🍓5.Amnesia?🍓

47 4 0
                                    

Happy reading

Tak lama kemudian pengasuh keysa yang bernama bi nirma, terlihat mendekati pintu gudang dan mengetuknya. Tapi, tidak ada pergerakan yang terdengar didalam.

Kemudian bi nirma yang panik berusaha membuka kunci pintu tersebut dengan cara mendobrak. Tetapi hasilnya nihil karena walau bagaimanapun, tenaga wanita dan pria tidak akan pernah sama, walau seberapa kuat pun wanita tersebut.

Dia 'pun dengan panik mencari kunci serepnya alias kunci cadangan. Setelah muter-muter mencari akhirnya bi nirma mendapatkan kunci gudang tersebut.

Dan betapa terkejutnya bi nirma melihat nona mudanya yang tengah tergeletak dilantai dan dengan darah yang terlihat sudah mengering itu 'pun langsung menelfon supir pribadi mansion itu yang bernama pak ucup.

Setelahnya, mereka 'pun membawa Keysa ke rumah sakit husada yang memang terletak tidak jauh dari mansion, hanya butuh 20 menit perjalanan yang di tempuh.

Tak butuh waktu lama, setelah sampai di rumah sakit, Keysa langsung dibawa keruang IGD untuk diperiksa.

Tak lama kemudian dokter beserta suster terlihat keluar dari kamar IGD tersebut. Bi nirma dan pak ucup pun lantas menghampiri dokter, dan segera menanyakan tentang kondisi keysa.

"Dok, gimana keadaan non Keysa?, apa non Keysa baik-baik aja?" Tanya bi nirma khawatir.

"Pasien sedang kritis dan butuh perawatan yang lebih. Disarankan pasien untuk dirawat inap, karena luka pasien cukup serius karena ada beberapa tulang yang patah dan pasien yang kehabisan banyak darah mengakibatkan pasien tidak sadarkan diri." Jawab dokter sedikit menjelaskan mengenai kondisi keysa saat ini.

"Baik dok, saya mohon lakukan yang terbaik untuk kesembuhan non keysa." Jawab pak ucup, ya pak ucup. Karena bi nirma sudah tidak dapat berkata-kata lagi akibat terlalu shock mendengar penuturan dokter barusan.

Bi nirma yang terlampau shock hanya bisa menangis karena tidak bisa berbuat apa-apa untuk nonanya. Yang dapat dilakukan bi nirma saat ini hanyalah berdo'a untuk kesembuhan Keysa.

"Apakah kami boleh menjenguk pasien dok?," Tanya bi nirma.

"Untuk saat ini kalian boleh menjenguk pasien sebelum pasien dipindahkan ke ruang inap."

"Tterima kasih dok." Jawab bi nirma, yang kemudian berlalu masuk keruangan nonanya.

"Baik, kalau begitu saya permisi dulu."

"Terima kasih dok." Jawab pak ucup, kemudian berlalu menyusul bi nirma masuk keruangan tersebut.

Bi nirma terlihat mendekati nonanya sambil terisak karena merasa kasihan kepada nonanya yang tidak diinginkan dalam keluarganya sendiri bahkan disiksa sampai seperti sekarang, tentu ini bukanlah kali pertamanya keysa tidak sadarkan diri akibat perbuatan keluarganya. Kejadian seperti ini sudah berkali-kali meskipun demikian, bi nirma tetap merasa kasihan kepada nonanya karena dia sudah menganggap Keysa sebagai anak kandungnya sendiri, dan dia tidak tega melihat nonanya selalu tersiksa seperti ini.

"Non hiks, kenapa hal seperti ini harus terjadi lagi pada non? Hiks, bibi gak tega non, non harus kuat hiks, bibi tau non keysa adalah gadis yang kuat hiks." Ucap bi nirma sambil mengelus surai keysa dengan lembut.

"Iya aku yakin non Keysa pasti sembuh, karena non keysa adalah gadis yang kuat terbukti sampai sekarang non keysa masih bertahan." Ucap pak ucup seraya menitikkan air matanya, ia tak kuasa menahan air mata yang sedari tadi ia tahan, ia'pun merasa kasihan kepada nonanya yang bernasip malang. Tetapi dia tidak dapat berbuat apa-apa.

"Cepat sembuh cantiknya bibi." Ucap bi nirma seraya tersenyum dan menghapus air matanya.

Tak lama kemudian keysa dipindahkan ke ruang inap oleh pihak rumah sakit dan disinilah sekarang, bi nirma dan pak ucup yang setia menemani Keysa. Tetapi pak ucup hatis pulang untuk mengambilkan baju ganti untuk nonanya dan juga bi nirma, sedangkan bi nirma tetap berada di rumah sakit untuk menemani dan merawat nonanya selagi nonanya belum sadarkan diri.

~~~~~~~~
Seminggu telah berlalu, sampai sekarang masih belum adanya tanda-tanda Keysa untuk membuka mata, kondisinya masih sama seperti seminggu yang lalu. Bahkan, tambah parah karena dokter menyatakan kalau Keysa koma. Dan disitu bi nirma merasa sangat terpukul atas kondisi nonanya.

Jika ditanya selama seminggu ini apakah ada keluarga keysa yang datang untuk sekedar menjenguk?. Jawabannya adalah TIDAK, bahkan mereka tidak perduli sama sekali terhadap hidup mati keysa.

Meski demikian, papanya Keysa tetap membayar biaya rumah sakit selama seminggu ini.

~~~~~~~~~

Tak lama kemudian, mata bulu mata yang lentik nan indah itu terbuka menampilkan keindahan yang berada didalamnya.

Keysa mengerjapkan mata melusuri ruangan yang terasa asing baginya. Yah, ruangan yang saat ini tengah di tempatinya bercat putih serta bau obat-obatan dan dia menebak bahwa saat ini ia tengah berada di rumah sakit.

Tapi ada yang aneh, bukankah tadi dia mati karena keselek bakpao?.

Keysa pikir bahwa dia sudah meninggal ternyata, dia masih diberi kesempatan untuk tidak mati konyol.

Lantas mengapa alat bantu hidup ini terpasang di badannya?

Apakah keselek bakpao bisa sampai setigunya?. Maksudnya apakah keselek bakpao dapat mempekerjakan alat-alat ini?

Belum selesai dari keterkejutannya, dia malah kembali dibuat semakin terkejut melihat wanita paruh baya membuka pintu serta menghampirinya.

Keysa kaget sekaligus bingun dengan situasi saat ini.

Bi nirma yang melihat nona mudanya sadar lantas menghampiri dengan tergesa-gesa. Perasaannya saat ini tengah campur aduk, antara lega, bahagia, dan juga terharu.

"Alhamdulillah non sudah sadar, sebentar ya non bibi panggilin dokter dulu hiks."

Dengan tergesa-gesa bi nirma keluar dari ruangan untuk mencari sang dokter untuk memeriksa keadaan keysa.

Setelahnya datanglah dokter bersama bi nirma dan di belakangnya terdapat pak ucup terlihat menyusul.

"Dok tolong segera periksa non keysa hiks."

"Baik buk sebentar ya, saya akan memeriksa keadaan pasien."

Tiba-tiba...

"A-aaiir...."

Bi nirma yang tepat berada di sisi brangker langsung memberikan segelas air pada keysa.

Keysa 'pun menyambut gelas itu hingga tandas.
Setelahnya...

"Kalian siapa?, dan aku dimana?, mommy sama daddy ku mana?, kok gk ada?." Tanya Keysa kebingungan dan mencari mommy daddynya.

"N-non gk inget bibi? Hiks, non lagi dirumah sakit sayang."

"Anda siapa ya?, saya gak kenal sama anda."

"Dok tolong cepat periksa non keysa, apa yang terjadi pada non keysa dok?."

"Baik buk." Dokter pun memeriksa keadaan keysa dan setelah di periksa ternyata...

"Jadi begini buk, kondisi pasien secara menyeluruh sudah membaik, dan pasien juga sudah melalui masa kritisnya. Tetapi pasien yang telah sadar dari koma saat ini kembali mengalami amnesia ringan, jadi untuk saat ini, jangan paksa pasien untuk mengingat semuanya, tetapi bantu secara perlahan. Kondisi pasien tidak ada yang perlu di khawatirkan, tetapi masih perlu perawatan, baik kalau begitu saya permisi dulu."

"Baik dok, terima kasih." Jawab bi nirma, tentu jelas sangat paham mengenai penjelasan dokter barusan. Bi nirma sangat terpukul mendengar penuturan dokter tadi karena baginya keysa sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.

Bukan hanya bi nirma, pak ucup tidak beda jauh khawatir dan tidak menyangka anak majikannya tersebut mengalami amnesia.

Tbc.
Oke, part kali ini sampai disini dulu ya. Aku udh gak tau ini alurnya udah kemana😁. Jadi so, yah baca aja happy pun guys.

Enjoy👋

Transmigrasi KeysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang