Saat Keluarga Nadhira dan Januar makan bersama, ponsel januar tiba tiba berdering.
TRINGG TRINGGG
Januar tiba tiba berdiri.
"Mah, aku izin ke toilet bentar, tante januar ke toilet dulu ya" pamit nya
"Iya nak januar, silahkan." jawab bunda nadhira
"Iya dek, jangan lama lama ya"
Januar langsung bergegas pergi ke toilet.
Nadhira merasa ada yang aneh dengan januar, ia langsung meminta izin juga untuk keluar sebentar.
"Bun, aku izin keluar bentar, tante suzy nadhira izin keluar yaa" pamitnya
"Iya nadhira, jangan lama lama ya" jawab suzy dengan senyuman
"Iya tan, ga lama kok" ucap nadhira
Nadhira diam diam membuntuti januar yang sedang mengangkat telepon di kamar mandi.
"Ya sudah, siapkan cepat, saya tidak mau sampai ini gagal." Perintah januar
Nadhira semakin curiga, karena gerak geriknya daritadi juga sangat mencurigakan.
"Ya sudah kalau begitu."
Januar pun mematikan telepon gengam nya dan bergegas keluar, nadhira yang panik buru buru pergi namun naas, januar telah melihatnya.
Januar langsung menahan tangan nadhira.
"Lo tadi nguping gua?" Tanya nya dengan menatap nadhira datar
"E-engga, siapa yang nguping, GR banget lo" elaknya
"Don't lie to me, Nadhira Katarina." Ucap januar dengan penuh penekanan di akhir kalimat.
"ENGGA SUER DEH"
"tadi tuh e-ee, g-gue mau ke depan, tapi salfok dikit sama lo" nadhira menjawab nya dengan gugup.
Tak biasanya ia takut kepada seseorang, januar adalah orang pertama yang nadhira takuti setelah ayah dan kakak nya, karena januar sangat sangat sangat menyeramkan apalagi dengan wajah datar khas nya.
Januar yang melihat Nadhira ketakutan pun seperti nya kasihan, ia pun mencoba bicara dengan nya.
"Gua lagi telfon sama tukang bunga, gua suka sama cewe dan gua ga tau cara nembak cewe kaya gimana, tapi kata orang cewe suka bunga, jadi gua mau kasih dia bunga." Jelas nya.
Nadhira pun sedikit lega, ternyata Januar bukan orang jahat.
"O-oh, i-iya" jawab nadhira sambil mengangguk angguk
"Ya udah, g-gue kesana ya" pamit nadhira sambil menunjuk meja tante suzy.
Nadhira berlari menjauh dari januar.
"Damn, she's so cute."
*****
Setelah selesai makan, januar nadhira dan keluarga berpamitan untuk pulang.
"Terimakasih ya mon, sudah mau menerima ajakan makan malam ku" ujar suzy
"Haha, tidak perlu berterima kasih suzy, justru aku yang harusnya berterima kasih karena sudah di traktir tadi hahaha" jawab bunda nadhira
Semua tertawa renyah
"Haha, sama sama mona, lain kali sering sering main ke cafe ya, nadhira juga biar bisa deket sama januar hehe" celetuk suzy
"E-eh iya tan, ya udah kalau gitu nadhira pamit tan" pamitnya
"Iya hati hati ya nadh"
"Suzy, pamit yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE REAGEN [ON GOING]
RomansaSamudra bagaskara, seorang pria yang terlahir dari keluarga berdarah biru dan kebanyakan dari saudara nya adalah orang terpandang, dia juga merupakan wakil dari geng motor yang lumayan terkenal di jakarta bernama THE REAGEN, ayah samudra adalah seor...