🍓9.Keberanian dan kearoganan🍓

37 2 0
                                    

Happy reading

Tiba-tiba...

Tiba-tiba saja rina menjambak rambut Keysa lalu mengarahkan kepalanya untuk menatap keatas. Kemudian, ditamparnya wajah keysa berkali-kali secara bolak-balik dengan begitu sangat brutalnya.

Seluruh manusia yang sedari tadi masih berdiri di tempatnya masing-masing, belum beranjak dari tempat tersebut. Serta tidak ada niatan untuk beranjak lantaran penasaran serta, menjadikan kejadian yang sedang terjadi saat ini adalah sebuah pertunjukkan.

Miris bukan, mereka hanya menikmati adegan tragis didepan bak sedang berada di dalam bioskop. mereka sama sekali tidak ada niatan untuk menolong atau bahkan, untuk sekedar memisahkan satu sama lain. Mereka hanya sibuk menonton bahkan lebih parahnya lagi, mereka malah menunggu adegan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mereka bukannya tidak ingin menolong tetapi, mereka takut berurusan dengan sang queen bullying tersebut. Jadi, dari pada mereka yang akan menerima imbasnya lebih baik menikmati adegan demi adegan tersebut bukan? Itulah pikir mereka.

Lagi-lagi keysa mendapat tindakan yang tiba-tiba walau begitu, tak ada sama sekali suara raungan kesakitan yang keluar dari bibir mungilnya. Tetapi, sekarang keysa hanya bisa pasrah dengan situasi dan siksaan yang dia alami saat ini. walau sudah merasa agak kebas dibagian kedua pipinya serta ujung bibirnya yang terlihat sedikit robek, terbukti dengan darah segar yang sedikit keluar melalui robekan tersebut.

Tetapi keysa sekarang malah terlihat santai, walau merasa agak kebas akibat tamparan rina yang berkali-kali, tidak ada muncul sedikitpun raut wajah yang terlihat kesakitan yang ada hanya raut wajah yang datar serta tatap yang terlihat jengah dengan situasi sekarang.

Kalian pikir keysa akan diam saja setelah apa yang dia alami saat ini?, oh tentu saja tidak! Keysa bahkan berencana akan membalas lawannya berkali-kali lipat dengan apa yang saat ini dia rasakan. Ingat itu!

Keysa membiarkan lawannya merasa diatas awan terlebih dahulu sebelum ia maju untuk membuatnya jatuh sejatuh- jatuhnya, agar tak ada keberanian dan kearoganan lagi yang akan membuatnya terbang seperti sekarang jadi untuk saat ini, dia membiarkan lawannya merasa senang dan puas.

Rina, yang saat ini sedang berada diatas awan akibat merasa senang dan menang karena sudah menyiksa mainannya. Kini, rina malah membuat semua orang semakin menahan nafas melihat kejadian yang selanjutnya terjadi.

"Dasar jalang gimana tamparan gue enak kan? Makanya kalo punya mata dipakek baik-baik buat ngeliat mana yang bisa lo lawan dan mana yang ngk, kan akhirnya sekarang gini kan? Mau lagi? Nih gue kasih. Hahahaha!!".

Plak...
Plak...

Sekali lagi rina menampar keysa bolak balik setelah itu...

Cuiih...
"Iyuuuw lo bikin gue pengen muntah, tangan cantik gue kotor kan jadinya, abisnya sampah kotor kayak lo itu ngapain disini, bukannya nangkring di tempat sampah aja, denger yah lo itu disini cuma jadi sampah masyarakat doang, jadi lo gk pantes disini ngerti?!".

Setelah Rina yang kembali lagi menampar keysa serta meludahi mukanya kemudian, para dua enteknya maju untuk memberi pelajaran kepada keysa.

"Heh jalang, lo berani banget sama queen kita, lo mau uji nyali?".

"Iya, berani banget dia sama queen kita, lo gak bakal tenang setelah ini, gue pastiin lo bakal nyesel karna tindakan lo sendiri".

Transmigrasi KeysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang