🧜‍♀️ 2. Μέρος δεύτερο

243 45 0
                                    

Ini adalah sesuatu yang mengagumkan! Sakura tidak pernah menyangka makhluk mitologi seperti Siren ternyata benar-benar ada dalam kehidupan nyata.

Gadis itu kini berjongkok di atas perahu dengan memandang seekor Siren laki-laki yang telah terjerat oleh jaringnya. Sakura merona tipis saat tatapannya tanpa sengaja mengarah pada dada serta perut berototnya, sial, mengapa tubuhnya bahkan hampir 100% mirip manusia dengan postur tubuh laki-laki yang sempurna.

Sakura segera memalingkan wajahnya dan berdehem saat otaknya secara liar berkelana. Gadis itu kemudian lebih memfokuskan tatapannya pada area wajah Siren jantan ini, tenggorokan gadis itu sedikit tersendat ketika melihat bagaimana Siren tersebut memberikan tatapan begitu tajam padanya.

Nyali Sakura langsung menciut untuk sesaat.

"Lepaskan." Suaranya sangat menuntut dan begitu mengerikan.

Sebisa mungkin Sakura tidak terpengaruh dan tetap terlihat biasa saja. "Iya, tapi tidak sekarang."

Sasuke, sang Siren mendesis kesal. Sangat memalukan tertangkap oleh jaring seperti ini, terlebih yang menangkapnya adalah seseorang gadis, akan ditaruh dimana wajahnya jika penghuni kerajaan sampai mengetahui kejadiannya.

Sedangkan Sakura, terlihat mulai fokus pada ekor Sasuke, menatapnya seperti barusaja menemukan sesuatu yang besar dalam hidupnya. Sakura merasa penasaran! Kemudian gadis itu pun menyeringai dan mengulurkan tangannya hingga akhirnya kedua mata Sakura membola seolah merasakan hal baru.

"Wahhh! Ini sungguhan?!" Sakura berucap girang dan lebih menekan ekor Sasuke untuk lebih memastikan penemuannya.

Lain dengan Sakura yang terlihat bahagia. Untuk Sasuke, Siren pria itu mematung diiringi kedua pipinya yang mulai memerah. Sialan! Seorang gadis menyentuh ekornya dan itu adalah sesuatu yang memalukan bagi bangsa sepertinya, Sasuke merasa seperti ditelanjangi saat jemari gadis itu menyentuh bagian ekornya.

Pipi Sasuke semakin merah, rasa malu dan marah menjadi bersatu padu, dia pun menggeram ke arah si gadis. "Keparat! Berani sekali kau menyentuh ekorku!"

Merasa tak melakukan kesalahan, Sakura hanya menghadirkan ekpresi bingung melihat amukan Sasuke. "Kenapa, sih? Aku kan hanya ingin memastikan saja, karena aku pikir makhluk mitologi sepertimu ini hanya mitos,"

"Hey!" Sasuke segera menegurnya saat jemari Sakura akan kembali menyentuh ekornya, tidak akan dia biarkan gadis gila ini kembali melecehkannya. "Jangan sekali-kali kau menyentuh ekorku lagi! Dan ya, kami nyata, jadi jauhkan tanganmu!"

Si gadis berdecak sebal. "Apa-apaan kau ini, berlebih sekali, huh,"

"Jangan banyak bicara, lepaskan jaring sialan ini," ketusnya.

"Heh, ternyata makhluk sepertimu bisa mengumpat juga, ya," walaupun kesal, tapi Sakura tetap melepaskan jaringnya, karena memang niat awal Sakura hanya ingin menangkap ikan untuk dijual, bukan seekor Siren seperti ini, dan juga Siren jantan yang ditangkap Sakura memiliki sikap menyebalkan, huh!

"Terserah." Sahut Sasuke dan mengelus kasar kulit lengannya karena sebelumnya bergesekan dengan permukaan jaring. Harga dirinya benar-benar telah jatuh di hadapan gadis itu, sial.

Sakura hanya berjongkok di sisinya dengan memperhatikan kegiatan Sasuke yang terus menggerutu kesal. Gadis itu menggelengkan kepalanya merasa heran.

Lalu tatapan Sakura tidak sengaja mengarah pada perut sispex Sasuke, lagi. Gadis itu mematung dan kembali memalingkan wajahnya dengan cepat saat kedua pipinya lagi-lagi merona bahkan lebih jelas.

𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang