[01] LAUT MENJADI SAKSI

73 3 0
                                    

Halloww, udah berapa lama kita gak ketemu yaa? Kali ini author bikinin cerita baru dulu karena tahun baru cerita baru, yang sebelah lanjut nanti aja.

siapa nih yang udah gak sabar baca?? .

Langsung aja lanjut ke cerita nya.
________________________________________

"Bukan gak bisa, terkadang orang cuma takut untuk mencoba" _Bintang Cavannio Birendra_

________________________________________

Pagi ini Bintang terbangun dengan badan yang tak enak.

Bintang pun bangun dan berjalan menuruni tangga untuk menemui kedua orang tua nya.

Terlihat di Meja makan ada sang Ayah yang tengah memakan masakan buatan art nya.

Perlahan Bintang berjalan mendekat dan duduk di depan sang Ayah – Hendrawan.

"Jam berapa ini? Kenapa kamu belum mandi? Kamu mau terlambat dan mempermalukan Ayah sama Mamah?" Tanya Ayah dengan tatapan tajam.

"Kenapa ribut ribut"Ucap Mama – Rosalie sembari menuruni tangga dengan tas kerja dan HP di tangan nya.

"Mah Yah badan Bintang gak enak, Bintang boleh ijin gak sekolah satu hari aja? "Tanya Bintang dengan kepala menunduk.

Prang

"APA APAN KAMU BINTANG? KAMU MAU IJIN CUMA KARNA BADAN KAMU GAK ENAK? KAMU MAU JADI BODOH? KAMU BENER BENER MAU BIKIN AYAH SAMA MAMAH MALU?! Kamu anak pemalas Bintang" Ucap Ayah dengan nada tinggi.

"Dan saya tidak punya anak pemalas, ingat itu"Lanjut Ayah lalu berjalan meninggal meja makan, menyisakan Bintang dan sang Mamah.

"Tugas kamu itu cuma sekolah, apa susahnya tinggal berangkat? Ayah dan Mamah susah payah cari uang juga untuk kamu Bintang, cepat mandi dan berangkat" Terang sang Mamah.

"Tapi badan Bintang bener bener gak enak mah, Bintang tak-"

"Tidak ada alasan untuk menjadi malas Bintang, keluarga ini tidak punya anak pemalas seperti kamu, dan ingat jangan sampai nilai kamu menurun"Sela Mamah lalu berjalan pergi meninggalkan Bintang yang hanya bisa terdiam.

"Gapapa Bintang, lo anak laki laki yang kuat, lo gak boleh jadi anak pemalas Bintang"Ucap nya kepada diri nya sendiri.

Lalu Bintang bangkit dari meja makan untuk segera mandi dan berangkat ke sekolah.
_________________________________________

Sesampainya di sekolah

Setelah sampai di halaman sekolah, Bintang memarkirkan Motor Sport nya di parkiran sekolah.

Bintang berjalan menelusuri lorong lorong untuk menuju kelas nya, dengan membawa Hoodie di tangan kiri nya.

Langkah nya terhenti ketika mendengar panggilan di speaker sekolah.

"panggilan untuk Bintang Cavannio Birendra dari kelas 11 IPA1 untuk segera menuju ruang guru menemui Bu Melati, Sekali lagi panggilan untuk Bintang Cavannio Birendra dari kelas 11 IPA1 untuk segera menemui Bu Melati di ruang guru"

LAUT MENJADI SAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang