11

831 76 6
                                        

tsunami di jeju pada semalam berakhir dan menewaskan beberapa orang disana

namun renjun chenle haechan mashiho berhasil karena mereka dijemput oleh ayah chenle lewat helikopter

pagi ini mereka datang kembali ke jeju bersama dengan yoshi jeno dan junkyu

mereka mencari keberadaan jihoon dan jaemin namun mereka sudah cukup lama dan tetap tidak menemukan jihoon dan jaemin berada

"kemarin ada lelaki yang berjanji buat bawa jihoon dan jaemin kembali" ucap renjun

"lagian kalian ngapain si malah ngebiarin mereka gitu aja?!" ucap jeno dengan nada tinggi

emosinya sungguh sudah menggunung antara sedih dan marah

"kita juga gatau jen bakal gini" ucap mashiho

jeno terdiam lalu menatap maaf mayat mayat itu

mata jeno membelak karena melihat seseorang yang tidak asing jeno menghampiri seseorang itu

diikuti oleh yang lainnya

jeno menatap wajah seseorang itu yang sudah tergeletak tak berdaya

"itu orang yang kemarin berjanji buat bawa jaemin ama jihoon jen" ucap renjun

"t-tunggu?, itu yoonbin ga si?" ucap yoshi

"what? yoonbin? dia siapa?"

"musuh bebuyutannya junkyu."

"dia masih idup kan?" tanya haechan

jeno berjongkok dan mengecek apakah yoonbin masih bernafas

"dia udah gaada.., kemungkinan jaemin ama jihoon juga ga mungkin selamat." ucap jeno

"JEN, JANGAN NGOMONG GITU" mata junkyu membelak karena ucapan jeno

"coba lu pikir tsunami semalam sangat besar kyu, lu yakin ada orang yang selamat? lu liat mayat mayat disana, bangunan disini juga udah rata dengan tanah? apa yang kau harapkan kim?" ucap jeno

"lee jeno-" ucapan junkyu terpotong karena yoshi

"benar ucap jeno., mau sampai kita berjam jam bahkan sama bertahun tahun mencari jihoon dan jaemin mungkin jaemin dan jihoon sudah meninggal., apa yang kalian harapkan? renjun chenle haechan mashiho selamat., hanya mereka" ucap yoshi

"kumohon? kita cari lagi ya?" ucap haechan

"chan, kita belum tau bagaimana jika akan ada tsunami selanjutnya?" ucap yoshi

"gaakan.., aku bersumpah" sahut mashiho

jeno menghela nafas

"kalian inget ga tempat terakhir jaemin sama jihoon?" tanya jeno

"mereka ditempat karokean, mungkin kita bisa menemukannya jika melihat beberapa peralatan bernyanyi?" ucap chenle

"baiklah, ayo"

mereka lanjut berjalan terus

sampai akhirnya haechan melihat mic yang tergeletak dan terlihat lengan namun hnya lengan saja

haechan menatap lengan itu

jari jarinya yang lentik dan mengunakan gelang hitam lalu cincin persahabatan di jari manisnya

haechan mengenali lengan itu lalu menyuruh jeno junkyu yoshi mengangkat beberapa reruntuhan itu dari tubuhnya

saat berhasil memindahkan reruntuhan itu mereka menatap lelaki tergeletak dengan penuh darah

wajahnya yang tertupi oleh rambut dan lengan yang satu dipenuhi darah

mereka menangis menatap lelaki itu

renjun terduduk lemas dan mengelus jari jemari lelaki itu sambil terisak isak

•••

tbc

yok tebak itu siapaa mwehehe:), 1 chap lagi bakal ending yak!

jangan lupa voteuu

poor boy || KYUHOON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang