"Aku adalah kerabatmu, namaku Haruno Sasori. Aku satu-satunya duyung dari kerajaan Haruno yang tersisa, entah alasan apa yang membuat Raja Fugaku membiarkanku hidup...
... Dan, aku jugalah yang membawa Ratu Mebuki kabur dari istana duyung disaat Raja Fugaku dengan Raja Kizashi bertarung. Namun aku tertangkap, dan dikurung di tempat ini selama bertahun-tahun lamanya...
... Aku merasa gagal menjalankan tugas terakhir dari Raja Kizashi untuk melindungi Ratu dan bayi dalam kandungannya disaat kabar kematian Ratu Mebuki tersebar, kupikir bayi itu juga tiada, aku merasakan penyesalan selama bertahun-tahun...
... Hingga kau datang, dan rasa sesal itu sedikit berkurang karena aku mengetahui kau masih hidup, Sakura. Kau pewaris Kerajaan Haruno telah tumbuh dengan sangat cantik. Entah apa yang kau lalui selama ini sehingga Raja Fugaku tidak bisa mendeteksi keberadaanmu...
... Namun, kudengar kau selama bertahun-tahun tinggal di dunia manusia, itu jauh lebih baik...
... Sakura, kau harus bertahan, kau harus bisa merebut kembali kerajaan milikmu, hanya kau harapan satu-satunya."
Sakura menenggelamkan wajahnya pada kedua telapak tangan, tangisnya sejak tadi tak kunjung reda karena ucapan Sasori selalu menghantuinya sejak kematian laki-laki itu beberapa hari lalu.
Sasori digeret paksa oleh para prajurit yang mana Sakura dengar Sasori akan dihukum mati, begitupun Sakura, hari kematian sudah di depan mata karena dirinya pun akan mengalami nasib sial yang sama seperti Sasori.
Sasuke...
Sakura tidak pernah lagi melihat keberadaannya sejak beberapa bulan ini tinggal di dalam sel tahanan, sel yang berada di ruang bawah tanah Kerjaan Siren Fugaku.
Sakura meringis mengingat nasibnya sekarang.
Sakura memeluk tubuhnya sendiri, wajah sembabnya begitu menjelaskan bagaimana buruknya keadaan gadis itu kali ini. Berada di ruangan sempit dan dingin, hanya seorang diri, di dalam tempat kumuh dan gelap, Sakura benar-benar diasingkan.
Awal datang, Sakura tidak bergitu merasa terpuruk karena ada Sasori yang menemaninya walaupun berada dalam sel yang berbeda, Sasori selalu menghiburnya dan membuat Sakura sembuh dari rasa sedihnya hanya dengan hal sederhana yang Sasori lakukan.
Namun, kini sosok Sasori tidak ada lagi di sana, Sakura benar-benar sendirian sekarang.
Sakura hanya bisa menangis meratapi nasibnya, dan merasa kecewa atas dirinya sendiri karena tidak bisa melakukan apa yang Sasori pesankan.
Hingga, suara sel yang terbuka menarik perhatian Sakura, gadis itu kemudian mendongak dan kedua matanya terbuka lebih lebar saat melihat sosok yang sejak lama tak dilihatnya kini berada di hadapannya.
"Sasuke?!" Kesedihan sedikit tersingkirkan, gadis itu bergerak mendekati Sasuke dan memeriksa bagaimana keadaan laki-laki itu sekarang. "Sasuke, kau baik-baik saja?"
Pergerakan tangan Sakura yang awalnya memeriksa wajah datar Sasuke pun dihentikan oleh jemari Sasuke yang kini menggenggamnya. Tatapan Sasuke terlihat kosong dan tak menunjukkan emosi apapun.
"Sasuke?" Sakura dibuat bingung oleh sikap Sasuke kali ini.
Sasuke tidak bergeming, laki-laki itu hanya menggenggam erat jemari Sakura kemudian menarik gadis itu menggiringnya untuk ikut berenang ke suatu tempat, Sakura tidak protes, namun keningnya mengernyit saat tubuhnya membelah air dan mereka berenang melewati gelapnya lorong penjara.
"Sasuke, kau akan membawaku kemana?"
"Aku akan mengakhiri penderitaanmu."
"Ha?" Sakura terlihat bingung, tapi kemudian memilih untuk diam dan menurut saja kemanapun Sasuke membawanya.
Hingga akhirnya Sasuke terdiam di ujung lorong, laki-laki itu terlihat mengecek keadaan sekitar, lalu tatapan laki-laki itu pun mengunci emerald Sakura.
"Sakura, dengar. Kita harus pergi dari sini. Maaf karena selama ini aku tidak mengunjungimu, tapi mulai saat ini dan seterusnya, kita akan terus bersama. Aku janji."
Sakura bungkam, tapi tak lama kepala gadis itu mengangguk karena melihat bagaimana tatapan keyakinan yang dipancarkan oleh Sasuke.
Kedua tangan mereka pun saling menggenggam dan mereka secara kompak berenang dalam kecepatan di atas rata-rata untuk keluar dari wilayah istana.
Tapi, takdir tidak memihak keduanya, tepat di luar istana yang awalnya Sasuke pikir tidak dilakukan penjagaan, rupanya para prajurit telah mengepung mereka.
Sakura terlihat merapat pada Sasuke dengan wajah cemasnya, menyadari bagaimana Sakura merasa tidak aman membuat Sasuke memposisikan tubuhnya di depan Sakura, laki-laki itu menatap tajam satu persatu prajurit yang kini menunjukkan senjata ke arah mereka.
Kemudian munculah Fugaku dengan sebuah tombak perak di tangannya, seakan telah memperhitungkan semuanya dan mengetahui apa rencana putra bungsunya itu.
"Kau... Baiklah. Aku akan mengabulkan keinginan kalian."
Sasuke membelalakkan matanya saat melihat bagaimana cepatnya tombak tersebut Fugaku arahkan kepadanya, Sasuke dengan gesit pula berbalik dan memeluk tubuh Sakura dengan sangat erat disertai pejaman mata.
"Sakura, maaf. Kita akan benar-benar selalu bersama setelah ini."
Sakura tersentak bersama dengan sentakan pelukan Sasuke ketika benda tajam menghunus tubuh mereka berdua, melalui punggung Sasuke dan menembus dada Sakura hingga ujung tombak berlumur darah muncul di tubuh bagian belakang Sakura.
Tak membutuhkan waktu lama, tombak perak yang telah diberikan sihir mampu membunuh Sasuke dan Sakura secara bersamaan, tubuh keduanya yang masih berpelukan dalam keadaan tak bernyawa semakin merosot ke dasar laut.
Sebuah kisah pilu tercipta, dimana kejayaan kegelapan kembali meraih kemenangan dengan membunuh satu-satunya cahaya harapan bagi kebaikan.
Cara licik dan sadis tak menjadi penghalang bagi kelancaran rencana seorang Siren, bahkan walaupun itu dengan tumbal saudara mereka sendiri.
Siren, tidak memiliki hati. Kekejaman akan selalu mendampingi mereka.
Terkecuali Sasuke, yang telah ternoda oleh keceriaan Sakura, putri duyung yang dikenalnya secara tidak sengaja, dan secara tanpa diduga pula berhasil menempati hatinya.
Walaupun maut memisahkan mereka dalam waktu yang sama. Sasuke akan tetap mencintai Sakura.
...
Sudahlah, ini memang aneh, haha...
Sayonara!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞 ✓
Fanfiction🌸𝐒𝐚𝐬𝐮𝐒𝐚𝐤𝐮🌸 Uchiha Sasuke sang siren dan Haruno Sakura si pemburu makhluk laut harus dipertemukan dalam sebuah peristiwa, secara terpaksa pula keduanya saling mengenal dan berangsur lebih dekat hingga terbongkarnya fakta besar. ____________...