11.wanita itu

25 13 0
                                    

Happy Reading

Tolong tinggal kan jejak nya yah.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Angel " Teriak Miri dari kejauhan.

Wanita itu sudah sembuh dari sakit nya dan sekarang kembali lagi bersekolah.

"Omg, temen gue udah sembuh" Heboh Angel menghampiri Miri.

"Gimana kabar lo? " Tanya Miri.

"Alhamdulillah sehat aja kok, lo sendiri gimana udah sembuh nih? "

"Liat gue udah sembuh loh, pasti lo cari temen lain kan kerna gak ada gue hayo? "

"Lo tetep di hati Mir. "

Dari kejauhan Viona bersama temennya melihat kebahagiaan Angel yang sedang memeluk Miri sahabat nya.

"Pantes gak ada kabar semalem" Celetuk Bram langsung di geplak Ale.

"Udah lah ayok ke kelas" Ajak Ale jalan duluan menarik tangan Viona.

Ale tau bahwa Viona baru saja bahagia mendapatkan teman cewe, tapi sekarang pupus sudah harapan Viona.

Dulu hingga sekarang tidak ada yang berani berteman dengan Viona kerna takut dengan Ale dan yang lainnya mungkin, hanya Angel yang berani mendekati Viona kemarin.

"Yang sabar Von kita nih juga temen lo" Ucap Bryan.

Viona mengangguk pelan dia setuju perkataan Bryan dia juga memiliki teman hanya beda gender saja bukan.

"Yan nginap di rumah gue yah, gue mau curhat " Ajak Viona.

"Terus kita nih apa Von kenapa cuma Bryan yang di ajak" Geram Bram.

"Yang sabar Bram , jadi begini berangkat sama lo, ngadu ke Ale kalo ada masalah ke Gue" Ucap Bryan tertawa terbahak.

"Udah lah kalian tuh sudah ada profesi masing-masing okey" Ucap Viona berjalan ke arah mejanya.

***

Apa yang di katakan Angel benar adanya bahwa dia akan menganggap tidak pernah kenal dengan Gara.

Contohnya seperti sekarang dia sedang membawa buku dari perpustakaan kerna di suruh bu Susi untuk di bawa ke kelasnya sendiri, tanpa ada angin atau hujan buku di tangan Angel jatuh ke arah Gara yang sedang melintas di samping nya.

"Sorry " Ucap Angel membenarkan Bukunya yang jatuh.

Bukan Gara namanya kalau tidak sinis dengan orang.

"Salut gue lo emang jaga hati sama kembaran gue" Ucap Gara yang terdengar seperti bisikan.

"Jaga hati apaan sih" Sewot Angel.

Gara mengedikkan bahunya lalu pergi menyusul teman nya.

"Angel ayo cepat" Panggil bu Susi.

Angel bergegas ke kelasnya mengikuti langkah bu Susi yang agak kecepatan baginya.

"Nanti minggu depan kamu foto majalah sekolah lagi" Ucap Bu Susi sambil berbicara dengan Angel.

"Iya bu. "

***

"Kalau berita ini di sebar siapa yang akan bersalah? " Tanya seorang perempuan mungkin berumur hanya 17 tahun mudanya.

"Kau ini bodoh tentu saja di antara mereka sendiri, tidak mungkin ke diri kita" Jawab perempuan di samping nya.

"Bukan aku bodoh, jelas kita kalah kalau melawan mereka lihatlah mereka orang kaya kita hanya bawahan. "

"Ck kau ini, makanya kita lawan secara diam diam saja bodoh. "

"Terserah kau saja, lagipula aku yakin bahwa akan ketahuan orang kaya itu gampang mencari tikus seperti kita ini. "

" Om lihat lah sudah ku katakan tidak akan membawa dirinya kerja sama. "

"Aku berangkat sekolah dulu bay. "

"Om juga kaya kan? Huh pasti om bakal lindungi aku kan? "

"Iya iya pasti lah apa yang tidak. "

***

Angel menatap Ale yang tidak biasa nya acuh seperti itu.

"Ngapain mandang gue? Gue tau gue ganteng " Ucap Ale membuat Angel seolah olah ingin muntah.

Ternyata cuma acuh bukan pedenya yang hilang,fiks lah ini Ale jika pede.

"Dih sok lu. "

Ting.

HP Angel berbunyi membuat bu Susi memandang dirinya.

"Angel" Tegur nya.

"Maaf Bu" Ucap Angel menunduk sambil membuka chat dari sang ibu.

Momi Dina: Angel momi kamu pingsan setelah datang wartawan.

Quensha Anggel:loh kenapa?

Momi Dina:coba kamu liat berita Ngel.

"Bu saya ijin pulang" Tanpa mendapatkan ijin Angel berlari ke luar menuju mobilnya sekarang ibunya pasti butuh dirinya dan obat penenang.

Yah setelah asisten ibunya menchat dirinya Angel membuka berita tentang ibunya masuk rumah sakit jiwa.

Siapa yang telah menyebar kan ini semua?

Kemarin hanya Gara yang dia temui saat mengambil obat di sana lalu apa Gara yang menyebar?

Dia tau Gara itu brengsek jika dia tidak suka, Apa ini balasan kerna Angel menyuruh Gara untuk asing?

"Gak " Angel mengelak isi pikiran nya sekarang dia yakin tidak mungkin Gara begitu.

Dia harus tenang sekarang tujuan nya adalah ibunya sekarang walau jauh Angel harus tetap ke sana untung saja dia membawa mobil.

Tanpa di sadari 3 orang laki laki ngebut ngebut an di jalan menyusul Angel yang melaju.

"Gila anjing tuh cewe ngebut banget, padahal gue mantan pembalap asu, kok ketinggalan gini. "

"Astaga Ngel lo kenapa ngebut gini sih. "

"Quen kalau lo ada masalah ya jangan ngebut juga kali anjir. "

***

Seorang wanita tertawa bahagia tentu saja rencananya berhasil untuk mengalahkan Dina dari berbagai informasi yang dia dapat.

Sekarang hanya menunggu kehancuran Dina saja sambil melihat siapa yang akan di salahkan oleh anaknya itu.

"Bagaimana? "

"Tentu saja berhasil om, aku memang sebuah tikus saja tapi tidak memungkinkan permainan ku di ketahui oleh nya, baiklah bilang pada istri mu nikmati permainan ini " Ucap Wanita itu tersenyum .

"Kamu pasti minta imbalan kan? Berapa? "

"Peka sekali orang tua ini, seperti biasa saja. "

"Apa kau tidak bisa buat anak itu celaka di jalan sebelum bertemu dengan ibunya? "

"Tenang saja, truk ku sudah melaju kencang di jalan sepi itu aku yakin tidak ada yang akan menolong nya percayalah atau mungkin yah ada kendala sedikit. "

"Bagus lah Mi-"

***

Hahah udah gays dikit aja .

Aku lagi cari otak ku ngilang kemana?

Maaf geys

ALENDRA JANUAR ( Pre Order) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang