Chapter 8: Rasa Syukur
Setelah pulang ia Indah disambut dengan hangat oleh mamanya, saat berada dirumah sang mama tidak ada henti-hentinya berdoa agar anaknya diberi kemudahan dalam ujiannya, walaupun sang mama sudah yakin bahwa anaknya pasti bisa namun tiada doa yang terputus saat ujian itu dimulaii.
Assalamualaikum mama kata Indah
Waalaikumsalam jawab mama
Maa laperr sahut Indah
Hahaha pulang-pulang udah laper aja nih jawab mama
Iya ma dari tadi gak sempet makan jawab Indah
Yaudah ayo mama udah masak enak jawab Mama
ayo ma jwab Indah
Kemudian Indah dan mamanya pun makan bersama , disela-sela mereka makan, mama bertanya bagaimana ujiannya hari ini, lancar atau tidak indahpun menjawab pertanyaan mamanya
Alhamdulillah, lancar jaya maa, berkat doa dan dukungan mama papa dan juga Ustadzah sekar, segala ketakutanku bisa sirna jawab Indah
Yasudah syukurlah kalau kayak gitu, sekarang udah lega kan? tanya Mama
Sangat-sangat lega sekali ma,tapi aku kefikiran nilainya maa, kalau lolos sih insyaallah aku lolos tapi untuk nilai sihh aku gak yakin jawab Indah
Indah mama kan udah bilang yang penting kamu sudah brrusaha, untuk nilai jangan dihiraukan, usaha yang sungguh-sungguh tidak akan menghasilkan nilai atau hasil yang mengexewakan, percayalah pada mama Jawab mama
emmm emang gitu yaa maa, okelah maa kalau gitu aku mau makan yang banyak dulu Jawab Indah sambil tersenyum
yaudah ayo makan yang banyak kata mama
Indah pun melanjutkan makannya dengan lahap, mungkin gara-capek mikir kali ya..
YOU ARE READING
Story Indah
Short StoryIndah adalah anak yang sangat cerdas dan berprestasi disekolahnya namun ia juga mempunyai kekurangan dibidang ilmu agama terutama dalam membaca ayat suci Al Qur'an. namun, itu bukanlah suatu rintangan yang harus membuat ia menyerah begitu saja.