20

740 76 5
                                    

typo bertebaran

《☆☆☆☆☆》

"Aku hanya ingin memberitahumu!"

"Jay! aku bilang hentikan semuanya"

Jay dan Sunghoon saling beradu mulut yang membuat Jungwon bingung, Namun ketika melihat ke arah Jake dirinya hanya diam tak bergeming seperti manusia yang tidak memiliki kehidupan

"Jay! hentikan, Kasian Suh Yoon! AYO kita pergi" Ajak Jungwon

"Jangan menghubungi kami lagi" Mereka berdua pun pergi

Sunghoon melihat Suh Yoon "Ayo kita pulang! Kau harus mengganti bajumu terlebih dahulu"

Suh Yoon hanya mengangguk, Sunghoon beralih menatap Jake "Aku akan mengantar Suh Yoon kedepan dulu ! Kau tunggu sebentar disini yaa"

Sunghoon pun pergi bersama anaknya
"Kau pergi bersama supir! anak daddy kan sudah besar jadi bisa semuanya sendiri bukan?" tanya Sunghoon dan mendapatkan anggukan dari anaknya

Suh Yoon pun memang sudah biasa dirumah hanya bersama pelayan

Ketika Sunghoon sedang memijat pelipisnya dia dapat mekihat di atap gedung rumah sakit seseorang yang sedang berdiri, Tanpa pikir panjang dirinya langsung berlari dan berharap bahwa penglihatannya salah

"kumohon... komohon" gumam Sunghoon sembari terus berlari

Sunghoon pun sampai di atap Gedung Rumah sakit dan dapat melihat punggung Jake yang sedang berdiri!

"SAYANG" teriaknya namun Jake tetap tidak menoleh kearahnya

"Jake sayang....  Ayo kita bicarakan ini baik - baik  aku minta maaf karena tidak mempercayaimu! Aku minta maaf karena memaksamu! aku minta maaf karena membunuh calon anak kita!"

Jake memajukan satu kakinya yang membuat Sunghoon was was " No Jake! dengar Suh Yoon membutuhkanmu! kumohon jangan lakukan itu"


Jake tidak bisa mendengar apapun tapi pikirannya sangat berisik! Orang - orang yang menyalahkannya bahkan Sang Suami yang menghinanya dan anaknya yang hilang! Apakah ini karma untuk Jake! setan dalam kepala Jake berkata bahwa dirinya hanya perusak dan pembawa pengaruh buruk hingga teman - temannya meninggal

"Kau yang menyebabkan anakmu meninggal Jake! Karena kesalahanmu Suamimu memperkosamu! Karena kesalahanmu Eric dan Beomgyu mati! Siapa lagi yang akan mati karena dirimu Jake!"

Jake menetesakan air matanya "Aku tidak pantas untuk hidup" Jake menutup matanya

Jake pun menerjunkan tubuhnya! Namun Tarikan kuat dan dekapan erat di perutnya membuat dia membuka matanya! dapat dia lihat Sunghoon yang mendekapnya erat

"Kumohon jangan tinggalkan aku"

Jake menangis kecang yang membuat Sunghoon mendekapnya

"Maafkan aku! ini semua kesalahanku, ini bukan salahmu! ini sakahku! maafkan aku" Ucap Sunghoon dengan menangis juga

"Maafkan aku! ini semua kesalahanku, ini bukan salahmu! ini sakahku! maafkan aku" Ucap Sunghoon dengan menangis juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku janji penderitaan dirimu akan sampai disini.... aku tidak akan membiarkanmu menderita lagi jika ada yang membuatmu menderita aku akan membunuhnya! kumohon teruslah bersamaku! aku menyayangimu"

Jake semakin menangis "Bagaimana bisa kau membunuhnya sedangkan luka itu adalah dirimu" Gumama Jake dalam hati

Sunghoon terus memeluk Jake erat walaupun sang empu tidak membalas pelukannya, Sunghoon menjauhkan kepalanya lalu mengusap pipi Jake

"Ayo kita bahagia! hanya keluarga kita tak ada yang lain" Sunghoon pun mencium bibir Jake namun Jaje tetap tidak bergeming

Sunghoon melepaskan ciumannya dan menatap Jake yang juga menatapnya! Seketika turun hujan saat Jake mengatakan kalimat yang seharusnya tidak dikatakan

"Aku ingin bercerai"

Suara petir menambah kesan dramtis diantara mereka! Sunghoon seketika terdiam karena Bayangan yang selalu menghantuinya akhirnya terjadi

Dengan diguyur hujan mereka masih diam ditempat dan tidak ada yang mengeluarkan suaranya hingga Jake mengulangi perkataannya

"Ayo kita berpisah Park Sunghoon"

Sunghoon tanpa disadari mencengkaram pinggang Jake yang membuat Jake meringgis

"Kita kedalam ini hujan, nanti kau tambah sakit" Sunghoon langsubg membopong Jake

Suster yang sedang bingung saat akan  memberikan suntikan intravena pada selang infus Jake namun diruangan tidak ada, terkejutkan dengan kedatangan mereka yang basah kuyup

Suster tersebut pun langsung gercep membawa baju ganti pasien untuk Jake, Sunghoon pun mengganti baju Jake dengan baju yang diberikan

Setelah selesai Suster tersebut langsung menyuntikkan obat tersebut dan berlalu pergi karena dapat merasakan atmosfer diruangan itu yang sedikit mencengkram hingga dia tidak berani mengeluarkan satu katapun.

Jake melihat Sunghoon yang masih diam dab tidak bergeming! Jake ingin sekali menyalahkan Sunghoon dan mencekik lehernya namun entah mengapa pikirannya selalu berkata bahwa dirinya pantas dihukum Sunghoon karena telah merusak kepercayaannya gara' Surat itu.
Jika Jake berada di posisi Sunghoon pun sepertinya dia akan sangat marah mengetahui pasangannya mengandung yang bukan anaknya.

Sunghoon melihat Jake yang sedang menatapnya langsung tersenyum dan menghampirinya

"Apa ada yang sakit?" tanya Sunghoon sembari mengusap pipi Jake lembut

Jake hanya menatap Sunghoon "Aku ingin ce-"

Sunghoon mencium bibir Jake " kau pasti sangat lelah! lebih baik sekarang kau tidur, nanti aku akan bangunkan saat jam makan obat" Dia pun membenarkan selimut Jake lalu mencium keningnya

Sunghoon menarik kursi lalu duduk didepan Jake sembari terus menggemgam tangaannya erat dan mengelus punggung tangan Jake menggunakan ibu Jarinya

"Ayo kita tinggal di maldives seperti yang kau impikan ketika SMA! hanya ada  keluarga kecil kita tanpa ada yang tahu siapa kita, Bukankah kau sangat ingin membuka cafe disana pasti itu akan sangat menyenangkan bukan! Itu adalah semua mimpi yang kita rencanakan waktu SMA jadi sekarang kita akan mewujudkan mimpi kita" ucap Sunghoon

Jake hanya mendengarkan ucapan Sunghoon, Dia juga teringat saat mereka berpacaran dan Jake selalu mengkhayal tentang mereka menikah dan tinggal di maldevis.

"setelah kau pulang dari rumah sakit kita akan langsung pergi kesana! Aku akan menyiapkan semuanya, Ayo hidup bersama hingga tua"

"kita akan selalu bersama bahkan mautpun aku akan lawan Jake, Duniaku adalah dirimu. Surgaku adalah kamu! jadi kumohon jangan tinggalkan aku" Ucap Sunghoon

《☆☆☆☆☆》

Jake bukannya ga marah sama Sunghoon karena anaknya pergi! tapi Jake  self - blame (menyalahkan dirinya sendiri)

Tiba' di tinggal beomgyu, trus eric kecelakaan padahal eric udah dia anggap hyungnya ehh malah dituduh
trus sunghoon ga percaya sama dia dan ngatain dia jalang, pastinya mental Jake udah lelah!


BETRAYALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang