bab 3

452 45 7
                                    


Hari yang sangat melelahkan untuk nunew. Tidak ada yang berjalan lancar saat meeting dengan klien kali ini.

Semua gaun yang nunew sarankan semuanya di tolak. Dia tidak ingin gaun rancangan dalam negri yang sedari awal nunew recomendasikan.

Dia ingin gaun rancangan desainer asal prancis dan  seketika membuat kepala nunew pusing mendengarnya.

Bagaimana tidak pusing acara tinggal beberapa bulan lagi dan sang pengantin menolak semua model gaunnya dan kekeh ingin menggunakan gaun rancangan desainer ternama.

Zee yang mendengarnya pun tak kalah pusing. Sebenarnya bisa saja tetapi dilihat dari acara yang sebentar lagi dan masih harus mencari gaun yang sesuai dengan kemauan klien itu sungguh memusingkan.

Kini zee dan nunew sedang memasuki apartment zee. Nunew masih harus menyiapkan kebutuhan zee untuk malam ini mulai dari makan malam hingga mengatur jadwal ulang untuk bosnya itu.

Sebab mereka akan berangkat ke prancis 2 hari lagi untuk membuat gaun sesuai kemauan klien. Dan nunew sudah sangat lelah untuk hari ini.

Rasa-rasanya dia sudah tidak sanggup untuk memasak makan malam untuk bosnya itu. Nunew mengistirahatkan badannya dengan duduk di sofa ruang tamu sembari menunggu bosnya itu selesai mandi.

Karna lelah yang menumpuk mata nunew terpejam tanpa dia sadari. Direbahkannya badannya pada sofa dan melanjutkan memejamkan matanya.

Tak berselang lama turunlah zee kelantai bawah setelah selesai mandi. Dia melihat sekretarisnya telah terlelap disofa. Lelah di wajahnya menggambarkan semuanya.

Zee berjalan kearah dapur, tidak ada masakan di meja makan yang menandakan bahwa nunew juga belum menyantap makanan. Zee berinisiatif memesan makanan untuk mereka makan malam ini.

Setelah itu zee mendekati nunew. Diperhatikannya wajah nunew yang terlelap. Bulu mata yang lentik, kulit yang putih bersih dan tatapan zee beralih pada bilah kenyal yang sedikit terbuka. Berwarna kemerahan yang mengundang zee untuk menyicipinya.

Zee memperhatikan kembali kedua mata yang terpejam itu lalu tanpa sadar mulai mendekatkan wajahnya untuk menjangkau bilah kenyal tersebut. Nafas teratur mulai menerpa wajahnya, sedikit lagi dia bisa merasakan betapa lembut dan kenyalnya benda tersebut..... zee mulai memejamkan matanya dan sedikit lagi...

TING TONG TING TONG

Bunyi bel menyadarkan zee akan tindakannya. Tidak seharusnya dia melakukan hal tersebut kepada karyawannya sendiri.

Zee yang melihat nunew akan terbangun karna suara bel segera beranjak pergi menuju pintu. Sepertinya makanan mereka sudah sampai.


**


Zee kembali ke ruang tamu dan melihat nunew telah membuka matanya sedang menyandarkan tubuhnya pada sofa. Nunew terlihat sangat lelah dan bila di perhatikan muka nunew tampak pucat.  Apakah zee terlalu berlebihan memberikan pekerjaan pada nunew.

Nunew yang melihat kedatangan zee kembali menegakkan tubuhnya.

" Maaf pak tadi saya ketiduran jadi ga sempet masak." Nunew mengecek jam pada layar ponselnya dan waktu sudah hampir tengah malam.

"Ahhh kalo gitu saya pulang dulu pak.." nunew sudah bersiap berdiri tetapi ditahan oleh bosnya itu.

" Kamu nginap saja malam ini... sudah terlalu malam untuk pulang." Zee dengan santai menawarkan nunew untuk menginap. Walaupun nunew pernah beberapa kali menginap tetapi tetap saja dirinya merasa gugup harus 1 ruangan dengan bosnya itu.

" Tapi pak..." ucapan nunew terputus karna tindakan tiba-tiba bosnya itu yang menempelkan punggung tangannya pada dahi nunew. Nunew terdiam mematung mendapat perlakuan seperti itu.

Mr.pruk and Secretary.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang