Part 9 (Bertemu Dia)

29 3 0
                                    

Dipertemukan secara tak sengaja dengan mu merupakan bagian dari rencana indahnya.

Zayyan Alaska Xavier
🧡

Hello Welcome back again
NB: Cerita ini murni dari hasil pemikiran sendiri
Jika terdapat banyak kesamaan, dari nama tokoh alur cerita dll itu hanya ketidaksengajaan.
NB: Dilarang untuk memplagiat dan coppy paste cerita ini.
🧡

Happy Reading🧡🧡🧡

S

esuai ajakan kak Lisa dua hari lalu yang mengajak Alesya untuk ikut menghadiri acara kajian. Hari ini Alesya tengah bersiap-siap di dalam kamar nya, ia menggunakan baju gamis dengan warna peach di padukan dengan jilbab senada berwarna peach.

Tak lupa Alesya juga memoleskan sedikit make up diwajahnya. Dan tak lupa benda yang akan selalu Alesya bawa ketika berpergian ialah masker, yang selalu ia kenakan.

Kini Alesya sudah rapih dan siap pergi ke acara kajian. Di depan rumah nya sudah ada kak Lisa dan kak Nadleen beserta suaminya yang sudah menunggu Alesya untuk berangkat bersama-sama. Alesya juga tak pernah lupa untuk berpamitan kepada keluarga nya.

"Mah, pah Alesya berangkat dulu ya," Pamit Alesya.

"Iya hati-hati, " jawab kedua orang tua Alesya.

"kak Lisa, ustadzah Nadleen nitip Alesya ya. "

ucap kedua orang tua Alesya sambil melirik ke arah tiga orang yang telah menunggu Alesya

"siap izin bawa Eysa dulu ya, Assalamu’alaikum. " Pamit ke tiga orang tersebut kepada kedua orang tua Alesya.

Setelah berpamitan mereka berempat langsung bergegas menuju tempat acara kajian berlangsung. Jarak tempuh untuk sampai ke tempat tersebut memakai waktu hingga satu jam lamanya. Sembari di perjalanan mereka berempat menyempatkan waktu untuk mengobrol agar tidak bosan saat menempuh perjalanan jauh.

"Dek gimana kerjaan kamu aman enggak?" Tanya  Nadleen.

"Kerjaan mah aman, damai. Tapi mulai ada pengganggu, " jawab Alesya.

"Hidup lagi cape-cape nya eh malah ada yang mengusik hadeeh dunia kerja seram juga," katanya lagi.

"Loh kenapa? Kamu diapain sama orang itu?" Tanya Nadleen lagi.

"Iri kak biasa, aku kenal sama dia aja enggak eh sering banget diomongin,"

*Astagfirullah yang sabar ya, selagi orang itu enggak ngerugiin kamu, cukup diamkan aja. Kecuali orang itu mulai aneh² baru tuh kamu bales, "

"Iya pasti itu mah, "

“lagian aku enggak habis pikir, kenapa ya banyak banget orang yang menghalalkan segala cara buat mendapatkan jabatan yang bagus. Bahkan sampai bertindak yang kurang baik. “ Tanyanya.

“Ya begitulah dunia kerja dek. Karena uang mereka bisa bertindak yang enggak baik. Karena yang mereka kejar Cuma dunianya saja. “

“maka dari itu, kalau melakukan sesuatu
diniatkan nya buat ibadah. Agar kita senantiasa mengingat Allah. Jangan sampai karena pekerjaan kita lalai terhadap kewajiban kita sebagai seorang muslim.” Ucap Nadleen menasihati.

Tak terasa sudah satu jam di perjalanan dan kini mereka sudah sampai di tempat acara. Berhubung acara kajian belum di mulai, mereka berempat memutuskan untuk melakukan registrasi kembali agar mendapatkan akses masuk. Dan mereka juga tak sengaja bertemu dengan seseorang yang ternyata mereka adalah sepupu dari  Nadleen.

"Nadleen ada disini juga kamu, " Tanya seseorang tersebut sambil menghampiri kakak Nadleen

"Wah kak Hanum iya nih, kak Hanum sendirian aja?" Tanya kak Nadleen ke seseorang itu yang bernama Hanum.

"Enggak lah aku kesini sama suami dan adikku tuh dia, " jawab Hanum sambil menunjuk ke arah dua orang laki-laki

"Owh iya, lupa sini kenalin ini namanya Alesya murid tahfidz ku, yang sudah aku anggap seperti adiku sendiri," kata kak Nadleen sambil memperkenalkan Alesya kepada seseorang.

"Dek kenalin mereka sepupu kakak. Yang ini namanya Hanum, dan suaminya. Kalau yang di samping itu adiknya, namanya Zayyan." Ucap kak Nadleen lagi.

"Hai salam kenal aku Alesya, " jawab Alesya menunduk sambil menangkupkan kedua tangannya.

"Zayyan, " jawab seseorang tersebut sambil melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan Alesya.

Acara kajian pun dilangsungkan dengan khidmat. Selama acara kajian berlangsung Alesya benar-benar fokus memperhatikannya. Bahkan Alesya juga mencatat poin-poin penting dari materi yang disampaikan. Sampai ketika di sesi tanya jawab, Alesya melayangkan satu pertanyaan kepada pemateri tersebut, dengan pertanyaan yang sudah ia catat sebelum nya.

Di tengah-tengah ketika Alesya melayangkan pertanyaan, dari arah yang berlawanan ada seseorang yang memperhatikan Alesya terus menerus dari awal Alesya mulai bertanya, sampai akhir itu tak lepas dari pengawasan seseorang yang melihat Alesya dari arah yang berlawanan.

"Sangat menarik, " ucap seseorang tersebut sambil terus memperhatikan Alesya.

“Hayo memperhatikan siapa kamu sampai segitunya. Ingat Zay, dosa enggak boleh memandang lawan jenis, “ tegur seseorang di samping Zayyan.

Sadar akan kesalahan yang dilakukan, Zayyan pun langsung mengalihkan pandangan nya ke arah lain sambil mengucapkan istighfar di dalam hatinya memohon ampunan kepada Allah atas kesalahan yang diperbuatnya.

“kalau kamu tertarik cari tau lah tentang dia. Minta bantuan sama Allah untuk mempermudah jalan mu menemukan tentang dia.” Ucap seseorang lagi sambil memberikan saran kepada Zayyan.


🧡

Gimana Ceritanya seru tidak?
Kalau tidak seru ya mohon maaf.
Tapi nanti di part² selanjut nya dijamin bakalan lebih seruuu.
-
-
Penasaran enggak nih sama part selanjutnya?
Stand tune terus ya untuk menanti part selanjutnya.
-
-
Jangan lupa follow IG @Laidaputri20
Dan jangan lupa untuk coment, vote, & Share
Buat cerita butuh banyak ide kreatif jadi mohon dukungannya. Dan jangan lupa klik bintang untuk memberikan apresiasi 🌟🌟
-
-
Terima kasih banyak see you di next part
Love you All🧡🧡





Lentera AlesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang