follow dulu akun author yah!!
Ale lelaki yang mencari kasih sayang orangtua nya.
hidup dengan kebutuhan ekonomi yang melimpah tidak membuat Ale mendapatkan kasih sayang dari kecil dia sudah di asingkan.
berbeda dengan sang kembarannya Anggara Jan...
* * * Kami juga manusia bukan boneka. "Quensha Anggelina"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 hari berlalu kini Gara tidak memunculkan diri lagi mungkin kerna malu, sama seperti Angel yang terus menolak ajakan Viona untuk ngumpul dengan gengs mereka kerna malu adegan yang membuat dirinya di jatuhkan Ale di lapangan sekolah membuat dirinya langsung ngacir pulang.
Mira kembali menginjakkan kaki di kediaman Mahatma ada sebuah urusan yang akan dia urus dengan keluarga itu.
Tak hanya sendiri Mira selalu di temani asisten dan Kasa suaminya.
"Sayang kamu yakin? " Tanya Kasa sekian kalinya.
"Kenapa? Kamu tidak yakin dengan ku, aku tidak seperti dengan anak itu yang selalu gagal" Jawab Mira dengan angkuhnya dia masuk ke dalam.
"Ngapain kamu kesini? " Tanya Karina langsung berubah sinis.
"Di mana Ale? " Tanya Mira dia tidak ingin buang buang waktu.
"Mau ngapain Ale lo?" Tanya Geral.
Tuan Mahatma bersama sang istri kini sedang dalam perjalanan bisnis jadi yang tersisa hanya sudara saudara nya dan cucunya.
"Ale" Teriak Mira berjalan naik ke atas.
"Mamah" Panggil Ale pelan, dia hanya takut dengan sang ibu.
"Ale, ayo ikut mamah ke rumah kembaran kamu butuh kamu dia sakit, tenang ada mamah yang akan menjaga kamu" Ajak Mira.
"Tapi kalau kamu curiga atau apa ya sudah tidak jadi, saya sedang sibuk jadi tidak bisa ber lama lama" Lanjut Mira.
Ale menelisik tidak ada raut kebohongan dari wajah ibunya itu.
"Jangan Le, nanti lo di hukum kayak dulu" Ucap Geral mencoba untuk merayu Ale agar tidak ikut ibunya.
"Kau keponakan yang gila aku ibunya yang jelas dia pasti akan mengikuti perintah ku" Ucap Mira kesal.
"Kapan lagi mamah, ajak gue lemah lembut gini? "
"Beneran Gara sakit yah mah? " Tanya Ale.
"Iya kalian kan kembar, ayok ikut mamah" Ajak Mira menarik pelan tangan Ale agar mengikuti langkah nya.
