak Pak. Jangan, saya baru sehari bekerja disini. Tidak mungkin dalam sehari saya sudah dipecat. Tolong saya Pak" ucap Suzy syok dengan pernyataan HRD tempatnya bekerja.

"Tapi maaf. Silakan anda cari kerjaan di tempat lain"

-To Be Continued-

Hai...haii aku kembali lagi. Maaf ya beberapa waktu lalu aku nggak bisa up,

sebagai permintaan maaf, aku bakal double up hari ini 😊. Selamat membaca semua🤗

Tolong tekan tombol bintang yang ada dibawah yaa😊

Dan jika berkenan, please tinggalkan komen dan follow author juga

WKWK nggak maksa kok, bagi yang mau dan berkenan saja 🤗

Thank You 💙 💕

Because You're the Love Of My Life [HUNZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang