Di tempat penjinakan monster yg terkenal, terdapat banyak sekali jenis monster disana. Ada yang mudah dijinakkan dan sulit dijinakkan.
Hari ini ada kabar bahwa ad monster yang harus di jinakan oleh penjinak monster handal. Dialah Han Ji Sung.
"Tuan muda Han, ini adalah data monster yang harus anda jinakan." Ucap salah satu anggota penjinak monster.
"Baiklah, akan saya lakukan sebaik mungkin." Ucap Jisung.
"Tapi berhati-hatilah, karna monster satu ini sangat ganas." Ucap orang tersebut.
"Tenang saja, akan saya usahakan untuk menjadi jinak." Ucap Jisung menenangkan temannya.
•
•
•
•
•
Saat berada di dalam ruangan, ada seekor monster yang sedang dirantai. Tetapi tidak membuat Jisung takut, melainkan dia nekat untuk mendekati mahkluk menyeramkan itu.Di sekitar monster tersebut, ada beberapa anggota penjinak itu sedang menjinakkan monster itu juga. Tapi monster itu ingin menyerang mereka hingga para anggota penjinak pun tak berani untuk mendekatinya.
"Kalian tinggalkan ruangan ini, biar saya yang mengurus dia." Ucap Jisung memerintahkan temannya untuk pergi dari ruangan itu.
Setelah semuanya keluar, Jisung pun mendekati mahkluk itu secara perlahan. Tp anehnya, makhluk itu tidak menyerangnya, melainkan tenang.
"Hey, apa kau terluka?" Ucap Jisung ke makhluk itu. Jisung melihat ada goresan luka di bagian lengan kanannya.
"Tenang, aku obatin ya lukanya." Saat ingin menyentuh lengan monster itu, seketika makhluk itu menolak untuk disentuh.
"Tenang saja, aku bakal pelan kok. Tenang ya?" Ucap Jisung menenangkan makhluk yang lebih besar darinya.
Setelah mengobati luka yang ada di lengan makhluk itu, Jisung merasa kalau misinya sudah selesai. Kata temannya itu monster ganas, tapi saat Jisung mendekat monster itu tidak menyerangnya bahkan berperilaku baik padanya.
•
•
•
•
•
Keesokan harinya, Jisung diberi tugas kembali seperti kemarin. Ya. Menjinakkan monster yang sama seperti waktu itu. Tapi bukan untuk menjinakkan, melainkan monster itu tiba-tiba jatuh sakit.Saat Jisung berada di dalam ruangan yang di dalamnya ada seekor monster. Jisung berlari kecil karna khawatir dengan makhluk itu.
"Hey, kamj gapapa?? Kamj kok panas?" Jisung sedikit cemas dengan monster itu, seketika ia memberikan obat bius untuk menidurkan makhluk itu. Tetapi saat Jisung ingin pergi, tangannya telah ditahan oleh makhluk itu. Jisung pun akhirnya menemani monster itu hingga terbangun. Jisung menemani monster itu tidur hingga akhirnya dia tertidur juga.
•
•
•
•
•
Malam hari ny, Jisung terbangun dan dia melihat ada sesosok pria yang entah sejak kapan berada. Jisung terkejut karna orang itu memeluk ny."S-siapa kau?!" Ucap Jisung terkejut. Pria itu pun terbangun karna mendengar suara yang membuatnya terbangun, siapa lagi kalau bukan suara Jisung yang sedikit keras.
"Aku? Aku monster yg kau jinakkan." Ucap pria itu. Jisung pun melihat tubuh pria itu, saat di bagian bawah, Jisung langsung menutup matanya karna pria itu tidak memakai kain sama sekali.
"Cepat pakai jas ku!" Ucap Jisung yang masih menutup mata ny. Pria itu pun langsung memakain jas yang dikenakan Jisung.
"Oh ya, siapa namamu??" Tanya Jisung.
"Aku Minho, Lee Min Ho." Balas pria itu. "Kalau kau?" Lanjut Minho.
"Aku Han Ji Sung." Balas Jisung.
"Nama yg bagus." Ucap Minho memuji nama Jisung. Ucapan Minho membuat rona merah di wajah Jisung.
•
•
•
•
•
Beberapa hari berikutnya, Jisung diberi kesempatan untuk cuti. Minho yang mengetahui hal itu merasa sedih karna ditinggal pergi sama orang yang dia sayangi. Nyesek cuy :')."Jisung?" Minho memanggil namanya. Berasa ada yang memanggilnya, Jisung menoleh ke arah suara itu berasal.
"Ada apa, Minho?" Tanya Jisung.
"Kau mau kemana?" Tanya Minho.
"Aku hanya mengambil cuti." Jawab Jisung.
"Berapa lama?" Tanya Minho lagi.
"Sekitar 1 minggu." Ucap Jisung.
Setelah itu, Jisung ingin pergi tapi pergelangan tangannya di tahan oleh Minho. Jisung merasakan tangan Minho dingin. Lalu Jisung melihat wajah Minho yang sedang menahan air matanya.
"Eh, jangan menangis." Ucap Jisung menenangkan Minho.
"Tuan muda Han?" Panggil ketua anggota penjinak.
"Ya? Ada apa, pak??" Tanya Jisung.
"Saya rasa, sepertinya monster ini sudah jinak 100%. Jd bisa di bebaskan." Ucap pria paruh baya tersebut.
"Benarkah??" Seru Jisung sedikit tidak percaya.
Pria itu menganggukkan kepalanya dan mengizinkan Jisung untuk diajak cuti. Jisung yang mendengar kata itu langsung mengajak Minho untuk keluar gedung.
•
•
•
•
•
"Akhirnya aku kembali bebas" ucap Minho."Senang mendengarnya, Minho. Aku juga senang melihatmu bahagia." Ujar Jisung.
"Eum... Jisung, aku ingin mengatakan padamu." Ucap Minho sedikit ragu.
"Katakan saja, aku ingin mendengarnya kok." Ucap Jisung.
"Selama aku disana, aku merasa ada yang aneh ketika kau masuk ke ruanganku." Ucap Minho.
"Dan tiba-tiba rasa ini ada, dan aku ingin mengungkapkan bahwa aku menyukaimu, Jisung." Lanjut Minho.
Ucapan Minho membuat Jisung terkejut dan rona merah di wajah Jisung.
"Aku menerima tawaranmu." Balas Jisung.
Minho yang mendengar kata itu langsung memeluk Jisung dengan erat.
"Terimakasih, Jisung." Ucap Minho sambil mencium pipi gembul Jisung.
END
Ga nyambung?? Maaf ya, masih pemula aku 🗿🙏🏻
See you in the next story guys 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan One Shot StrayKids
AcakMaaf kalau ada yang gak nyambung dan maaf juga kalau ada kata-kata yang di singkat-singkat. BxB area ⚠️🔞⚠️ up kalo lagi ada mood