19.00 : Last week of school (ramadhan)

16 4 11
                                    

Pada hari Senin ku di antar kak onew ke sekolah
Mengendarai mobil dengan b aja
Ku duduk di samping kak onew yang menahan mokel DUARR

"Hati-hati, semoga lulus dan ketemu mingyu" kata kak onew
"Aamiin" balas Sveta, salting "gila mingyu"
"Kentir_-"

"Kelasnya di Deket lusail iconic local stadium kan?" Tanya Anggoro
"Iya," jawab Sveta

3 hari yang lalu, di mimpi Sveta...

Qatar, di sebuah mall yang lumayan besar. Dan di mall ini ada salah satu KPop store yang bersebelahan dengan kwangya Doha. Disitu, Sveta lagi cari-cari album seventeen. Lebih tepatnya Album face the sun.

Karena albumnya sisa 1, ada seseorang yang juga pengen album itu. Dan itulah Anggoro. Mereka akhirnya rebutan sampe lari-lari & kepleset. Sveta yang mendapatkan album itu segera di bayar ke kasir.

Dan kemudian Sveta mencari merika yang sedang bersemedi dan kayang  di mal.

Setelah mimpi itu, Anggoro tidak berangkat sekolah karena sakit.

"Anggoro meriang gara-gara ke Qatar" kata sveta, Merika kemudian tertawa
"Trs juga salahnya ke Qatar, malah meriang" balas Merika
"-_-"

📡

Ruang 086

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh" ucap ustazah nur, semua manusia di ruang 086 segera menjawab. Lalu dilanjut, ustazah nur membacakan tata tertib try out ASAJ. Kemudian ustazah uni yang membagikan soal. Di ruang 086 hanya ada 12 anak. Dan sisanya di ruang 085.

Keesokan harinya, Selasa yang damai....

"Assalamualaikum, Selamat esuk Kurawa"  ucap Sabil, memasuki ruang 086
"Wa'alaikumsalam" jawab nizzam, bersamaan dengan bombastic side eye
"Wa'alaikumsalam, jidatmu Kurawa" balas Syafiq

"Nanti matematika, pasti susah" kata Sabil
"Titeni Bae caraku, ntar Lo ngasal" balas nizzam
"Ora ngarang ora Sabil"
"-_-"

07.30

Semua peserta ASAJ, The Random Class berada di ruang 085. Sveta numpang duduk di kursi Merika, jadi 1 kursi 2 orang. Kalau kata Merika, satu untuk berdua.

"Heh budak meh sini-sini" Merika memegang pundak sveta.
"Iya. Panjenengan sehat?" Tanya sveta
"Sehat, Alhamdulillah." Jawab Merika
"Siki emteka" balas sveta
"Its okay, ngesuk IPA dan terakhir." Lanjut Merika
"IPA pelajarannya aman lah. Cuma ketutup kata-kata mutiara Alif" kata sveta
"Iya, eh btw selama puasa alif tidak mengeluarkan kata-kata mutiaranya" Merika melihat ke tempat Alif
"Bentar lagi kumat"
"Iya"

"Teman-teman salah satu mimpin doa" kata sabil, Syafiq segera maju.
"Teman tidak mangkat. Teman lagi duduk Nang kursi putih terus di liatin se-kecamatan." Balas Carel
"Celeng celeng, celeng ngan"

"Teman teman haram, eh salah teman teman shaleh" ucap Syafiq
"Siap-siap"
"Ashiaap" jawab Tifatul
"Curiga adiknya atta halilintar yang nyasar" celetuk Faisal
"HAHAHA"

"Sikap berdoa," lanjut Syafiq
"Sudah Iki" balas Sabil

Selesai doa...
"Mbohen mihum?" Tanya Tifatul
"Kunaon?"
"Lu gak minum?" Tanya Tifatul
"Mas, saya puasa." Jawab woo-jin
"Ooh"

"Geseng" kata yongyong
"Pempek kadal!" Balas Tifatul
"Apa koe lah"
"Ayo, haonder wonosobo vs macan tutul kesambet horanghae" kata Joon-yeong

Haonder Wonosobo : nama dan club' nya nizzam
Macan tutul kesambet horanghae : nama fan club' Tifatul dan circle nya

"Dieng woy, ntar suruh ustadz Hasan buat ruqyah Kowe semua" kata Tariq
"Diem kali, bukan Dieng" balas Ilal
"Eh iya"

"Tamtama Putri Olivia Maudy Winteria, no 024"
"Tamtama Na il-deung, no 021"
Tamtama Merika Toarika, no 020"

The Random Class (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang