03. Sick

402 55 0
                                    

Jennie POV

Berbincang dengan semua sahabatku saat jam istirahat tiba adalah hal yang sering aku lakukan meskipun terkadang aku pergi ke perpustakaan jika mood ku sedang tidak baik, tapi sekarang aku sedang di kantin, memakan csmilan sambil berbincang di tengah cuaca buruk adalah hal yang sangat cocok.

Berbagai macam hal kami bicarakan tapi karena perbincangan itu juga rasanya waktu cepat sekali berlalu, jam istirahat berakhir dan sudah waktunya kami kembali ke kelas.

Tanpa ragu aku berdiri lalu sedikit bergeser untuk menghindari bangku yang tadi aku duduki, tapi baru dua langkah aku pergi dari tempat duduk ku tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang begitu saja, aku refleks menyikut perutnya karena rasanya dia tidak sopan.

"Ouchh!!"

"Yak! Jangan kurang ajar." Aku mengomelinya tapi dia tidak jera, dia kembali memelukku dari belakang.

"Yak! Apa-apaan ini, astagaaa?"

Aku mencoba berontak tapi dia semakin erat memelukku, kedua sahabatku malah diam bukan membantu tapi aku berhenti berontak saat dia berbisik di telingaku.

"Seonbae.. Kau datang bulan?"

Astaga..

Bisikan dan pelukan nya mampu meluluh lantakkan hatiku, jantungku berdetak dua kali lebih cepat. Oh apa ini huh?

"Seonbae.. Rok mu berdarah."

Aku berdehem tapi saat akan berbicara dia mendorong tubuhku, karena aku malu aku melangkah maju sedangkan dia terus mendorong dari belakang hingga akhirnya kami masuk ke dalam toilet. Tiba di dalam toilet dia melepas pelukan nya, aku diam karena sungguh.. Aku malu, aku tidak berani menatapnya.

"Bagaimana? Apa kau membawa ganti?" Tanya nya.

"Tidak," Aku menggelengkan kepala lalu menatapnya, "Terima kasih."

"Iya, sama-sama tapi bagaimana kau pulang? Uhm.. Tunggu, aku pergi ke koperasi sekolah dulu dan membelikan seragam baru eoh?" Ucapnya.

"Ah itu.. Tidak perlu, tapi bolehkah aku meminta tolong?" Tanya ku ragu.

"Katakan, apa itu?"

Aku tersenyum membuat dia ikut tersenyum, oh tidak.. Senyumnya, huh.. Sadar Jennie.

"Itu, boleh belikan pembalut baru?" Pintaku.

"Dengan senang hati.. Tunggu disini eoh, aku tidak akan lama."

Aku mengangguk tanpa mengatakan apapun sedangkan dia segera berlari keluar dari toilet, huh.. Jujur, aku amat sangat malu tapi mau bagaimana lagi?

Lisa.. Orang pertama yang aku suruh untuk membeli pembalut, meski dia berbeda tapi beruntung di luar dia wanita. Aku yakin dia tidak akan terlalu malu untuk membeli pembalut hihi~

Aku diam di toilet, setelah membuka jaket milik Lisa aku mengintip ke belakang dan ya.. Ada bercak darah di rok ku, tidak banyak tapi ya tidak sedikit juga, ini terlihat jelas. Bagaimana aku pulang nanti? Aku memakai bus.

"Seonbae."

Lisa datang menghampiriku, sambil mengatur nafasnya yang terengah-engah dia memberikan shopping bag berisi satu pack pembalut padaku.

"Nah.. Hah.. Cepat ganti."

"Lisa, kau membeli pembalut darimana?" Tanyaku heran, rambut dan seragam nya sedikit basah.

"Minimarket samping sekolah, di kantin tidak ada."

Oh.. Aku merasa sangat berdosa karena sudah menyikut perutnya tadi, nanti aku akan meminta maaf karena sekarang aku harus mengganti pembalut ku dulu.

RAINBOW - JENLISA [G!P] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang