7

252 34 8
                                    

Happy Reading
.
.
.
Enjoy Guys





Namun kata-kata si nenek ada benarnya juga.
Zee :  Nenek ini mengatai orang seenaknya aja, ucapnya membela.
Karena ia tahu Oniel. ia tahu Oniel seperti apa makanya ia tak bisa terima ucapan neneknya itu.

Nenek :  Hehh! Kau membelanya hahh? Seperti yang sudah kenal saja
Shani : Semua orang mungkin berpendapat seperti itu .

Jawab Shani ketika dilihatnya Zee dan nenek akan mulai bersitegang.

Shani :  Tapi kalau aku boleh jujur, dia tidak seperti itu. Dia menyekolahkanku hingga aku lulus SMA dengan keringatnya sendiri. Semua orang pasti banyak yang tidak akan percaya tapi itulah kenyataan, saat kami tinggal di kota yang kami tempati sekarang waktu itu suamiku belum punya pekerjaan tapi karena uang beasiswanya lebih dia mencari apartemen untuk kami tinggal dengan layak, walaupun kecil tapi kami bisa berteduh disana. Setelah itu ia mencari pekerjaan demi menopang kehidupan kami dan biaya sekolahku, tak lupa ia selalu rajin belajar agar beasiswanya tetap aman. Dan aku merasa sungguh dia pahlawan dan pelindung hidupku

Nenek hanya terdiam masih menunggu kelanjutan cerita Shani.
Shani :  Dia melindungiku, menjagaku dan merwatku dengan sangat baik. Dia bersikeras membiayai sekolahku karena dia bilang aku tak boleh berhenti sekolah hanya karena menikah dengannya dan biaya yang aku takutkan tidak ada. Dan Tuhan benar-benar sayang padanya, ia mendapat pekerjaan yang mencukupiku sekolah dan biaya hidup sehari-hari ia yang menaggung. Pesannya waktu itu adalah Aku cukup belajar dengan giat dan mengurus rumah saja

Nenek pun hanya bisa geleng-geleng kepala.
Nenek :  Suamimu hebat sekali, walau masih kuliah dia selalu memikirkan segalanya dan aku doakan semoga wisudanya lancar yah! Mengingat usianya sama dengan Zee dia pasti akan wisuda tahun ini kan?
Shani menggeleng.
Shani :  Dia sudah lulus kuliah Nek, dia mempercepat skripsinya setelah beberapa dosennya menganjurkan bahwa dia bisa mengambil kelulusan sebelum waktunya karena tak ada masalah dengan nilainya jadi dia sudah wisudah setahun yang lalu.

Tak hanya sang nenek yang melotot, Boby,  Melody dan Marsha pun sama kagetnya terkecuali Zee dan Shani tentunya.

Nenek :  Menakjubkan, suamimu benar-benar hebat. Kau beruntung punya suami seperti dirinya Shani hhhee Nenek doakan kalian selalu diberkahi Sama Allah

Shani tersenyum senang.
Shani :  Makasih nekk..
Nenek :  Ngomong-ngomong siapa nama suamimu?  tanyanya sambil menempelkan gelas ke bibirnya.
Shani :  Oniel Atala Pratama

BYURRR!
Nenek :  Uhuk..uhuk..
Buru-buru Marsha menepuk pelan punggung sang nenek ketika ia tersedak.
Nenek :  Oniel Atala Pratama…yang…yang…
Ucap sang nenek putus-putus arena masih mengontrol nafasnya
Nenek :  Yang wakil direktur muda I-Game company itu? " Shani terkejut.
Shani : Dari mana Nenek tahu suamiku? batinnya.
Nenek :  JAngan diam saja, jawab. Benarkah Oniel Atala Pratama yang itu?  ucapnya memastikan
Shani : Da..dari mana Nenek tahu? akhirnya kata itulah yang keluar dari mulut Shani.

BYURRR!
Boby :  Uhukk..uhuk, kini suara bass Boby yang terdengar terbatuk.

Ia tahu I-Game company adalah perusahaan besar yang maju pesat dua tahun terakhir ini, tapi sungguh ia tak pernah mendengar nama Oniel, putranya berada di dalam perusahaan itu.
Yang ia tahu hanya Aldo Panjoro  sang direktur tunggal tanpa wakil.
Nenek :  Kau kenapa?
Boby menggeleng sebagai jawaban kepada sang nenek.
Nenek :  Aisshhh.. pantas saja aku merasa samar pernah mendengar cerita yang mirip denganmu. Aku penggemar beratnya, sebagai seorang mantan pebisnis aku begitu mengagumi sosok muda Oniel itu. Dulu tanpa sengaja aku pernah melihat sebuah stasiun TV mengadakan talk show dan ia bahkan Aldo salah satu nara sumbernya. Kau tahukan kadang ada masalah pribadi yang diceritakan dan ceritamu serasa tak asing bagiku. Jadi kau istrinya?

Stay With Me Whatever HappensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang