15

526 46 5
                                    

Sebelum baca ayo di vote & comment ngab,biar aku lebih semangat lagi nulisnya,pokoknya hukumnya wajib.





VOTE DULU REK,YANG GA VOTE MATANYA DUA













ENJOYYY GUYS

"HAH ABYZAR HAMIL!?" teriak Harvus disebelah Nazwan. Membuat Nazwan dengan reflek memukul kepala belakangnya keras

"kuping gue bangsat" ujarnya

Abyzar yang lagi duduk diranjang itu pun menatap Nazwan sayu. Tangannya terangkat meminta sang kekasih untuk memeluknya. Bibir mungilnya melengkung kebawah diiringi dengan tatapan sayunya. Membuat siapa saja pasti ingin membawanya pulang

Sontak mereka yang ada disana pun saling mengalihkan pandangan. Ada yang menutup wajahnya dengan tangan,ada yang menutup wajahnya dengan bingkai foto Yudhis disana,ada yang menghadap tembok agar tak melihat pemandangan seperti itu. Contohnya Jehan yang sejak tadi ingin berteriak,tapi ia tahan agar tidak teriak didepan mereka semua

Ia berpikir,apakah laki laki hamil akan seperti itu? Menjadi lebih manja,lebih lucu dan menggemaskan,tak lain hal akan menjadi lebih cantik. Buktinya Abyzar,sudah cantik tambah cantik

"ngapain lo?"

Jehan yang lagi menahan salting itu beralih kearah suara itu,dan betapa terkejutnya ketika ia melihat wajah Harvis didepan matanya!

"HUAAAAA LO NGAPAIN!?" teriaknya sembari membentuk perlindungan didadanya. Ia mundur hingga tubuhnya membentur tembok,sebab wajah Harvis dan dirinya dekat sekali. Hanya tinggal beberapa cm lagi

"dih berharap apa lo anjir?" ujar Harvis sembari terkekeh pelan

"gamau keluar?tuh bocah lagi ciuman" Harvis menunjuk sepasang kekasih itu dengan dagunya

Jehan pun melihat kearah Abyzar yang lagi bercumbu dengan Nazwan yang menindihnya. Jehan tak segan segan melototkan matanya. Suara kecipak ciuman itu perlahan terngiang ngiang ditelinganya

"BUNDA MATA JEHANNNNNN" teriaknya. Ia menutup matanya dengan tangannya.

Harvid yang melihat itu pun terkekeh gemas. Lalu dengan sigap ia menggendong tubuh Jehan seperti karung beras dipunggungnya. Ia memeluk betik pemuda itu dan memukul bokongnya.

"TURUNIN GUE ANJING!!!" pekik Jehan sembari memukul mukul punggung Harvis kuat. Yang dipukul hanya menyunggingkan senyumnya. Mau seberapa kuat Jehan memukul pun,tetap tidak terasa ditubuh Harvis

"diem atau lo juga gue cium?" ancam Harvis dengan langkahnya yang terhenti.

Bukannya diam. Jehan malah semakin menjadi memberontak dan hampir membuat Harvis oleng kalau saja ia tak bisa menjaga keseimbangannya

"KAK YUDHISSSSS TOLONGIN GUEEEEE!!!!"

"Sttt diem Jehan" ujar Harvis dengan deep voicenya,yang berhasil membuat Jehan terdiam seribu bahasa

RIVAL  -HWANNBY [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang