BAB 10.

50 3 0
                                    

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

🌸🌸🌸🌸

_𝐌𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐰𝐚 𝐬𝐢𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚, 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐩𝐮𝐥𝐚 𝐃𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐢𝐤𝐦𝐚𝐭 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚. 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡, 𝐀𝐥𝐡𝐚𝐦𝐝𝐮𝐥𝐢𝐥𝐥𝐚𝐡, 𝐡𝐚𝐫𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐮 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩._

🌸🌸🌸🌸

Hallo semua, kembali lagi dengan FANA


كل عين لن تنضر الى انقص إزاكان القلب مملوءابالحب

"setiap mata tidak akan memandang kekurangan jika hati sudah di penuhi dengan kasih sayang"
~Muhammad Fatih Al-Faqih~

"Andai dia tau betapa suka nya aku kepadamu, drajat ku memang sebagai santri atau pun wanita yang faqir ilmu, tapi aku sangat menyukai mu "
~Siti Humaira~

Makasih buat kalian yang liat dan vote atau komentat ataupun apa apa no what what

🦋Happy Reading guys🦋

***


Jam 21.35

Setelah Gus Faqih ,ustadz Ridwan dan ustadz lain nya pun sedang keliling asrama santriwan, sementara ustadzah memeriksa asrama santriwati

Beberapa menit kemuakan... Setelah memeriksa asrama, mereka pun menyudahi kegiatan mereka

"Kita sudahi saja, mereka sudah pada tidur " ucap Faqih

"Na'am Gus , kamu juga ingin beberes dulu " kata ustadz Ridwan

"ya" singkat padat dan jelas, mereka sudah biasa menerima ucapan dingin dari Gus Faqih, karna mereka tau Gus Faqih ini tidak ingin bicara panjang lebar untuk para santriwan-santriwati, ustadzah maupun ustadz

Mereka pun pergi ke ruangan masing masing, dan Faqih pulang ke rumah ummi Nisa

Tok.... Tok... Tok....

"Assalamu'alaikum umi... Abah"

Nisa dan Zidan yang berada di ruang TV pun mendengar ketukan pintu dan salam dari Faqih

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawaban salam mereka berdua bersamaan , Nisa pun langsung membukakan pintu untuk Faqih

Faqih pun langsung menyalimi Ummi Nisa dan lanjut untuk ke Abah Zidan untuk menyalimi juga seperti ummi Nisa, ia pun ingin ke kamar "ummi, abah, Faqih ke kamar dulu"

"Iya " ucap Zidan dan Nisa

Faqih pun segera ke kamar nya untuk mengganti baju nya untuk siap siap tidur

FANA  ( Ketua Geng Dan Gus Ponpes ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang