39

263 32 4
                                    

Merekapun segera melepas lumatan mereka. Yoongi segera menurunkan Yeoul dari gendongannya.

"Hiksss, appa dan eomma mau meninggalkan Sulli?" tanya Sulli mengucek matanya yang nampak masih mengantuk.

"Aniii, eomma dan appa tidak kemana-mana sayang" kata Yoongi mendekati Sulli lalu memeluk Sulli.

"Itu appa dan eomma meninggalkan Sulli. Eomma dan appa ingin melihat air mancur kan?"-Sulli-

"Tidak sayang,  pasti Sulli bermimpi. Eomma dan  appa hanya ingin minum. Ayo tidur lagi appa temani" kata Yoongi merebahkan badannya lalu menuntun Sulli agar merebahkan badannya.

"Sulli mau ditengah, tidak mau dipinggir" kata Sulli bangkit dan melompati Yoongi. Yoongipun tersenyum gemas sambil menggeser badannya.

"Eomma ayo tidur jangan hanya berdiri disana sambil senyam-senyum"-Yoongi-

"Hahahaha, kajja" kata Yeoul tertawa lalu menyusul mereka tidur.  Yeoul dan Yoongipun memeluk putrinya. Dan mereka bertigapun akhirnya tertidur pulas.

Pagi harinya Yeoul terbangun terlebih dahulu, dia menatap putri dan suaminya. Dia lalu mengecup satu persatu mereka. Setelah itu dia berjalan keluar dari kamar mereka.

Yeoul segera menuju kedapur dan mengecek bahan-bahan makanan didalam kulkas. Namun sama sekali tidak ada bahan makanan disana. Dia segera mengambil dompet dan kunci mobil. Yeoul berjalan keluar dan mengendarai mobil Yoongi menuju swalayan.

Sementara itu didalam kamar,  Yoongi terbangun dia langsung bangkit ketika tidak melihat istrinya.

"Yeobooo" panggil Yoongi sambil menuju kamar mandi. Setelah membuang air kecilnya Yoongi keluar dari kamar mereka dan berjalan menuju seluruh penjuru apartemennya namun tidak ada sama sekali batang hidung istrinya. Yoongi kembali kekamarnya untuk mengambil ponselnya. Namun Ponsel Yeoul berada disamping ponselnya.

"Kemana dia? kenapa tidak pamit?" gumam Yoongi ketika sadar kunci mobil dan dompetnya tidak ada.

Yeoul berjalan menyusuri lorong swalayan itu, dia mencari-cari sesuatu yang dibutuhkan. Tidak sengaja dia menabrak seseorang.

"Mianheyo" kata Yeoul namun wajahnya nampak kaget ketika dia melihat sosok Yeea.

"Kim Yeoul" panggil Yeea namun Yeoul begitu sangat buru-buru akan meninggalkan Yeea.

"Yeoulayaaa" kata Yeea menarik tangan Yeoul.

"Wae? berhenti menggangguku dan keluargaku biarkan kami hidup bahagia. Dan kau lanjutkan hidupmu carilah lelaki yang mencintamu apa adanya jangan mengganggu suami orang bahkan mencoba mencelakai istrinya"-Yeoul-

"Yeoulaa mianheyo, aku menyesal melakukan hal-hal yang tidak baik kepadamu. Aku benar-benar tulus meminta maaf kepadamu" kata Yeea dengan mata berkaca-kaca, lalu dia bersujud didepan Yeoul.

"Aku menyesal Yeoulaya, tolong maafkan aku"-Yeea-

"Berdirilah" kata Yeoul menuntun Yeea berdiri.

"Jinjaa? kau serius meminta maaf?" tanya Yeoul memandang dalam mata Yeea.

"Neee Yeoulayaa, didalam penjara aku sadar jika perbuatanku itu tidak baik. Jika kau ingin menghukumku lagi, ingin mencekik atau membunuhku aku siap hikkss"-Yeea-

"Aniiii geumanhe, uljima" kata Yeoul menghapus air mata Yeea.

"Aku memaafkanmu Yeeaya" kata Yeoul memeluk Yeea.

"Gumawo Yeoulayaa" kata Yeea memeluk erat Yeoul.

"Kau sendirian? dimana putri kecilmu? lihatlah putri kecilmu akan mempunyai adik" kata Yeea tersenyum mengelus perut Yeoul.

Uri Gangsa Uri Napyeon (Dosenku suamiku) Season 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang