Part 6 (Kabar Bahagia)

26 3 0
                                    

Tidak ada Usaha yang mengkhianati hasil. Jika kita bersungguh-sungguh dalam berusaha maka dengan sendiri nya usaha tersebut akan membuahkan hasil yang diinginkan

Alesya Belvina
🧡

Hello Welcome back again
NB: Cerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri
Jika terdapat banyak kesamaan, dari nama tokoh alur cerita dll itu hanya ketidaksengajaan.
NB: Dilarang untuk memplagiat dan coppy paste cerita ini.
🧡

Happy Reading 🧡🧡🧡

Hari ini sudah terhitung kurang lebih satu pekan, pasca Alesya melamar pekerjaan. Namun kabar yang Alesya tunggu tak kunjung datang. Belakangan ini, Alesya hanya menghambiskan waktunya dirumah saja.

Kegiatan Alesya pun tak lain selain membantu sang, mamah membersihkan rumah, dan main ponsel seharian, sambil menunggu kabar dari perusahaan yang sempat Alesya datangi.

Seperti halnya hari ini, Alesya baru saja membantu sang mamah membereskan rumah. Setelah selesai Alesya langsung bergegas ke kamar nya, dan langsung mengambil ponsel nya.

"Akhirnya bisa rebahan juga," kata Alesya sambil menjauhkan tubuh nya ke kasur.

"Ini sudah satu pekan kok belum ada email dari perusahaan ya? Apa kali ini aku gagal lagi?

"Masa gagal terus sih? Kan usaha sudah aku lakuin. Berdoa juga enggak pernah lupa. Lah terus kenapa lagi ini?"

"Masa iya sih, udah cape-cape seharian cari kerja keliling. Panas-panasan lagi masa iya enggak ada hasilnya?" Batin Alesya.

Tak lama selang beberapa menit kemudian ponsel Alesya berdering. Buru-buru langsung Alesya buka dan betapa kaget nya Alesya ketika tau siapa yang mengirimkan pesan kepadanya.

Email Address: PT Diamon Nusantara

Hi Alesya Belvina

 Selamat kamu dinyatakan Lolos dan di Terima kerja sebagai  pegawai PT Diamon Nusantara di bagian Staff Akunting. Untung melengkapi berkas-berkas harap kedatangan di perusahaan pada waktu yang telah di tentukan.

Betapa terkejudnya Alesya setelah mengetahui isi pesan tersebut. Kabar yang selama ini ia tunggu-tunggu akhirnya datang membawa kabar menggembirakan. Bahwa Alesya dinyatakan lolos dan keterima kerja di perusahaan tersebut.

Saking terkejudnya Alesya sampai tak sadar menitihkan air mata, usaha yang selama ini dia lakukan telah membuahkan hasil.

Alesya pun tak lupa mengucapkan syukur atas apa yang ia terima. Dan buru-buru Alesya keluar kamar untung menemui kedua orang tuanya, dan memberitahu akan kabar menggembirakan ini.

"Mamah, papah liat ini. Eysa lolos dan keterima kerja," ucap Alesya sambil memperlihatkan isi ponselnya.

"Alhamdulillah Selamat nak, usaha yang enggak sia-sia,"

"Wah enggak nyangka anak gadis papah ternyata berhasil juga dengan usaha nya sendiri. Hebat kamu kak, selamat ya." Kata kedua orang tua Alesya.

"Terus kapan kamu bisa mulai kerja?" Tanya papah Alesya

"Besok Alesya sudah bisa kerja. Besok Alesya datang ke perusahaannya," Jawab Alesya.

"Yasudah kalau begitu, sekarang kamu kembali ke kamar persiapan dengan baik untuk hari esok."

"Siap Alesya ke kamar dulu."

Setelah itu Alesya kembali ke kamar dengan wajah cerianya. ia tak menyangka akan datang nya kabar gembira ini. Dan ia pun tak sabar untuk menanti hari esok, Hari dimana Alesya akan memulai bekerja.

Sesampainya dikamar, Alesya langsung mempersiapkan berkas-berkas penting yang akan dibawa besok. Tak lupa Alesya juga menyetrika baju yang hendak dikenakannya di hari esok. Setelah selesai  membereskan dan menyetrika, Alesya langsung mengabarkan kabar gembira itu kepada teman-temannya.

Sahabat Antil Jannah

Alesya
“Guys, aku besok mulai kerja yeyeye senangnya, “

Kak Yesyi
“selamat adik, semoga lancar ya, “

Kak Devita
“Akhirnya apa yang kamu tunggu-tunggu datang juga. Selamat ya, semoga lancar, “

Kiyara
“kakak semoga lancar ya, jangan lupa berdoa, “

Kak Ayara
“Nah kan apa aku bilang juga, pasti akan Allah jawab di waktu yang tepat. Semoga lancar jangan lupa berdoa, “

Alesya

terima kasih banyak atas doa dan supportnya nya
sayang kalian muahh

Setelah mengabari teman-temannya Alesya langsung menunaikan sholat isya karena kebetulan, waktu sudah mulai memasuki sholat isya. Alesya bergegas mengambil wudhu dan langsung melaksanakan sholat isya.

Selepas sholat, Alesya berdzikir dan tak lupa berdoa.Sambil menengadahkan  kedua tangannya, Alesya berdoa. “Allah Terima kasih banyak telah menjawab doaku. Maafkan aku yang sering kali mengeluh. Semoga hari besok, bisa berjalan dengan lancar. Bantu Aku di hari pertama kerja Aamiin.” Lirih nya sambil berdoa.

Setelah itu, Alesya merebahkan diri di atau kasur. Alesya melamun, sambil berucap. “Ternyata rencana Allah itu indah, kadang Aku selalu mengeluh dan bahkan sampai menyalahkan takdir. Padahal Cuma perlu bersabar Pasti akan ada jalan. Seperti halnya hari ini, tiba-tiba saja Aku dapat kabar yang membahagiakan di hari yang tak terduga ini.” Ucapnya termenung.

Memang terkadang kita sebagai manusia, terlalu sering mengeluh dan menyalahkan takdir yang kadang, tidak sesuai dengan apa yang kita minta. Padahal semestinya, tidak boleh seperti itu. Harus yakin sama Allah, kalau Allah pasti akan memberikan apa yang kita inginkan di waktu terbaik menurutnya.

Kadang apa yang kita minta belum tentu yang terbaik menurut Allah. Namun sudah pasti apa yang Allah takdirkan kepada kita, itulah yang terbaik menurutnya.

Malam ini Alesya bisa tidur dengan nyenyak. Sedikit beban di pundaknya mulai berkurang. Apa yang Alesya tunggu telah hadir, Alesya tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada, ia akan bersungguh-sungguh dalam bekerja semaksimal mungkin. Perlahan  demi perlahan, semua impian Alesya akan segera terwujud. Alesya tak sabar, menanti akan rencana indah yang diberikan kepadanya.




🧡

Gimana Ceritanya seru tidak?
Kalau tidak seru ya mohon maaf.
Tapi nanti di part² selanjut nya dijamin bakalan lebih seruuu.
-
-
Penasaran enggak nih sama part selanjutnya?
Stand tune terus ya untuk menanti part selanjutnya.
-
-
Jangan lupa follow IG @Laidaputri20
Dan jangan lupa untuk coment, vote, & Share
Buat cerita butuh banyak ide kreatif jadi mohon dukungannya. Dan jangan lupa klik bintang untuk memberikan apresiasi 🌟🌟
-
-
Terima kasih banyak see you di next part
Love you All🧡🧡

Lentera AlesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang