Hellowww gaiss ketemu lagih dengan author tercinta kalian, hari ini males begete nulisss.
Maap nih maap, kalo kata kata nya masih kaku yaa.
Langsung aja gak sih?
Selamat membaca♡
_________________________________________
"Gue gapeduli masalalu, yang gue peduliin masa depan, dan masa depan gue itu lo, Chelsea" _Bintang Cavannio Birendra_
_________________________________________
Sepulang dari pantai, Bintang bergegas menuju rumah Chelsea.
Bintang mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi , karna Bintang takut terjadi sesuatu kepada Chelsea.
Bintang memang tidak bilang akan pergi ke pantai, maka dari itu Bintang takut Chelsea mencari nya.
Apalagi batrai HP nya habis dan Bintang tidak bisa menghubungi Chelsea.
Beberapa menit kemudian, Bintang sampai di depan pagar rumah besar.
Bintang memajukan sedikit motor nya untuk berada di samping jendela pos satpam.
"Oh Den Bintang mau cari Non Chelsea ya? Non Chelsea nya ada di dalem, kebetulan tadi orang tua Non Chelsea pulang tapi udah pergi lagi"Jelas Satpam itu.
"Coba Den Bintang cari di taman belakang aja ya, biasanya jam segini Non Chelsea lagi duduk di taman belakang" Lanjut nya.
Bintang yang mendengar itu pun mengangguk, Lalu satpam itu membuka kan gerbang agar motor Bintang bisa masuk.
Setelah memarkirkan motor nya di halaman rumah Chelsea, Bintang segera berjalan menuju pintu rumah Chelsea.
Tok tok tok
Ceklek
"Eh Den Bintang, itu Non Chelsea nya ada di taman belakang ya Den" Kata salah satu art di rumah itu.
Bintang pun mengangguk dan berjalan menuju taman belakang.
Di sana Bintang melihat Chelsea tengah duduk dengan kedua tangan memeluk kedua kaki nya.
Bintang berjalan mendekati Chelsea, dan perlahan mengusap kepala Chelsea dengan lembut.
Chelsea yang merasa ada sesuatu yang mengenai kepala nya pun mendongak.
Bintang tau Chelsea pasti baru saja menangis, maka dari itu Bintang langsung menarik Chelsea ke dalam dekapan nya.
Setelah itu yang Bintang dengar hanyalah suara isak tangis Chelsea.
Bintang memutuskan untuk membiarkan Chelsea merasa tenang terlebih dahulu, baru akan Bintang tanya.
Beberapa menit berlalu, suara isak tangis Chelsea tak lagi terdengar.
Bintang mengusap pelan kepala Chelsea.
Lalu Bintang perlahan mengangkat wajah Chelsea untuk menatap nya.
"Kamu kenapa? Ayo cerita"Ucap Bintang sembari tersenyum hangat.
Chelsea yang mendengar itu hanya terdiam, kemudian kembali menatap kosong.
"Aku rumah kamu Chelsea, aku tempat kamu pulang, kamu bisa luapin semua masalah kamu ke aku"Jelas Bintang dengan tutur kata yang lembut.
Chelsea masih terdiam, lalu mulai membuka mulutnya.
"Papi sama Mami cerai, cuma demi melanjutkan karir, mereka rela ninggalin aku"Jelas nya dengan suara pelan.
Tangan Bintang terulur untuk menggenggam tangan kecil Chelsea, perlahan mengusapnya untuk memberikan ketenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUT MENJADI SAKSI
Teen Fiction__________________________________________ Menceritakan tentang Bintang Cavannio Birendra atau yang kerap di panggil Bintang. Bintang adalah salah satu murid terpintar di sekolahnya, bukan cuma pintar tapi Bintang juga mempunyai paras yang tampan...