"Pu-Putri Aily?"
Valery mengerjapkan matanya berkali-kali ketika melihat sekarang Aily berada di dalam pelukanya, gadis itu memeluknya dengan sangat erat ketika melihatnya untuk pertama kali, kini ia menatap binggung kearah kedua laki-laki yang tengah berada dihadapanya penuh dengan tanda tanya, terutama Vincent yang juga merasa terkejut dengan kejadian barusan karena sudah sangat lama sejak terakhir kali ia melihat kedekatan Valery dan Aily
"aku sangat merindukanmu"
ia berucap lirih didalam pelukan Valery yang akhirnya membalas pelukanya tak kala erat, ia sangat senang ketika akhirnya menemukan orang yang ia kenal didunia ini walaupun ia tahu Valery belum tentu orang yang sama dengan Jennie sahabat, seandainya orang-orang tau betapa takut dan paniknya ia ketika terbangun ditempat yang asing dengan orang-orang yang sama sekali tidak ia kenal
"Aily mengalami lupa ingatan, kuharap kau bisa membantu" Ucap Vincent
ketika melihat wajah Valery yang tampak panik dan kebinggungan sebelum kembali tersenyum ketika Vincent membawa Aily untuk kembali kesisinya, sekilas ia dapat melihat kearah jari manis Vincent yang kini telah terisi oleh sebuah cincin namun ia mencoba untuk tetap diam, setelah acara penyambutan tadi Aily selalu mengikuti kemanapun Valery pergi, mereka tampak akrab seperti tidak pernah terjadi apapun
"Valery bolehkah aku tidur denganmu malam ini?"
"tidak boleh"
tidak itu bukan Valery karena gadis itu barusaja ingin membuka mulut ketika Vincent sudah menyelanya terlebih dahulu dengan tatapan tajam
"kenapa tidak boleh?! aku kan ingin tidur dengan Valery bukan kau!!" ia bersidekap dada dengan wajah merajuk seperti biasa
"aku tidak masalah jika Putri Aily tidur bersama ku malam ini Pangeran" Valery mencoba untuk menengahi ketika melihat kedua pasangan yang bersitegang ini
"Kan! Valery saja mengijinkan!"
satu dari sekian banyak hal yang ia tidak suka semanjak Aily bangun dari koma, adalah karena gadis ini berubah menjadi sangat cerewet dan keras kepala yang sulit sekali diatur tidak seperti Aily yang selalu diam dan penurut seperti dulu
"Aily aku sudah bilang jika jangan merepotkan jika kau ingin ikut ke Azura"
gadis itu semakin merajuk hingga mencebikkan bibirnya, melayangkan tatapan mauntnya kearah Vincent yang juga tetap dengan pendiriannya
"pokoknya aku ingin sekamar dengan Valery! jika tidak aku akan pulang ke Morris hari ini juga!"
Vincent memijat pangkal hidungnya dengan tatapan lelah, dibelakangnya Theo juga menarik nafas lelah sambil merapalkan dalam hati semoga keinginan Aily untuk pulang tidak benar-benar ia lakukan karena mereka barusaja sampai Azura setelah perjalanan 2 hari lamanya
KAMU SEDANG MEMBACA
MiCasa
Fanfic"Apa kau mencintaiku?" Pria itu tak menjawab, ia hanya memandang nya dengan tatapan datar namun ia tetap mempertahankan genggamannya, gadis itu menangis " Aku mencintaimu" Ia melepaskan genggamannya, dan kini tubuhnya jatuh dari atas tebing menuju...