Gue bukan babu lo anjing!

42 22 39
                                    

Happy Reading

.

.

.

Dulunya gue memang bodoh tapi
sekarang gue ga akan
mengulangi kebodohan gue.

~ Kinara Mufidah Clarissa ~

OoO

Kinara, Cinta, Eca, dan Fina sedang duduk di kantin menyantap makanan-makanan yang telah di beli mereka tadi. Yah sekarang Cinta, Eca, dan Fina telah resmi menjadi teman baru Kinara.

Makan dengan lahap tanpa ada suara berisik sedikitpun membuat suasana hati Kinara cukup tenang.

"Enak ya kayak gini adem ayem gak ada suara apapun padahal lagi di kantin yang biasanya rame," kata Kinara. Di jawab dengan anggukan oleh teman-temannya.

Akan tetapi, hal itu tidak bertahan lama karena mereka kedatangan dua orang cowok yang meresahkan.

Kinara menggerutu kesal. "Aish baru juga tenang udah ribut aja lagi."

Mendengar gerutuan Kinara, Eca tertawa sambil memukul bahu Fina. "Bwahahaha mampus lo. Tadi tuh gue mau bilang sih kalo ademnya gak lama tapi yaudah mereka keburu dateng sebelum gue ngomong khihihi."

"Dih gak waras ni anak ketawa-ketawa lucu aja kagak." Fina pindah tempat duduk
di samping Kinara. Merasa ngeri dengan tingkah Eca apalagi ia yang menjadi sasaran pukulnya.

Cinta bersandar di kursinya dengan kedua tangan di lipat di dadanya. "Eca tuh emang receh orangnya. Apa-apa di ketawain lo gak usah aneh lagi."

"Gila?"

Eca menatap sinis pada Fina. Apa-apaan cuma mudah ketawa malah di bilang gila, pikirnya.

"Khehehe sorry teman. Becanda kok, jangan dimasukin ke hati, jantung, usus, ataupun paru-paru nanti jadi sakit dan lo bunuh diri nanti masuk neraka, neraka itu panas loh," canda Fina.

"Eh udah-udah. Gue mau nanya nih emang mereka berdua siapa?" tanya Kinara ia melerai mereka karena penasaran dengan kedua cowok tersebut.

"Lo gak tahu!?" tanya Eca.

Kinara menggeleng sedangkan cinta menepuk jidatnya.

"Wajarlah dia gak tahu Ressa Aracma, Ara kan anak baru. Gimana sih lupa ingatan lo!?" sudah cukup ternyata kesabaran Fina setipus tisu, ia mengepalkan kedua tangannya di hadapan Eca.

"Khehehe iya yah. Gue kok lupa yah."

"Tau ah bodo."

"Gue yang udah lama sekelas sama Eca aja baru tau dia segemes ini," jujur Cinta.

Lagi dan lagi Kinara harus mendengarkan ocehan mereka, tapi itu tidak masalah baginya sudah cukup membuatnya terhibur melihat tingkah Eca yang sungguh menggemaskan kata Cinta. Begitu juga Fina yang menahan kekesalannya.

"Pertanyaan gue gak mau di jawab nih, gue penasaran banget," ujar Kinara.

Fina melihat keduanya yang tampak diam. Jadi, ia yang menjelaskan. "Mereka adalah Ravindra Kought Stell dan Marcell Wibowo Jatmika. And then, salah satu dari mereka adalah sepupu gue."

Cinta menimpali, "Panggil aja mereka Vindra dan Marsel, mungkin bisa lo lihat sendiri di mana Marsel yang tingkahnya kayak monyet gak bisa diem, pecicilan, dan bar-bar. Sedangkan Vindra dingin aja kayak kulkas, auranya serem ey."

Life KinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang