1

618 43 3
                                    


________ Happy Reading ________
.
.
.
Enjoy Guys








Sebuah mobil audy hitam yang terparkir rapi di ujung basement apartemen mewah di Jakarta itu masih terisi oleh dua orang remaja berbeda kelamin, yang satu Laki dan seorang Perempuan

Tanpa penerangan lampu karena walaupun sedikit gelap mereka masih dapat saling melihat segalanya dengan jelas. Termasuk Pria yang kini tengah mengancingkan seragam Perempuan dengan wajah yang sulit diartikan, sedangkan si Perempuan ini tengah memandang lemah Pria yang kini tengah mengancingkan seragamnya itu dengan tatapan nanar dan mata yang bengkak akibat habis menangis. Keduanya sama-sama bermandikan peluh.

Shani Tamara , perempuan berambut lurus sepinggang itu kini sudah tak dapat lagi mengeluarkan suaranya, ia terlalu lelah hanya untuk sekedar berbicara, bahkan tubuhnya terasa remuk semua dan ia benar-benar lelah saat ini.
Sedangkan Oniel Atala Pratama, atau yang biasa disapa Oniel kini tengah membersihkan bekas darah di paha putih Shani dengan tisu basah yang sudah ia ambil dari tas sekolah Shani. Sedari tadi ia terus terdiam, dengan badan yang sedikit gemetar dan raut wajah yang benar-benar menunjukkan rasa..


BERSALAH..!!

Dan perempuan yang ada dihadapannya hanya bisa terus menatapnya hingga Oniel menggendonya ala bridal style memasuki apartemennya. Oniel, Pria itu tinggal sendiri setelah ia kuliah karena orang tuanya terpaksa harus meninggalkan Indonesia untuk sementara waktu untuk perjalanan bisnis, sementara Oniel ia tidak mau meninggalkan kuliah yang sudah ia perjuangkan melalui beasiswa prestasi hanya untuk ikut orang tuanya ke Kanada.
Jadi orang tuanya dengan berat hati mengizinkan Oniel tinggal sendirian di apartemen yang sudah mereka sediakan.

Setelah membaringkan Shani di ranjangnya karena saat di perjalanan dari basement ke apartemennya,  kini Shani sudah tertidur. Kelelahan. Oniel menatap nanar Shani yang tengah tertidur damai dihadapannya.







Oniel menatap nanar Shani yang tengah tertidur damai dihadapannya.
Oniel :  Maaf.. Aku Minta Maaf
Gumamnya yang tentu saja tak dapat terdengar oleh Shani.
Setelah menyelimuti Shani, Oniel beranjak pergi meninggalkan apartemennya. Sungguh pikiran dan perasaannya sangat kacau sekarang.




BASECAMP



Zee :  APA!  teriaknya dengan suara berat itu menggema di sekeliling ruangan yang cukup luas itu.
Zee :  KAU GILA?  bentak Zee pada Pria yang tengah duduk di sofa sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam.
Zee :  KAU SUDAH TIDAK WARAS HAHH?  bentaknya lagi namun Pria dihadapannya ini masih tertunduk.
Zee :  KATAKAN APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN ONIEL ATALA PRATAMA!! bentaknya lagi sambil mencengkram pundak sahabatnya ini.
Zee :  KAU HILANG AKAL SAMPAI-SAMPAI KAU MELAKUKANNYA PADA ANAK SMA? cerocosnya masih dengan bentakan.

Ia benar-benar tak habis pikir dengan sahabatnya ini, yang ia tahu selama ini Oniel adalah Pria yang baik dan ia belum pernah mempunyai kekasih.

Tapi hari ini ia benar-benar dikejutkan dengan satu fakta yang membuatnya benar-benar ingin membunuh sahabat kecilnya ini, bagaimana ia tidak marah? Jika sahabatnya ini tiba-tiba mengajaknya bertemu di basecamp tempat mereka berkumpul dan saat datang ia mengatakan kalau ia telah memperkosa seorang gadis yang selama ini ia dekati namun tak memiliki ikatan pernikahan?







Saat datang ia mengatakan kalau ia telah memperkosa seorang gadis yang selama ini ia dekati namun tak memiliki ikatan pernikahan?
Oh sungguh, Zee bisa gila karena fakta ini. Ingin sekali ia membenturkan kepala Oniel yang masih terus terdiam. Hingga ia mengusap wajahnya kasar.
Zee : Katakan!!!
Oniel menoleh memandang Zee setelah Pria itu bisa mengontrol emosinya.
Zee : Katakan kenapa kau bisa melakukannya? perintahnya.
Oniel :  A-aku salah faham, Zee mengernyit bingung.
Zee : Maksudmu?
Oniel :  Gracio Zee, kau tahu? Zee mengangguk
Zee :  Iya dia teman sekelasnya Shani kan? kini Oniel yang mengangguk.
Oniel :  Ia mengirimi foto wisata liburan mereka Zee, dan di foto itu aku melihatnya Ia berfoto bersama Shani!  jelasnya.
Zee :  Hanya karena itu kau marah? Kau gila! sewot Zee.
Dan Oniel hanya memberikan ponselnya, seketika mata Zee membulat.
Zee :  ASTAGA!!  kemudian ia menjerit kaget.
Disana ada foto Shani  yang tengah terbaring di ranjang dengan kaos kebesaran yang menutup tubuh hingga pahanya, sementara yang lainnya terekspose dan pundaknya pun sedikit terlihat karena dari penglihatannya kentara jika kaos itu itu milik Pria karena kebesaran.
Zee :  Aku tidak percaya Shani melakukan hal seperti ini
Oniel mengangguk dalam diam
Oniel :  Memang benar, Shani dan Gracio tidak melakukan apapun Zee, aku marah ketika melihat fotonya kemarin dan kau tahu? Aku segera menemuinya saat pulang sekolah. Ia masih tersenyum dan ketika ku tanya tentang kebenaran foto itu, ia menolak dengan halus dan ia berkata bahwa dia tidak melakukan apapun, ini hanya salah faham.

Stay With Me Whatever HappensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang