29.

21 0 0
                                    

Tak terasa adzan dhuhur sudah berkumandang. Aisyah berjalan menuju kamar mandi diruangannya untuk mengambil wudhu.

Selesai berwudhu, Aisyah kembali ke ruangannya lalu menata sajadah dan memakai mukenanya. Tak lupa Aisyah mengunci pintu terlebih dahulu.

Selesai sholat, Aisyah melepas mukenanya dan menaruhnya dilemari yang ada di ruangannya. Lalu ia keluar dari ruangannya tak lupa membawa ponsel juga uang 200,000,00. Ia berjalan menuju kantin kantornya.

"Siang bu" Sapa karyawan yang berpapasan dengannya lalu dibalas senyuman juga anggukan oleh Aisyah.

Saat dikoridor ia melihat segerombolan karyawati sedang asik bercerita bukan bercerita namun bergibah. Melihat itu Aisyah segera menghampiri untuk menegurnya.

"Waktunya sholat ya sholat bukan gibah" Ucap Aisyah. Para karyawan pun terkejut dengan kedatangan Aisyah.

"Maaf bu" Ucap salah satu diantara mereka dengan menunduk.

"Saya maafkan, sekarang bagi yang muslim dan lagi tidak berhalangan pergi ke mushola, lakuin kewajiban kalian sebagai muslimah di dunia ini selagi kalian masih hidup" Ucap Aisyah tegas.

"Baik bu, kami permisi" Ucap salah satu karyawati lalu satu persatu dari mereka mulai meninggalkan Aisyah.

Aisyah pun kembali melangkahkan kakinya menuju kantin kantor. Sampai dikantin ia memesan makanan terlebih dahulu baru mencari tempat duduk.

"Kok kesini bu? " Tanya penjual bakso. Ya!  makanan yang dipilihnya untuk menjadi makan siangnya adalah bakso.

"Loh? Ga boleh tah saya makan kesini? " Tanya Aisyah bercanda.

"Eee... Bukan gitu maksudnya bu, kenapa ga nyuruh orang aja buat mesenin makanan dan makan diruangan, disini kan ramai bu takutnya ibu malah ga napsu" Ucap penjual bakso menjelaskan maksud dari pertanyaanya.

"Haha, iya tau ko. Saya lagi pengen makan dikantin kantor" Ucap Aisyah.

"Yaudah kalau gitu saya pergi cari tempat duduk dulu. Jangan lupa pesanannya" Sambung Aisyah.

"Baik bu" Ucap penjual bakso.

Aisyah mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin. Ia melihat ada salah satu kursi kosong dipojok belakang. Aisyah pun menuju kesana dan menduduki kursi tersebut. Tak lama pesanan yang ditunggunya datang.

"Permisi bu, ini pesanannya" Ucap penjual bakso yang mengantarkan bakso pesanan Aisyah.

Aisyah pun menanggapi dengan senyum. Penjual bakso segera meletakkan bakso yang dipesan Aisyah ke atas meja, setelahnya penjual bakso tersebut kembali ke stand penjualan melayani pesanan lainnya.

Aisyah yang sudah lapar pun segera meracik bakso dan berdoa setelah meracik. Selesai berdoa Aisyah langsung menyantap baksonya.

Dering ponsel menandakan adanya panggilan masuk. Mau tak mau Aisyah menunda terlebih dahulu makannya untuk mengangkat telfon.

"Hallo assalamualaikum mah" Ucap Aisyah.

"... "

"Iya, ini teh bentar lagi mau pulang, mau makan dulu"

"... "

"Iya mah pasti, waalaikumussalam"

TUT

Setelah panggilan terputus. Aisyah kembali melanjutkan makannya hingga habis, setelah makanannya habis Aisyah segera beranjak dari duduknya dan berjalan ke stand penjual bakso tadi untuk membayar apa yang sudah dimakannya.

"Berapa bu semuanya? " Tanya Aisyah.

"Ibu pesen apa saja? " Tanya penjual bakso.

"Bakso biasa satu porsi sama es teh manis" Ucap Aisyah menyebutkan pesanannya tadi.

Jalan Hidupku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang