Senja sebentar lagi akan mengambil alih.
Sakura sedikit demi sedikit telah mengetahui siapa Sasuke sebenarnya.
Dimana laki-laki itu ternyata adalah putra mahkota Kerajaan Siren, lebih tepatnya Sasuke adalah putra kedua dari Raja Siren sang penguasa lautan.
Sakura sejak tadi hanya menyimak semua hal yang Sasuke sampaikan, untuk saat ini Sakura membiarkan Sasuke mengatakan apapun yang mengganggu pikiran laki-laki itu dan memberikan Sasuke kesempatan untuk beristirahat dalam kebiasaannya yang irit bicara.
"Sampai beberapa hari lalu, ayah mengatakan akan menjodohkanku. Aku bisa menerima semua perintahnya, apapun itu, tapi jika ini menyangkut masalah pribadiku dan masa depanku, aku tidak akan diam saja dan tidak akan langsung menerima. Bahkan aku tak segan untuk menolak jika aku tidak menyukai pilihannya."
Sakura masih diam, sampai saat menyadari Sasuke tidak lagi bicara gadis itu pun memikirkan jawaban apa yang mungkin pantas untuk Sakura berikan. "Dan... Akhirnya kau menolak lalu memilih pergi?"
Jelaga hitam itu memperhatikan Sakura untuk beberapa waktu namun tidak lama kemudian kembali menatap perairan. "Hn."
"Aku tidak ingin menjadi seperti kakak, dia sangat lemah, dia mengorbankan masa depannya hanya untuk memenuhi keinginan ayah yang egois." Sasuke melanjutkan.
Sakura bisa melihat setitik emosi yang kini terpancarkan dari raut wajah Sasuke. Laki-laki itu benar-benar terlihat kesal, kesal atas sikap kakaknya yang penurut dan ayahnya yang semena-mena, kesal karena tidak bisa bebas dalam menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
"Um... Sasuke..."
Tubuh setengah telanjang Sasuke bergetar singkat seolah baru menyadari sesuatu. Laki-laki itu mendecih ringan ketika teringat jika dirinya terlalu banyak bicara. Kemudian wajah itu kembali datar dan mengeluarkan tatapan tajam. "Lupakan."
Sakura mengerti. Walaupun gadis itu cenderung banyak bicara dan hiperaktif, tapi Sakura juga bisa membaca situasi dan mengontrol sikap untuk menyesuaikan dengan kondisi.
Setelah beberapa saat, akhirnya gadis itu tersenyum dan mulai bangkit, melakukan peregangan karena sejak tadi hanya duduk diam. "Wahhh! Sebentar lagi senja, sepertinya akan lebih baik jika kita membuat api unggun!" Ujarnya bersorak.
Kehebohan Sakura membuat Sasuke mendongak untuk menatapnya. "Api unggun?"
Gadis itu menunduk dan tersenyum ke arah Sasuke yang sampai saat ini masih duduk, ekornya sesekali bergerak. "Ya! Um... Bagaimana aku menjelaskannya.." Sakura meletakkan jari telunjuknya di dagu, seolah tengah berpikir. "Hm... Memunculkan api di sebuah tumpukan kayu... Ya, kurang lebih seperti itu."
Sasuke tak bergeming, merasa tidak begitu tertarik dengan apa yang dimaksud oleh gadis manusia itu. Sasuke hanya menghela nafas kemudian lebih memilih kembali menikmati luasnya perairan. "Terserah kau saja."
"Hm?" Sakura mencebik. Namun kemudian menggedikkan bahu dan dengan semangat mulai berbalik lalu melangkah menjauh. Berniat mencari bahan bakar.
Kaki yang bergerak lincah dengan mengangkat cukup tinggi ke udara lalu dihentakkan cukup kuat pada permukaan pasir membuat Sakura kurang fokus hingga suara gedebuk pun menarik perhatian Sasuke.
Sang Siren menoleh ke belakang dan mendapati Sakura yang kini tersungkur di pasir, tak banyak bereaksi, hembusan nafas lelah Sasuke hadirkan seolah telah menduga hal tersebut memang tidak aneh jika dialami oleh Sakura, melihat bagaimana petakilannya gadis itu.
Sakura meringis merasakan hidungnya beradu dengan pasir, gadis itu jatuh tengkurap. "Sial, sakit sekali."
Saat akan terbangun, Sakura merasa tertahan dan baru sadar jika kalungnya tersangkut pada sebuah kerang yang menancap pada kedalaman pasir, pada posisi kurang nyaman Sakura berusaha menarik kalungnya, gadis itu mulai berjongkok dengan tubuh bagian atas agak condong ke depan karena kerang itu masih tertanam pada pasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞 ✓
Fanfiction🌸𝐒𝐚𝐬𝐮𝐒𝐚𝐤𝐮🌸 Uchiha Sasuke sang siren dan Haruno Sakura si pemburu makhluk laut harus dipertemukan dalam sebuah peristiwa, secara terpaksa pula keduanya saling mengenal dan berangsur lebih dekat hingga terbongkarnya fakta besar. ____________...