2

0 0 0
                                    

"Lo kemana anjir main ngilang gitu aja"

"Tau nih, kita semua nyariin lo, untung aja acaranya nggak kacau."

"Jangan lupa lo bilang makasih sama Dava karna dia udah gantiin tugas lo."

"Thanks Dav." Ucap Melvin singkat dan datar seperti biasanya.

Sekarang ini Melvin sedang berada di kamar apartemennya. Di depan sebuah komputer pria itu mengobrol dengan teman-temannya melalui Discord.

Suasana kamar pria itu memang minim pencahayaan, karena Melvin tidak terlalu suka jika kamarnya terang disaat dirinya sedang berada di depan layar komputer. Oleh sebab itu pria tersebut mematikan lampu kanarnya dan hanya menyalakan lampu tidur yang ada di nakas samping kasur agar tidak terlalu gelap gulita.

Sebelumnya Melvin berniat main game bersama teman-temannya, Kenzo, Dava, Fabian dan Ethan. Namun karena tadi dirinya sempat menghilang ditengah-tengah acara alhasil saat ini mereka sedang membahas hal tersebut.

"Berdoa aja Vin di sekolah nanti lo nggak diamuk sama anggota yang lain." Ucap Kenzo.

"Semoga aja enggak sih, soalnya tadi pas anak-anak nanyain gue bilang lo lagi mencret-mencret jadi izin balik duluan." Ucap Ethan cengengesan.

"Seorang Melvin pake alasan mencret anjir kocak hahahaha." Sahut Fabian tertawa di sebrang sana.

"Habisnya gue nggak kepikiran alasan yang lain lagi." Ujar Ethan.

"Ketua OSIS kita lagi mencret guys hahaha." Ledek Dava.

"Berisik, jadi mabar nggak?" Balas Melvin.

"Gas!"

"Gue udah di lobi dari tadi ini."

"Bentar gue log in dulu."

"Ashadualla...."

"Nggak gitu goblok!"

"BWAHAHAHAHA."

Melvin hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan teman-temannya itu. Walaupun terkadang jahil tapi tak pernah sedikitpun Melvin membenci mereka, terlebih Dava yang sudah berteman dengannya sejak Sekolah Dasar.

Saat Melvin mengobrol dengan teman-temannya sembari menunggu Ethan masuk dalam room game yang akan mereka mainkan, tiba-tiba saja sebuah suara menghentikan kalimat yang diucapkan oleh Melvin. Terlebih teman-teman Melvin yang juga ikut mendengarnya bahkan mereka kaget bukan main dan mulai berasumsi dengan pikiran mereka sendiri.

Suara itu terdengar seperti lenguhan seorang perempuan, Melvin pun menoleh ke arah tempat tidurnya. Nampak seorang wanita tengah gelisah dalam tidurnya, siapa lagi kalau bukan Kaia.

"Eeuungghhh, panaassss." Ucap Kaia yang masih tak sadarkan diri, wanita itu nampak menendang-nendang selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.

"Vin! Itu suara cewek?" Tanya Kenzo.

"Lo lagi ngapain woi?!" Fabian nampak sangat penasaran.

"Gue salah dengar kan?" Dava masih berusaha berpikiran positif.

"Jangan bilang lo ngilang tadi karna lagi main sama cewek?!" Tebak Ethan.

"Lo sewa cewe,Vin?!" Tanya Fabian lagi.

Melvin yang sudah tahu kemana arah pikiran teman-temannya itu hanya bisa menghela napas pasrah. Melvin yang tadinya hendak menjelaskan agar teman-temannya itu tidak salah paham seketika dibuat kaget dengan apa yang dilakukan oleh Kaia.

Meet & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang