•11 tamu

510 71 0
                                        

✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning banyak typo

   Seperti biasa Mahisa menunggu teman-temannya pulang baru setelah itu pulang paling terakhir, tapi dia akan langsung pulang kalau Jinpachi suruh cepat balik atau emang udah kelamaan disekolah, ngelebihi banget batas waktu pulang. Sering juga Mahisa di tawari untuk pulang bareng karna kasian nunggu lama, namun ditolak halus mungkin emang nikmatin jalan-jalan sendiri.

   Tapi kali ini beda, pas dia Lagi ngobrol asik bareng temen tiba-tiba Anna datang dan bilang jika ada seseorang mencarinya, yaudah nurut saja siapa tau beneran butuh.

"Paman noa!?"

   Kaget kirain siapa, ternyata teman papanya yang terakhir kali ketemu pas Mahisa masih 3 tahun an, kok bisa kenal padahal ketemunya pas kecil banget ya soalnya Mahisa juga salah satu fans noa dan pas tau papa kenal dengannya langsung saja maksa di ceritain banyak.

"Lama tidak bertemu, Mahisa"

"Em! Mahi juga sangat ingin ketemu paman! Kok bisa tau tempat Mahi"

"Oh tadi aku minta bantuan Anri-san" sambil menggendong Mahisa.

"Heee! Paman tidak ketemu papa dulu?"

"Tidak, setelah sampe aku langsung kesini"

"Kalau begitu ayok ke papa! Pasti dia kangen paman"

"Tidak mungkin"

"Pasti! Mahi mau jalan saja paman pasti capek"

"Tidak, begini saja tidak masalah bagiku"

"Benarkah? Okeh deh"

  Mahisa mengucap salam perpisahan pada Anna lalu pergi ke kendaraan Noa.

"Wahh ada tamu ternyata, bahkan tanpa mengatakan apapun"

   Saat sampai, Mahisa langsung antusias menemui Ego bahwa ada tamu spesial yang datang, sayang nya itu diluar ekspektasi yang malah di sambut oleh tampang kesal papanya.

"Aku sudah mengabari Anri-san"

"Yang benar?" Katanya menatap sinis anri yg gugup lantaran lupa beri tau soal ini

"Papa jangan marah dulu aku kan cepat-cepat bawa paman noa kesini biar papa gak kangen!"

"Kau ingin aku muntah disini atau gimana?"

"Hehehe paman ayo main bareng Mahi!"

"Setelah ini ya, masih ada beberapa hal yang perlu paman urus"

   Sebelum ngambek, Noa memberikan beberapa cemilan dan mainan yang emang khusus oleh-oleh buat Mahisa. Dengan senang hati menerima itu dan menarik paksa Anri nemenin dia sambil kerja.

"Jadi apa tujuanmu, kerapat"

"Selain untuk Mahisa, tentu saja untuk lihat potensi calon murid ku"

Mahisa

"Anri kira-kira klo papa dan paman Noa by1 siapa yang menang" katanya sambil merakit Lego yg dibelikan Noa

"Emmm klo sekarang secara stamina Noa-san lebih unggul ketimbang Ego-san, entah lah kalau dulu mungkin setara bahkan bisa jadi lebih Ego-san secara strategi"

"Sejauh ini aku melawan papa pasti kalah padahal waktu sama Ensuke pernah menang 2x"

"Haha meski terlihat kurang gizi tapi kemampuan Ego-san tidak sepenuhnya hilang ya"

   Mereka tetap lanjut mengobrol meskipun sibuk satu sama lain, Mahisa yang sibuk merakit Lego dan Anri sibuk memantau segala perkembangan para peserta apalagi yang sedang tanding.

   Sedangkan Ego dan Noa menyaksikan melalui layar besar tentang apa saja yang ingin Noa lihat dan sekalian juga meriksa kalo ada sesuatu yang rusak.

   Ketika dirasa sudah cukup barulah Noa ketempat main Mahisa dan bersenang-senang bersama, sudah dari lama dia ingin punya anak tapi saat cari jodoh selalu saja ada penghalang mangkanya ketunda terus, untungnya punya temen dekat udah nikah+punya anak jadi ada destinasi tempat wajib di kunjungi pas libur.

   Dirasa Noa sudah terlalu lama disana, Ego pun mengusirnya tidak secara terpaksa tapi emang pengen dan juga kelamaan di sana bikin pengen mukul teman seperjuangannya itu, takut keluarganya sudah menunggu lama malah sibuk sama keluarga orang

"Babay paman!"

"Lain kali tidak usah datang" Dengan senang hati menyaksikan kepergian Noa

To be continued
n see u to next chapter

PAPA || E. Jinpachi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang