typo bertebaran
Sudah terhitung tiga hari KONGA (kontingen Garuda) berada di somalia, Sunghoon tidak pernah berbicara dengan anaknya karena mereka sama - sama sibuk dakam menjalankan tugas masing - masing
Namun dirinya harus terkagetkan ketika mendapatkan laporan bahwa anggota polisi termuda kena tembak di bagian lengannya, Sunghoon dengan segera langsung pergi
"Suhyoon" panggil Sunghoon
Suhyoon yang sedang menemani temannya yang tertembak menoleh ke arah Sunghoon
Sunghoon segera memeriksa seluruh tubuh SuhYoon "Apa yang terluka? Kenapa kau bisa terluka?"
Suhyoon menghempaskan tangan Sunghoon dengan kasar "anda tidak pernah berubah"
Sunghoon menatap tangan yang dihempaskan dan berfikir untuk mencerna apa perkataan anaknya, apakah salah jika dirinya mengkhawatirkan anaknya sendiri
"Ayah hanya mengkhawatirkanmu"
Suhyoon tersenyum remeh" Lalu dari semua pertanyaan yang anda tanyakan apakah ada yang menanyakan kondisi Saya? seperti apakah kau baik - baik saja?"
"Dari dulu Anda sangat Egois hanya mementingkan apa yang harus anda Capai!"
Suhyoon segera pergi dari sana dia tidak mempedulikan lagi temannya yang tertembak dan juga mendengarkan pembicaraannya dengan Sunghoon
Sunghoon menatap lurus kedepan dengan pandangan kosong, selama hidup dia belum pernah merasa sejatuh ini dan setidak berguna ini!
Dulu memang dia tidak mementingkan ucapan siapapun karena merasa bahwa dirinya yang paling benar namun, selama hidup dan juga ditinggal oleh Jake, sunghoon bisa menerima omongan orang lain! Dia mengerti sekarang bahwa dengan dia menerima omongan orang lain hati dan pikirannya bisa terbuka
"S-Sir" panggil teman SuhYoon
Sunghoon mengalihkan atensinya " di....Kau baik baik saja?" tanya Sunghoon karena mengingat perkataan Suhyoon tadi
"Iya sir! Tapi di sebelah utara yang saya jaga banyak sekali pasukan bersenjata"
"Baiklah! Kau istirahatlah disini hingga lukamu kering"
Sunghoon segera bergegas, Dia akan merenungkan lagi perkataan anaknya nanti, sekarang dia harus fokus untuk menyelamatkan banyak nyawa disini
Suara tembakan saling beradu, Sunghoon melihat bagaimana putranya yang sangat teliti dan juga selalu tepat sasaran dalam menembak, Dia teringat Jake yang sangat pandai dalam menembak pastinya Suhyoon diajarkan oleh Jake
Sunghoon segera menggelengakan kepalanya, Lagi - lagi dia mengingat Jake padahal keadaan sedang genting sekarang
sudah hampir 2 jam mereka saling menembak, Sunghoon melihat kondisi seluruh pasukannya
"Mundur! Bawa pasukan yang terluka"
Semua pasukan pun mundur termasuk Sunghoon, dia mencari kapten yang ditugaskan diwilayah ini
"Ada apa dengan wilayah ini?"
"Sepertinya ada perdagangan manusia di dalam! Dan ketika Timku menyelidiki ternyata benar namun, sayangnya kami ketahuan dan akhirnya mereka menyerang"
"Apakah ada mafia di wilayah somalia?" gumam Sunghoon
"Baiklah biar aku dan timku yang menjaga di utara! Kalian pulanglah ke markas dan obati luka kalian"
"Siap sir"
Sunghoon pun akan kembali melihat situasi di utara namun, langkahnya tertahan ketika merasa seseorang mengikutinya
![](https://img.wattpad.com/cover/359007191-288-k583506.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BETRAYAL
Fanfiction{End} BETRAYAL = pengkhianatan Jika dia berkhianat apa kau akan tetap menerimanya? atau mencoba melupakannya? Warning⚠️