Part 4

36 6 0
                                    

Belum sempat Suzy berlalu dari kejadian tersebut, tangannya sudah terlebih dulu ditarik oleh Chanyeol. "Jangan buru-buru cantik. Katakan apa maumu? Tas branded? baju, sepatu atau mobil? Katakan saja, aku akan memberikannya padamu" ucap Chanyeol dengan sombong.

Suzy menatap tajam laki-laki didepannya itu dengan penuh amarah. "Tolong lepaskan tangan saya. Saya harus segera ke dapur".

"Kalau aku tidak mau melepaskannya bagaimana?" tantang Chanyeol.

Suzy berusaha melepaskan genggaman tangan Chanyeol pada pergelangan tangannya, tapi Chanyeol mencengkram cukup kuat. Melihat kejadian tersebut membuat Sehun tersenyum menyindir ke arah Chanyeol. Membuat kesabaran Chanyeol habis. Karena baru kali ini ada seorang gadis yang dengan berani menolaknya.

"Sial. Padahal kau hanya pelayan restoran saja. Minta bayaran berapa kamu ha?" ucap Chanyeol emosi.

Chanyeol memegang dagu Suzy, mengarahkan pandangan mata Suzy agar menatap dirinya. Suzy segara mengayunkan tangan satunya yang masih bebas. Dia menampar keras pipi Chanyeol. Napas Suzy terengah menahan marah pada sikap kurang ajar Chanyeol barusan.

"Jaga bicara anda Tuan. Saya memang hanya seorang pelayan restoran biasa. Tapi saya memiliki hati dan harga diri. Jadi jangan mentang-mentang anda kaya lalu dapat berbuat seenaknya dengan orang lain, terutama pada seorang perempuan" ucap Suzy dengan penuh emosi.

Chanyeol tergagap dengan tindakan dan ucapan yang baru saja dia dengar itu.

"K..kau.." Chanyeol yang masih diliputi emosi, melepaskan genggaman tangannya pada Suzy dengan sedikit dorongan. Hal itu membuat Suzy terhuyung dan menabrak meja pengunjung di sebelahnya. Makanan dan minuman di atas meja itu berjatuhan dilantai. Sejak bunyi tamparan yang cukup keras tadi, membuat semua mata pengunjung di restoran tersebut mengarahkan pandangan mereka ke sumber keributan.

Sehun berjalan meninggalkan tempat itu. "Aku pergi dulu Chan. Aku menang bahkan sebelum aku merayunya untuk menjadi kekasihku. Telak bukan? Sekarang terlihat siapa pecundang sesungguhnya? Selamat menikmati kekalahanmu Tuan Muda Park".

***

Di Mobil

"Hyung, gadis pelayan restoran tadi pasti akan segera mengalami kesulitan" ujar Sehun cemas.

"Huhhh kenapa kita harus berurusan dengan Chanyeol lagi"

"Tadi seharusnya aku tidak meladeni kegilaannya". Sehun sungguh tidak habis pikir dengan jalan pikiran Chanyeol.

"Dan menurutmu dia akan tetap diam saja ketika tahu kau tak meladeninya? Kita tahu betul Chanyeol seperti apa, kalau dia mau bertaruh, entah lawannya setuju atau tidak. Pasti dia akan tetap melakukannya" ucap Yoongi mengingatkan Sehun akan perilaku Chanyeol selama ini.

"Kau benar, hyung. Kalau begitu, aku minta tolong padamu selidiki gadis itu. Namanya, tempat tinggalnya. Semuanya. Serahkan padaku secepatnya"

"Kenapa kau terlihat begitu peduli padanya? Aneh. Tidak biasanya kau seperti itu. Apakah kau jatuh cinta pada pandangan pertama?" tebak Yoongi karena merasa aneh dengan sikap Sehun barusan.

"Cinta? Cinta ku sudah pergi bersama dengan Rosé" ucap Sehun dingin.

"Hun, come on. Just open your heart and be happy"

"Membuka hati katamu? Membuka hati hanya untuk dipermalukan seperti yang Sohee lalukan pada ku dan keluargaku? Bulshit. Semuanya hanya omong kosong"

***

Sekarang Suzy berada di ruang Manager. Akibat keributan yang disebabkan oleh Chanyeol tadi siang, Suzy mendapatkan panggilan dari managernya.

"Bae Suzy, beraninya kamu membuat masalah dengan Tuan Park. Apa kamu tahu siapa dia? Sekarang cepat minta maaf" tegur manager restoran kepada Suzy ketika dia sudah berada di ruangan.

Pada saat itu Chanyeol juga berada disana. Chanyeol melihat bagaimana manager restoran menegur Suzy atas perbuatan yang gadis itu lakukan padanya tadi siang.

"Ayo minta maaflah padaku" ucap Chanyeol

Hati Suzy sakit. Sangat sakit. Dia dihina, direndahkan sebagai seorang perempuan, bahkan dipermalukan di depan banyak orang. Dan kenapa justru dia yang harus meminta maaf pada laki-laki gila itu? Air mata Suzy sudah mulai merebak.

 Dan kenapa justru dia yang harus meminta maaf pada laki-laki gila itu? Air mata Suzy sudah mulai merebak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak Pak. Dia yang berbuat salah. Dia melecehkan saya. Sampai kapanpun saya tidak akan meminta maaf". Suzy tidak bergeming dari tempatnya. "Seharusnya dia yang meminta maaf pada saya" ucap Suzy sekali lagi dengan mata yang sudah mengalirkan bulir-bulir air.

"Apa? Berani-beraninya kau menantangku" ujar Chanyeol kesal dengan ucapan Suzy.

"Kenapa? Aku tidak takut dengan anda! Anda lahir dari rahim seorang perempuan kan? Seharusnya anda bisa menghormati perempuan. Bukannya malah merendahkan perempuan di depan umum".

Chanyeol menatap Suzy dengan mata yang sudah berkilat marah.

"Sabar Tuan. Suzy, cepat minta maaf atau kalau tidak kamu harus mengganti ganti rugi barang-barang yang telah kamu pecahkan tadi" ancam manager restoran pada Suzy.

"Tidak akan. Sekali tidak tetap tidak, Pak" ucap Suzy tetap pada pendiriannya.

"Hahh sial. Pecat dia atau resotoran ini akan ku buat bangkrut secepatnya " ujar Chanyeol sembari keluar dari ruang manager dengan dipenuhi emosi.

-To Be Continued-

Tolong tekan tombol bintang yang ada dibawah yaa😊

Dan jika berkenan, please tinggalkan komen dan follow author juga

Oh iyaa maaf ya baru bisa up sekarang, karna kegiatan dalam beberapa hari ini cukup banyak 🤗. Dan maaf jika ada typo dalam penulisan. 

Satu lagi nihh... mau ngingetin ke kalian semua, tetap jaga kesehatan di musim hujan ini yaa...jangan lupa istirahat yang cukup 😊

Thank You 💙 💕

Because You're the Love Of My Life [HUNZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang