8

108 8 0
                                    

Aku merasa saat kami sampai di sini ada yang memperhatikan kami, tapi siapa?, Energinya begitu asing , apakah dia penyihir jujutsu?

Setahuku aku tidak pernah merasakan energinya sebelumnya... Hah~, merapatkan sekali

"(Name), (Name), kau dengar aku?" Megumi beberapa kali menjentikkan jarinya ke pandangan sang empu

"A-ah, gomen Megumi aku tidak mendengar nya" jawabku

Berapa lama aku melamun?, Ah sudahlah aku tidak peduli
_____________________________________

________Happy reading_______

Saat (Name) ingin kembali ke alam sadar nya, Howaitoenjeru memanggilnya

"(Name) ke marilah, aku ingin memberikan mu hadiah" Howaitoenjeru menyesuaikan tingginya dengan sang empu

(Name) terkekeh kecil "Hmm, apa itu hadiahnya?apa kah uang?" Jawab (Name) berbinar-binar

"Bukan itu baka!" Howaitoenjeru nampaknya sudah kesal atas perilaku dari wanita yang ada di depannya ini

"Aku hanya bercanda,kau ini tidak bisa diajak bercanda ya..." ucap name cekikikan

"Haah, sudah lah, pejamkan matamu dulu"

Walaupun (Name) merasa sedikit curiga, dia mengikuti arahan dari Howaitoenjeru

"Tahanlah sedikit, ini akan menyakitkan, tapi itu tidak akan membuat mu mati"

Penjelasan dari Howaitoenjeru membuat bulu kuduk (Name) berdiri

Howaitoenjeru mulai berbicara mantra-mantra yang tidak begitu terdengar jelas oleh (Name). Setelah Howaitoenjeru mengucapkan mantannya tersebut seketika rasa panas perih bercampur aduk di seluruh tubuh (Name)

(Name) mencoba untuk menahan rasa sakitnya itu "Howai-san sebenarnya... Apa yang kau lakukan padaku..." jawab (Name) terbata-bata

"Tenanglah aku akan memberi mu 20% kekuatan ku, dan aku akan memberimu mata Densetsu"

Setelah mengatakan nya (Name) kembali merasakan sakit yang sepuluh kali lipat. Terlihat darah segar mulai keluar dari telinga dan mata (Name)

Beberapa detik setelah nya, (Name) sudah tidak sadarkan diri. Saat dia terbangun dia sudah kembali ke alam sadarnya.

Keringat dingin membasahi muka (Name)

"Hah... Hah.. Bahkan rasa sakit nya masih terasa" (Name) memegang matanya, tetapi (Name) merasa aneh dengan matanya tersebut. Saat dia melihat ke arah cermin, matanya membelak kaget

'a.. apakah ini Densetsu?...'

Tok, tok

Suara ketukan pintu membuat (Name) kembali tersadar dari lamunannya tersebut, lama kelamaan matanya mulai kembali normal

(Name) pov:

Siapa itu?.. sekarang masih pagi?, Siapa coba pagi buta kek gini

Aku membuka pintu yang sedari diketuk oleh seorang, ternyata dia adalah Megumi

"Ah, ada apa Megumi?" Jawabku tersenyum, sambil sesekali menguap

"Maaf menganggu mu (Name), ini kuberikan seragam baru, seragam mu rusak kan?" Megumi menatap lawan bicara nya tersebut dengan muka triplek nya

"Ah, iya... Arigato Megumi, maaf merepotkan mu" aku membungkuk sambil tersenyum

"Iie, daijobu" jawabnya

Can I be free?... (JJK × Readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang