Mpls

306 29 0
                                    

chap 6.

Menurut Harry, Draco sedikit menghiburnya dengan chatan tidak jelas.

Harry melirik jam dinding kamarnya "Oke Harry ayo tidur, besok kita mpls" Harry sedikit tersenyum

"Besok siapa yang bakal jadi pengurus nya ya, semoga aja kak Draco" Harry terkikik geli lalu memejamkan matanya untuk tidur.

Keesokan harinya—

Harry bersama kedua temannya Hermione dan Ron menuju kelas yg sudah diberitahu oleh Pansy. Harry disambut dengan senyuman Draco yg memandang nya didekat pintu

"Hai Harry, siap ditanyain pendapat sama pertanyaan?" Harry cemberut  "Aku mau ngambek" ucapnya menuju tempat duduknya. "oi Harry lo kenal sama kak Malfoy?" tanya Ron terkagum-kagum pasalnya Draco emang fomus dihogwarts. "GA" jawab Harry ketus

"Oke semuanya duduk, selamat pagi semuanyaa kalian tau kakak? oke jadi kakak mau kalian melihat kedepan dan tidak bergosip dengan teman ya, disini kakak akan memperkenalkan diri. nama kakak Pansy Parkinson kalian bisa panggil kakak Kak Pansy "

"Boleh panggil sayang ga kak?" tanya Seamus mendapatkan pelototan Hermione. Pansy tertawa pelan "Gaboleh ya, cuma pacar kakak aja yang boleh" ucapnya membuat Seamus kecewa

"Disamping kakak ada dua orang, yang pirang ubanan ini namanya Draco Malfoy atau kak Draco, terus yang botak ini namanya Blaise zabbini, kalian bisa panggil kak Blaise"

"Perkenalan yang sangat rasis" gumam Draco

"Oke semuanya disini kakak bakal jelasin visi misi sekolah, bisa dibuka bukunya lalu dicatat ya.."

Pansy menjelaskan secara terinci mengenai visi misi sekolah, memperkenalkan nama-nama guru, kegiatan ekstrakurikuler, materi kedisiplinan dan lain-lain.

"Sudah dicatat semuanya?"
"Sudahh"
"Oke sekarang giliran kak Draco yang akan berbicara ya" Pansy melihat Draco lalu mengisyaratkan agar Draco langsung ketahap selanjutnya.

"Hai, kalian bisa panggil kakak kak Draco, sekarang kakak mau kita main tanya jawab. siapa yg mau bertanya?" salah satu murid mengangkat tangan. Susan Bones.

"Kakak udah punya pacar belum?" seisi kelas tertawa begitu pula dengan Draco, Pansy dan Blaise "Jadi maksud kakak pertanyaan soal yang tadi kalian sama kak Pansy bahas ya, dan untuk jawaban bones belum of course"

Mendengar jawaban Draco perempuan dikelas berbisik-bisik. "Oke semuanya diam ya, sekarang kakak yg bertanya" Draco diam sejenak lalu melirik Harry, yg dilirik langsung menutup wajahnya dengan buku

"Harry Potter" Harry pasrah. "Sebutkan visi hogwarts school" ucap Draco dengan senyum villainnya. Harry mencoba membuka buku tapi langsung dicegah Draco "Tidak boleh membuka buku ya"

Harry cemberut. Harry memaki-maki Draco dalam hati. "Semoga nanti lo keselek batu Draco uban Malfoy" gumamnya dalam hati

Tapi untungnya Harry mempunyai teman baiknya ga ketolong seperti Hermione yg berusaha mengangkat catatannya agar terlihat oleh Harry.

"Mione sumpah lu nanti gua traktir sekantin." ucapnya berterimakasih

Harry menjelaskan visi hogwarts school sambil mencontek sedikit dari catatan Hermione. "Well done Harry, well done." Draco tepuk tangan diiringi tepuk tangan teman segugus Harry.

"Good Harry, dan sekarang Weasley! sebutkan materi kedisiplinan dan kepemimpinan hogwarts school" mati. Ron mau mati sekarang juga.

skip istirahat—

"Oke kalian bisa istirahat dulu yaa" ucap Pansy lalu semua murid langsung menuju kantin dengan kecepatan penuh.

"Hello Harry, gimana nyontek catatannya Granger? easy or hard?" Harry memandangi Draco kesal "Aku sumpahin kak Draco keselek bekicot" ucapnya lalu pergi

"how cute" gumam Draco dalam hati.

"OLIVER LU TAU GA!" pansy meng menghampiri Oliver. Oliver menggeleng.

"Ade lu dendam sama Dreko" ucap Pansy tapi Oliver sedikit ngelag "Maksudnya?" Pansy tertawa kecil mengigat kejadian itu.

"Masa si Dreko nunjuk Harry terus tadi, mukanya kaya badmood banget udah tuh, sampe disumpahim keselek bekicot"

"Ciee Drek caper sama Harry" Theo tertawa melihat ekspresi Draco "Ade Oliver lucu kalo kesel"

Mereka sedikit kaget mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Draco "Langka" ucao mereka bersama membuat Draco menyeriyit "Apaansi gajelas"

Draco pergi meninggalkan teman-temannya yang masih melongo melihat kepergiannya "

"Kalian yakin itu Draco?" tanya Blaise, mereka semua mengeleng

Dikantin—

Harry sedang makan bersama teman-temannya sambil julidin Draco karena yang ditunjukkan Harry terus

"Masa ditunjuk terus si, mana jawabannya panjang lagi. dikira ga capek ngomongnya"

"Oh gitu, maaf ya" mereka menoleh melihat Draco yang berada dibelakang Harry "Ga bisa nerima maaf, tapi kalo sambil disembah bisa"

"Nanti pulang sekolah kakak kamu traktir deh"
"Maunya sambil disembah"

Draco tertawa kecil "Yang mulia, Selepas sekolah nanti saya akan mengajak anda untuk pergi kemanapun yang anda inginkam, saya akan mentraktir anda. puas baginda?"

Harry tertawa mendengar perkataan Draco. "Oke deal" Draco mengulurkan tangannya membuat Harry bertanya-tanya. sedangkan kedua temannya hanya diam tidak berkutik

"Saya akan menemani baginda Harry untuk sampai kekelas dengan selamat"

"Kalo di jaman sekarang namanya modus" Theo sedikit berteriak. teman-teman Draco yang lainnya tertawa lalu melewati mereka

Harry tersenyum menerima uluran tangan itu "Kalau Harry sampe kena debu tanggung jawab ya"

"Baik baginda"

Harry pergi meninggalkan teman-temannya yang melongo "Hei ini mimpi" ucap Ron lalu Hermione menjitaknya "Bloody hell, ini tidak mimpi"

Tbc

Me, You And Rain [DRARRY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang