Time line 2
drttt drttt drttt
Tangan Rinai segera meraih handphone yang terus bergetar di dalam tasnya. Melihat id caller nama sahabatnya Rinai langsung mengangkat.
"Halo Da, kenapa?" Sapa Rinai.
Ada jeda sedikit lama tanpa ada sahutan dari sahabatnya.
"Daaa, kenapa? Kangen bapak lo ya. Tenang gue pergi bentar bareng sepupu lo liat MN Mobility nih." Jelas Rinai.
Terdengar hembusan nafas dari sahabat Rinai. "Na, lo udah buka wa gue belum? Cepet buka wa yang gue kirim Naa. Gue kagak kangen sama bokap"
"Iya Da iyaa. Gue buka sekarang, bentar."
Rinai membuka pesan yang dikirim sahabatnya, mengeklik link tautan yang berisi berita terkini.Headline News
Djaya Group Mengumumkan Putra Bungsu Ardiansyah Widjyakusuma Sebagai Direktur Utama.PT. Djaya Otomotif Mengumumkan Direkrtur Utama Baru Yang Ternyata Putra Bungsu Dari Ardiansyah Widjayakusuma, Inilah Sosoknya.
Resmi! PT. Dyaja Otomotif Dipegang oleh Putra Bungsu Ardiansyah Widjayakusuma.
Ini Dia Sosok Putra Bungsu Ardiansyah Widjayakusuma Sangat Tampan Rupawan Seperti Ayahnya.
Dan, masih banyak lagi headline berita yang mengabarkan pengumuman resmi dari Djaya Group.
Dengan lirih Rinai memanggil sahabatnya memastikan bahwa yang di bacanya ini tidak benar.
"Sada ini bohongkan? Ini engga mungkin." Lirih Rinai."Sorry Na ini benar, gue engga bohong."
"It's okay Na, tenang ya. Sekarang tenangin diri elo ada gue dan Heera selalu ada buat elo." Jelas Sadana.
"Gue-gue. Sada gue bingung Da." Gemetar Rinai semakin hebat hingga membuat handphonenya terjatuh membuat atensi sepupu Sadana teralihkan menatap Rinai yang gemetar.
Sepupu Sadana datang menghampiri dan membantu Rinai untuk duduk di kursi yang tersedia.
"You okay?"
Kelu bibir Rinai kelu untuk menjawab pertanyaan tersebut. Sepupu Sadana mengambil handphone yang masih terhubung panggilan.
"Yeoboseyo Sadana ini hyung, ada apa? Temanmu saat ini gemetar hebat."
"Chan Soo hyung mian, terjadi sesuatu disini dan berhubungan dengan temanku. Apakah aku bisa meminta tolong pada hyung?"
Percakapan Chan Soo dan Sadana terus berlanjut tidak bisa menarik perhatian Rinai yang terus gemetar dengan pikiran negatif mulai menyerang. Tidak harusnya tidak seperti ini.
Rinai tersentak ketika tangan dinginnya dipegang dengan lembut oleh Chan Soo.
"Ayo pergi dengan Oppa. Jangan khawatir semua akan baik-baik saja." Jelas Chan Soo dengan senyum manis untuk menenangkan Rinai.
Tangan Rinai ditarik lembut untuk mengikuti Chan Soo meninggalkan MN Mobility setelah berpamitan secara singkat terhadap Prof. Kim.
Rinai kembali tersentak, ia tidak sadar sudah sampai tempat parking area dan Chan Soo oppa memakaikan helm untuk Rinai.
"Rinai dengarkan Oppa. Oppa akan mengantarmu ke bandara secara cepat. Sadana appa sudah menunggumu disana. Semua barangmu sudah menuju ke bandara. Jadi, naik ke motor Oppa okay." Senyum tulus kembali nampak di wajah Chan Soo.
"Let's go Rinai. Oppa yakin kamu kuat jika menyerah datanglah kesini Oppa akan senang menyambutmu. Okay."
Rinai hanya terdiam tapi matanya nampak berembun mendengar Chan Soo oppa yang begitu tulus padanya. Segera Rinai naik ke motor. Melihat Rinai sudah siap, Chan Soo langsung pergi dengan kecepatan penuh.
Dalam perjalanan ke bandara Rinai terus membantin apa yang kurang dari pengorbanan dirinya sehingga papanya tidak memilih dirinya sebagai penerus PT. Djaya Otomotif.
****
Haii, jangan lupa dukungan vote dan komen teman-teman. Semoga kedepan aku bisa update rutin cerita ini😊😊
****
Character LockedRinai Gavesha
Sadana Pangestu Lee
Heera Kim Olivia
Bonus Character
Park Chan Soo sepupu Sadana
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel in 5th Life
FantasíaEntah bersyukur atau tidak Rinai rasakan. Hidupnya berulang kembali dan ini kehidupan ke-lima Rinai jalani, kesempatan hidup terakhirnya mengubah jalan kehidupan Rinai kedepannya. Rinai yakin bahwa kehidupan terakhirnya akan mudah seperti rencana ya...