bab 4

254 31 5
                                    

Udara dingin menyambut nunew setibanya dia dan bosnya sampai di prancis. Nunew merapatkan mantel yang dia pakai, dia tak ingin kembali sakit mengingat pekerjaan dia sangat banyak di sini.

Setelah landing zee bergegas mengajaknya untuk beristirahat sebentar mengingat udara yang dingin dan dia tidak mau nunew kembali sakit.

Jika kalian pikir nunew dan bosnya akan sekamar saat di hotel maka kalian salah besar. Nunew bersikeras menolak untuk memakai satu kamar. Selain zee adalah bosnya, nunew juga tidak ingin jantungnya terus berdebar bila harus satu ruangan dengan zee sepanjang malam. Maka dengan segala alasan yang nunew lontarkan  itu zee membooking 2 kamar.

Setibanya di hotel nunew segera merebahkan tubuhnya di ranjang.

" wahhh ranjang ini terasa sangat nikmat setelah perjalanan panjang yang ku lalui." Nunew menggulingkan badannya diatas ranjang hingga membuat keadaan ranjang tidak serapih semula.

Nunew bangkit dari ranjangnya untuk menyiapkan dokumen rancangan gaun yang akan dia bawa untuk menemui desainer nanti malam.

"Sungguh kliennya yang satu ini membuat kepalanya sakit bukan main. Jika bukan karna bayaran yang besar malas harus melakukan ini semua huhhh..." nunew mendumel di sela pekerjaannya.

Dirasa sudah siap semua nunew bersiap untuk tidur kerna masih ada beberapa jam lagi untuk tamu janji dengan desainer.

Sebenarnya mereka di paris bukan hanya semata-mata untuk bertemu dengan desainer melainkan zee juga sudah ada janji pertemuan dengan beberapa perusahaan di sini. Entah apa yang sedang di rencanakan oleh zee sepertinya dia ingin menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan.

Dan nunew berharap agar zee pergi sendiri saja tanpa mengajaknya sebab nunew sudah memiliki agenda untuk berburu makanan manis di sini. Aroma roti yang tercium saat musim dingin adalah hal ternikmat yang harus nunew rasakan, ya semoga zee tidak mengajaknya.

**

"Hooamm....." entah sudah sudah berapa kali nunew menahan kantuk di pertemuan dengan desainer ini. Ternyata yang di bahas lebih banyak dari perkiraan. Namun sungguh mata nunew terasa sangat mengantuk saat ini.

Sedangkan Zee sedang melakukan zoom meeting dengan klien untuk mengecek kembali apakah semua gaun yang klien mau sudah approve atau belum dan untungnya masalah gaun selesai tanpa harus revisi kembali dan nunew bersyukur dengan itu.

Sungguh di kepala nunew saat ini sudah di penuhi oleh berbagai macam hidangan manis namun sayang rasa kantuk lebih mendominasi jadi nunew memilih untuk kembali ke hotel saja malam ini, masih ada hari esok untuk berburu.

**

Gagal total.

Semua rencana yang sudah nunew susun untuk berburu makanan gagal sudah. Tiba-tiba zee berdiri didepan pintu kamarnya menyerahkan paperbag berisi satu set pakaian formal. Dan yang di takutkan nunew terjadi. Zee menyuruhnya untuk mendampinginya hadir kepertemuan yang akan di datangi oleh zee.

Sungguh nunew paling malas datang ke acara formal seperti itu. Acara yang penuh dengan ajang pamer dan berisi orang-orang haus validasi. Obrolan didalamnya hanya berisi bisnis dan bisnis. Semua orang seakan tergila-gila untuk menunjukan bahwa perusahaan merekalah yang terbaik.

" Jangan coba-coba untuk kabur atau gaji kamu saya potong.." zee berucap posisi masih berdiri didepan pintu kamar nunew. Dan sialnya zee mengenakan pakaian santai yang membuat ketampanannya berlipat ganda. Wangi sabun bahkan masih tercium samar dan nunew menyukai itu.

" Bapak mah ancemannya itu mulu.." nunew menerima paperbag tersebut dengan cemberut tapi tidak dengan jantungnya yang sangat berisik didalam sana. Dia bahkan takut zee bisa mendengar suara detak jantungnya.

" Hmmm..bapa mau masuk dulu?" Nunew bertanya kala melihat zee hanya berdiri diam didepan pintunya memandangi dirinya dari atas hingga bawah.

" Lain kali pake celana yang lebih panjang udara di luar sedang dingin dan jangan pernah buka kan pintu untuk laki-laki lain saat sedang berpakaian seperti itu." Zee berlalu begitu saja setelah mengucapkan kata tersebut.

Nunew terdiam memproses ucapan zee. Dia memperhatikan penampilannya dan seketika seluruh wajahnya memerah hingga telinga. Sungguh nunew malu bukan main. Bagaimana tidak nunew hanya mengenakan celana pendek setengah paha yang mana jelas memamerkan kulitnya dan jangan lupakan baju oversize yang dia kenakan yang mama kerah bahunya sudah melorot hingga mempertontonkan tulang selangka nunew. Dan astaga rasanya nunew ingin menghilang saja dari dunia ini. Ini semua salah zee, siapa suruh dia terlalu mempesona hingga membuat nunew lupa segalanya.

**

Kini zee dan nunew sedang dalam perjalanan menuju tempat berlangsungnya pertemuan tersebut. Nunew duduk manis di samping zee yang sedang memyetir. Zee terlihat sangat tampan dengan setelah jas yang dia gunakan dan nunew tampak cantik dengan blouse yang di padu padankan dengan blazer yang membuatnya semakin menawan.

Jalanan cukup ramai malam ini sebab udara sedang tidak terlalu dingin jadi banyak orang berlalu lalang untuk keluar rumah.

Tidak berselang lama tibalah mereka di lokasi. Suasana sekitar sudah sangat ramai. Para pebisnis dari berbagai negara berkumpul malam ini.

Setibanya mereka di dalam zee di sambut oleh beberapa rekan bisnisnya. Mereka berjumlah tiga orang. Zee segera menyapa mereka.

" Haii bro lama tidak berjumpa.."zee bersalaman dan berbasa basi dengan mereka.

"Ohh iya dan perkenalkan ini nunew sekretarisku." Nunew menunduk untuk memberikan salam dan tidak lupa memberikan senyum termanisnya.

Mereka berlima segera menuju sebuah meja. Zee dan teman-temannya melanjutkan mengobrol di sana. Nunew berpura-pura sibuk dengan ponselnya. Di tengah obrolan mereka nunew mendengar temannya zee berkali-kali menyebut nama jennie.

Siapa kah gerangan jennie yang sedari tadi mereka sebut namanya dan apa hubungannya dengan zee

**

Mood nunew agak berantakan jadi dia memilih pamit pergi untuk mencari hidangan manis yang bisa dia makan. Dia butuh makanan untuk mengalihkan pikirannya dari obrolan mereka tadi. Karna jujur saja itu agak mengganggunya

Nunew terlalu lama berdiam diri di depan makanan tanpa mengambil apapun bahkan dia tidak menyadari bahwa sedari tadi ada seorang pria yang memperhatikannya.

Ahhh tidak bahkan saat dia datang bersama temannya yaitu zee, tatapannya sudah jatuh kepada sosok mungil yang berjalan mengekor di belakang zee. Terlihat mungil dan juga....cantik. sangat cantik untuk ukuran seorang pria.

Sosok pria tersebut mendekati nunew berusaha untuk menarik eksistensinya dari hidangan makanannya di hadapannya.

" Ekhmmm..." pria tersebut berdehem untuk mrmyadarkan nunew. Nunew menengok lalu terdiam memandangi pria dihadapannya. Nunew memiringkan kepalanya untuk mengingat-ingat dimana dia bertemu pria ini.

" Ahhhhh bapak temennya pak zee ya?" Nunew bertanya dengan antusias karna baru kali ini dia berinteraksi langsung dengan temannya zee.

Pria tersebut yang melihat reaksi nunew tersenyum untuk menyembunyikan kegemasannya. Sungguh dia tidak tahan dengan betapa imutnya pria di hadapannya ini. Tatapan matanya bergerak untuk melihat ke arah dirinya dan juga makanan yang tertata di meja.

" sepertinya kita tadi belum sempat kenalan jadi perkenalkan nama saya.........."

Tbc.

Haiiii aku kembali lagi
Kalian gimana kabarnya?
Maaf ya up nya lama huhuhu

Oh iya kalo ada tulisan yg acak tolong kasih tau ya  tadi pas ngetik hpnya eror jd tandain ya kalo ada typo atau semacamnya.

Dan maaf ya updatean kali ini banyak kurangnya🙏😭

Love you🫦

Jangan lupa vote dan komen💓

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.pruk and Secretary.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang