Happy reading
.
.
¤ ¤ ¤
"Woi jay", changbin menggebrak meja jay secara tiba-tiba, membuat kegaduhan di kelas hingga murid-murid lain sontak menoleh akibat suara yang keras yang ia perbuat. Tapi si empu meja sama sekali tidak terpengaruh dari suara yang datang dengan mendadak itu, bahkan melirik sedikit pun tidak. Seakan diri nya sudah terbiasa dengan hal itu
"Berisik"
"Tau nih, datang datang ngerusuh aja lo", protes jongho yang sedang duduk di sebelah jay, ia lah yang terkaget akibat ulah changbin
Tidak memperdulikan jongho, changbin memutar kursi di depan meja jay dan duduk di sana, melotot ke arah jay
"Gara-gara lo bro, satu sekolah heboh tau"
"Kenapa tuh?", tanya jongho ikut mendekatkan wajah nya ke arah changbin, agar ia bisa mendengar lebih jelas
Sementara jay hanya sekali-sekali melirik sembari bermain game di handphone nya. Sedikit penasaran dengan apa yang terjadi, sekaligus ingin tahu apa alasan dibalik kericuhan yang katanya adalah 'ulah nya', disaat ia hanya bermain handphone saja sedari tadi
"Seluruh murid sekolah ini sekarang lagi membully si anak tuli bisu itu"
"Elah kirain apaan, kalau itu mah sudah bisa diprediksi ga sih, lo ngomongin jay sekarang ini", pundak jongho langsung turun kala mendengar berita yang ternyata biasa saja
"Ya tau, maksud gue, lo ga mau nyelamatin jungwon apa? Lo lagi deketin dia kan?"
"Males", jawab jay singkat tidak peduli. Disaat ia mengetahui apa alasan nya, jay memfokuskan kembali pandangan nya ke game, menghilangkan niatan untuk mendengar lebih lanjut
"Tapi bener sih jay, gimana cara lo mau menangin hati si jungwon kalau lo kayak gini", ucap jongho yang berpindah mendukung changbin
"Nahh ini saat nya lo beraksi anying, lagipula gue kasihan sih sama jungwon, dia tadi waktu gue lihat dia tersungkur di lantai, mana badan nya basah bau tai, terus di rekam sama yang lain"
"Ga peduli gue"
"Bangsat banget emang lu jay kkkk", jongho menggelengkan kepala nya melihat jay. Sudah biasa
"Tau nih parah banget lo, orang tenang diam-diam bae malah jadi di bully gara-gara lo. Ehh sekarang malah ditinggal kocak"
"Terserah lo pada mau ngomong apaan", jay sungguh tidak peduli dengan keributan di luar sana, dan hanya terus memainkan game nya. Diri nya sudah hampir mengalahkan musuh nya, bukan saat nya mengurusi jungwon sekarang
"Yaa pokoknya gue saranin mending lu bantu jungwon deh, daripada lu gagal, terus dia kecewa gimana, kan lu yang berabe"
Kalimat terakhir yang diucapkan oleh changbin itu akhirnya menarik perhatian jay. Ia memejamkan mata nya dan memijat pelipisnya, kenapa semua nya jadi ribet kayak gini sih
'Nyusahin aja tuh anak'
¤ ¤ ¤
"Wahh lihat lonte masuk"
"Jelek gitu gimana ya cara goda jay? Apa badan nya enak kali ya?"
"Enak? Kurus ceking kayak lidi gitu enak dari mana nya cuih"
"Mana bisu lagi gabisa mendesah ahh..ahh.. ahh... kan ga enakhh.. njing tegang gue tiba-tiba"
"Goblok njing hahaha bengek banget lo ga takut dia lapor jay apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Gift || Jaywon
FanficSeorang laki-laki yang tidak pernah diharapkan sebelumnya, akhirnya menemukan orang yang mau bermain dengan nya Tapi tiba-tiba orang itu tanpa kabar, tanpa aba-aba, meninggalkan diri nya kembali sendirian. Hingga ia menyadari bahwa orang tersebut te...