bab 7

271 32 7
                                    

Apa yang akan kalian lakukan bila ada di posisi nunew saat ini. Dua orang pria mapan memperebutkan dirinya untuk di bawa pulang.

Di satu sisi ada bosnya di sisi yang lainnya ada teman bosnya. Sungguh kepala nunew pusing bukan main. Badannya di tarik ke kanan dan kekiri. Sungguh apakah dua orang ini tidak memiliki akal, nunew ini manusia bukan boneka yang bisa mereka rebutkan.

Nunew menatap ke meja tempat yim dan james duduk untuk meminta pertolongan tapi memang nasib tidak berpihak kepadanya yim dan james justru memalingkan mukanya tanpa berniat membantu. Huhhh liat saja kalian berdua nanti.

" zee nunew biar pulang sama saya aja.," josa kembali menarik nunew dari genggaman zee.

" ga bisa nunew karyawan saya jadi dia pulang sama saya.," nunew kembali ditarik ke genggaman zee.

Nunew yang merasa jengah segera melepaskan genggaman zee dan berteriak.

" BISA GA SI GA USAH TARIK TARIK NUNEW BUKAN BARANG." nafas nunew bergemuruh setelah berteriak dan seolah mwnyadari dimana mereka kini berada nunew merasa malu sendiri. Wajahnya memerah.

" nhu kamu pulang sama saya ya?" Joss tidak menyerah begitu saja rupanya. Zee yang melihat kawannya bersikeras ingin mengantarkan nunew berfikir kapan hubungan mereka bisa sedekat ini.

Zee mengalihkan pandangannya ke nunew seolah bertanya sejak kapan dia dekat kawannya. Nunew yang di tatap sedemikian rupa hanya bisa memasang wajah bingung. Ada apa dengan bosnya ini. Aneh.

" Nhu pulang sama saya, kamu karyawan saya jadi kamu pulang sama saya."

Karyawan nhu...kau dimatanya hanya di anggap karyawan tidak lebih. Buang jauh jauh perasaanmu itu bodoh.

Nunew mengiyakan ajakan zee untuk pulang bersamanya. Sebelum pergi nunew mendekati joss.

" maaf ya joss aku pulang sama pak zee." Dan sebelum pergi nunew mengulurkan ponselnya pada joss.

" boleh minta no kamu? Kapan-kapan kita dinner bareng sebagai permintaan maaf." Senyum joss mengembang dengan senang. Dia segera mengetikan sederet nomornya pada ponsel nunew.

" kalo sudah sampai rumah kabari." Joss mengusap rambut nunew dan di balas anggukan oleh nunew.

Dan kejadian itu semua tidak luput dari pandangan zee. Sungguh hubungan apa yang mereka miliki.

Nunew berjalan terlebih dahulu keluar club tanpa menunggu zee. Kepalanya masih terasa pusing dan kini dia sedikit merasa mual.

Nunew berjongkok disamping mobil zee untuk meredakan mualnya. Hahh sebenarnya seberapa banyak yang dia minum. Dia menyuruh agar teman temannya untuk tidak mabuk tapi malah dirinya sendiri yang mabuk.

Zee yang melihat nunew sedang menahan mual segera memberikan air putih yang selalu tersedia didalam mobilnya.

" minum nhu abis ini kita pulang... ke apartmen saya," zee membukakan tutup minumnya sebelum di serahkan kepada nunew.

" siapa juga yang mau pulang bareng bapak, saya mau pulang naik taxi aja," dengan sisa kesadarannya nunew berusaha berdiri.

" taxi mana yang masih beroperasi di jam segini nhu," nunew tak mendengarkan ucapan bos nya dia terus berjalan untuk mencari taxi.

Dengan rasa pening di kepalanya nunew berusaha untuk terus berjalan tapi dirinya kaget saat merasakan tubuhnya melayang. Tubuhnya berada dalam gendongan bosnya untuk dimasukan kedalam mobil. Nunew berusaha untuk melepaskan dirinya tapi nihil usahanya tidam membuahkan hasil. Bos nya itu berhasil memasukan dirinya kedalam mobil lalu bergegas untuk menjalankan mobilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.pruk and Secretary.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang